Pengen nyoba bikin cerita (lagi).. Hehe.. Cerita ku yg sebelum nya betul betul ancur.. Sekarang pgen bikin lagi karena pengen meramaikan dunia boyzstories yang mulai ramai.. Mohon kritik dan saran nya..
_____________________________________________________
I have died everyday waiting for you..
Darling don't be afraid..
I have loved you for a Thousand year..
I'll love you for a thousand more..
Kulantunkan dengan merdu, sebuah chorus dari lagu 'thousand year' oleh christina perri yang telah menjadi sebuah sound track film fenomenal yang aku sendiri tak tahu apa fenomenal nya.. Twilight 'breaking down' part 1.. Jujur saja.. Aku tak terlalu suka dengan film yang sedang di gandrungi oleh para remaja gadis tersebut.. Lupakan soal twilight.. Lagu tersebut aku persembahkan untuk para tamu di cafe tempat aku bekerja.. Tetapi di dalam lubuk hati ku yang paling dalam, aku mempersembahkan lagu tersebut untuk seseorang yang telah meletakkan ukiran nama nya di dalam hati ku..
'Prok prok prok' tepuk tangan dari para pengunjung cafe membuyarkan lamunan ku.. Dan tanpa ku sadari seseorang muncul di depan ku dengan se ikat bunga.. Seseorang yang sudah aku tunggu.. Seseorang yang telah sukses mengukir nama nya dalam hati ku..
"Kevin.." Ujar ku lirih..
Ia tak menyambut sapaan ku.. Melainkan mengusap lembut pipi kanan ku, yang tanpa aku sadari setetes air mata telah meleleh dari mata ku.. Aku hanya diam terpaku dengan tindakan nya terhadap ku barusan..
Tiba tiba ia berlutut di hadapan ku.. Mengambil sesuatu di dalam saku celana nya.. Dan betapa terkejut nya aku.. Sebuah kotak cincin berwarna merah di todongkan ke arah ku.. Dan ia buka.. Cincin bermata kan berlian yang begitu indah nampak di hadapan ku..
"Will you marry me?" Ucapnya dengan senyuman yang membuat mata ku meleleh..
"Yeah, I will.." Kata ku sambil memeluk nya erat..
"You know, I really miss you.." Kata nya lirih..
"Me too.. Me too vin" ulangku..
'Prok prok prok' lagi lagi tepuk tangan dari para penonton menyadarkan kami..
Tiba tiba..
"Selamat yaaaaaaa..!" Teriakan seseorang yang amat ku kenal..
"Laylaaaaaaaaaaaaaaaa.." Sahut ku tak kalah histeris..
"Ih gila lo.. Nama gwa nabila.. Camkan itu, eh ngebrel ngebrel.. Congratulation yaaaaa.. Ih gila abang gwa jauh jauh dari USA cuman mau ngelamar lo.." Ucap nya.. Nabila Maharani Putri, atau akrab ku panggil layla.. Adalah adik Aditya Kevin Putra..
"Lah, maksud elo? Jadi dia cuman mau ngelamar gwa terus balik lagi ke amrik? Ih gila.."
"Ya iyalahhhhhhhhhhh, secara kerjaan nya di sono udah numpuk seminggu.."
"Eh? Seminggu? Lo sama abang lo baru dateng hari ini kan?" Ucap ku heran sembari melirik kearah kevin dan layla..
"Kita datang nya seminggu lalu.. Ngurusin segala nya di sini.. Dateng ke rumah kamu.. Minta ijin ngelamar kamu.. Dan tetek bengek nya.." Kata kevin lancar.. Langsung ku lebarkan kedua mata sipit ku..
"Haaaaaaaaaa? Kamu minta ijin ngelamar aku ke orang tua ku?"
"Bisa di katakan begitu.."
"Aih gilaaaaaaaaa, trus mereka bilang apa?"
"Awal nya mereka nolak.. Cuman.. 5 hari berturut turut aku datangi mereka dan memohon.. Dan pada akhir nya.. Aku di ijin kannnn.. Horeeeee"
"Masih aja kaya bocah.." Ucap ku ke kevin sambil menyentil kepala nya..
"Aduh, sakit.." Ujar nya mengaduh..
"Ehemmmmmmmmm" deheman layla membuat kami melihat ke arah nya, dia nampak bosan karena di cuekin oleh kami.. Sontak kami langsung tersenyum garing.. Dan layla tertawa kencang sekali..
Pertemuan singkat tersebut mengingatkan ku pada kehidupan kami bertiga yang begitu indah di masa lalu.. Hingga kevin di pindah tugaskan ke amerika..
Comments
"Permisi kak.. Saya mau daftar ekstrakulikuler band.." Ucap ku pada seorang kakak senior yang buruk rupa.. #oops
"Silahkan isi formulir.. Setelah itu silahkan menghadap coach di ruangan itu.." Ucap nya smbil menunjuk ruangkan bertuliskan 'RUANG AUDISI'
"Baik.. Terimakasih kak.."
Di jawab dengan anggukan saja oleh nya..
Segera ku isi formulir tersebut.. Tak butuh waktu lama.. Hanya 5 menit dan sudah ku isi semua nya.. Segera menghadap coach.. Dengan langkah mantap aku menuju ruang audisi.. Kulihat masih ada seorang cowok yang masih di audisi.. Ku dengar kan dentingan piano yang ia mainkan.. Begitu lembut.. Begitu indah.. Hingga tanpa sadar aku bernyanyi di iringi dentingan piano tersebut..
Don't make me close one more door..
I don't wanna hurt anymore
Stay in my arms if you dare
Or must I imagine you there
Don't walk away from me..
Don't you dare walk away from me..
I have nothing.. Nothing.. Nothing..
If I don't have you..
Ku lantunkan lagu 'I have nothing' dari diva dunia.. Whitney Huston..
Sontak semua mata memandang ku tak hanya mereka yang sedang menunggu antrian untuk audisi dan kakak senior saja.. Tetapi sang pianist yang mengiringi suara ku beserta coach pun memandang ku.. Langsung membuat wajah ku panas dan kurasa mulai memerah..
"Maaf, saya terbawa suasana.. Abis.. Permainan piano nya bagus banget.. Jadi pengen nyanyi.."
Bukan nya kata kata ejekan yang ku dengar melainkan tepuk tangan dari semua nya.. Termasuk coach nya.. Kecuali.. Pianist tersebut..
"Terima kasih" ucapku dengan wajah yang kurasa sudah merah..
"Kamu tidak usah audisi.. Langsung gabung dengan anak ini" ucap coach nya sembari menunjuk pianist td..
"Huwaaaaaaaaa.. Terima kasih banyak pak.." Teriak ku.. Ku lirik pianist td.. Ku lihat ia menunjukan wajah yang seperti menolak keberadaan ku.. Tanpa peduli akan arti tatapan wajah nya.. Aku langsung menyalami nya.. Namun bukan nya tangan ku di sambut oleh nya.. Ia langsung pergi keluar ruang audisi.. Sumpah bikin gondok banget.. Awas aja kalau ketemu lagi.. Aku bejek bejek ntar..
@gr3yboy @AkselEE @lockerA @loafer_boy @Tea_for_two @metropolichz @xchocho_monsterx
Sori main tarik..
:
Hah...cafe mana yg isinya gay semua ? sampe-sampe lamaran antara PLU terlaksana di publik...
hehe itu pertanyaan gw saat di suruh berkomentar, tapi sejujurnya awal-awal ini bagus isi ceritanya, masih belum keliatan ancurnya kayak cerita lo sebelumnya (itu kata lo ya Fab..:) )
mengenai penulisan, gw agak merasa mengganjal saat ada beberapa dialog dan narasi "tergabung" dalam sebuah paragraf ya Fab, lebih baik di pisah, jadinya gak keliatan terlalu banyak (gak bikin cape mata juga soalnya kalo di pisah)
itu aja sih , saran dari gw yg gak punya pengalaman , sesudahnya minta maaf lagi kalo ada kata2 yg kasar ya Fab
Ceritanya bisa dibuat sereal mungkin seperti kondisi lingkungan jangan terlalu fiksi bangeet.......
Sorry yaa kalo sarannya kurang mengena.....
Lam kenal aja n dilanjut.....
Mengenai Kafe, pertama aku juga aneh dengan melamar di Kafe. Apalagi setingnya Indo. Aku sampe berpikiran gini, ini tokoh utamanya cewek dan nanti tokoh cowoknya selingkuh atau punya masa lalu dengan cowok. Lalu juga bayangin gini, ini kafe khusus gay sehingga hal seperti ini biasa.
Sama kayak yg lain, dialog dipisah ya setiap beda speaker. Agar jelas. EYD sudah disinggung bro @lockerA
Mendingan dengerin saran dari om @gr3yboy
Ya gak om?? Hehe
Kalo aku sih bingung di beginning partnya, identitas penyanyi caffenya gak jelas, cewek atau cowok?? Hehe
Itu aja sih yang paling menonjol. Menurutku ya !!
aku juga masih belajar.
"SEMANGAT !! SEMANGAT !!" Kataku menyemangati TS sambil mengepalkan tangan.
Jangan ikut, aku mau pup !!
saran dri om @gr3yboy dgn @metropolichz jga sgt mmbantu anak" sperti kmi yg baru bljar nulis. hehe hatur nuhun
hahaha ) aya aya wae
Lo kan undang-undang penulis ke cerita ini Fab, trus minta di kasih saran, naaah mereka juga udah kasih saran (dgn baik hati mau memperhatikan cerita lo, lo harusnya seneng dan semangat lanjutin cerita, karna kalo gak diperhatikan pasti mereka gak akan kasih komen)
Soooo, terus bercerita lewat tulisan ya, masa' mau di biarin aja tuh ide yg melintas di pikiran ???! iya gak ??
ssst gw juga sebenernya belajar dari @gr3yboy dari @ian_sunan juga dari @bibay_007 dan @adacerita juga gak ketinggalan
lanjut ya....:)