BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Stay Beside Me ( Story Of Teenagers )

edited May 2012 in BoyzStories
-""- Stay Beside Me , adalah cerita romatis yang dipenuhi cium , canda , tawa , peluk dan kasih sayang -""-

Dhiki , Alam , Zimmy , Justin , Baro , >> Name Of All Characters
Anne , Papa , Mama , Mbok Simah , Pak Agus >> Pendukung Main Characters

Diambil Dari Nama Asli Penulis , Dan Kisah Nyata Penulis .... SELAMAT MEMBACA .....
Menyalin / Mengcopas Harus dengan Ijin Yah ...
«1

Comments

  • | “ Namaku adalah Dhiki , anak kampung biasa yang hidup sederhana .”|

    Aku terlahir dengan nama , Ferdinand Dhikido , dibulan Januari , 10 , 1996 . Aku tinggal dengan Tante Maya , adik Ibuku di daerah Magelang , Jawa Tengah .


    “Dhiki , kemari ini sudah jam 4 Pagi , setrikakan baju kami dahalu , kami mau sekolah “ jerit Rina anak Tante Maya

    “Iyya kak ...” dengan cekatan aku mengambil tumpukkan baju yang ada diatas tempat cuci baju , aku lalau menggelar kain dan menyetrika dengan setrika usang . Ya , Ibuku menitipkanku di Magelang dan aku ta tahu apa maksud Ibuku itu , dan kalian juga perlu tahu , sejak SMP aku mulai sadar kalau aku suka dengan pria .
    Setrikaanku semuanya telah selesai , sekarang aku bersiap untuk mandi .

    “Ini uang sangunya , 2000 Rupiah saja “ dengan dilemparkan ke mukaku oleh Tante Maya

    “Makasih tante , Dhiki berangkat , Assalamualaikum “

    “Ya ..” sahut tanteku singkat . Hmm begitulah tante Maya , orang yang jutek dan super jahat , hehehe , itusih pendapatku .

    Aku bersekolah di sebuah SMA Negeri 2 Magelang . Disana memang aku tidak terlalu terkenal , karena aku masih kelas 10 , dan aku mempunyai teman baik yang bisa dibilang sahabat bagiku , dia adalah Nauval . Aku biasa panggil Opal. Aku langsung masuk ke Kelas X-8 dan mengambil tempat duduk yang kebetulan masih kosong . Aku mengeluarkan PR ku dan mulai membacanya ulang untuk meniliti apakah terdapat kesalahan atau tidak dalam pengerjaanya.
    Jam tepat pukl 06.55 ,dan aku sudah melihat batang hidung si Opal , dia datang dan langsung duduk ,

    ”Dhiki ...Pinajm PR –nya , ya ya ya ? “ tanyanya memelas ,

    “Iya , apasih yg enggak haha “ kataku iba.

    Pelajaran demi pelajaran sudah kulalui , aku ingin keluar dari gerbang dan pulang . Seperti biasa aku berjalan luntang-lantung sendiri sekitar 4 Kilometer untuk sampai kerumah . Sepanjang jalan , hanya wan yang menenamni langkhku gontai , tanpa ada mahluk hidup yang menemani . Aku mendengar suara ribut-ribut di depan , ternyata ada kecelakaan .

    “Lo , saya bantu sini mas !” kataku sigap

    “Iya makasih yah mas “ kata pemuda yang aku taksir , umurnya sama denganku .

    “Kenapa bisa terpeleset mas ? “

    “Aku tadi kebingungan mencari alamat , saya dari semarang , mau ke rumah Bibi saya ! “ sahutnya

    “Oh , begitu , kenalkan saya Dhiki ! “ aku menjabat tangannya dengan cepat

    “Aissh , perrih ...aaku Alam “

    “ maaf-maaf aku tak sengaja menyentuh lukamu , sini aku obatin “ kataku
    Aku segera membuka tas dan mengambil sebotol air mineral , bekaluku dari rumah dan sebuah Hansaplast .

    “Hmm sudah Lam ! “

    “Makasih Dhik “

    “Ya sama-sama Lam “
    Aku pandangi wajhnya , memang cukup ganteng , kulitnya putih dengan alis yang tebal serta hisung yg mancung .

    “Dhik “ sapa alam mengagetkanku ketika aku sedang memandangi wajahnya ,

    “Ya ...? “

    “Aku permisi dulu yah.. , mau melanjutkan pencarianku , sampai jumpa”

    “Ya sama-sama Lam “

    Setelah itu , kulanjutkan perjalananku guna kembali kerumah , aku terus berfikir dan membayangkan wajah Alam , yang membuat wajahku menjadi merah , entah aku suka dia barangkali . Aku sampai dirumah dan ingin melepas baju sekolahku lalu mandi agar keriangtku luntur semua .

    “Dhiki ....setelah mandi kamu harus membersihkan halaman ! “ kata Tante Maya

    “Iiya Tan “ jawabku kesal

    Setelah selesai mandi , aku mengambil sapu dan menyapu tanah yang berserakan serta memunguti daun-daun kering yang merusak keindahan taman kecil rumah ini . Setelah selesai aku menaruh sapu itu , dan kembali kerumah .
    Sayup-sayup aku mendengar percakapan Tante Maya , dengan seorang wanita ditelfon .

    “Mbak ...mau kesini besok ? “

    “Iya ..kenapa May ? aku mau mengambil dia ! “
    Dia ? siapa ya ...apa aku ? , gumamku dalam hati .

    “Tak bisa Mbak , dia sudah bahagia disini , dia au anggap anak laiki-lakiku sendiri ! “

    “Dia itu anakku , sekarang sudah waktunya May , tak bisa kutunda-tunda lagi ! “

    “Kita bicarakan besok saja . Mbak Sila “ sahut tanteku mematikan telepon , sontak aku menjauh dari pintu kamarnya .
    Baru saja aku mau makan siang , eh alarm berbunyi ...

    “Dhiki , ayoo dong cuci piringnya , itu sisa makan pagi tadi “

    “Iya Tante ...tapi aku ingin makan dulu “

    “Tak ada makan sebelum kerja “ sahutnya mengambil lauk dan sayur asem di meja makan

    “Yasudah Tante “ jawabku lemas


    Beginilah hari-hariku menjadi pembantu Tante Maya , aku selalu menuruti semua perintahnya , karena secara tak langsung aku menumpang dirumahnya , dan dia membiayaiku selama ini . Baiklah aku mengharap semiga keajaiban datang mengahmpiriu agar akau terlepas dari beban yang berat ini. Setelah mencuci dan makan siang , aku beristirahat hingga pukul 17.00 , aku terbangun karena ada yang mengetuk , eh tepatnya menggedor kamarku .

    “Dhiki sudah sore , ayo bangun , kerjakan PR Bahasa Inggrisku ! “ Bentak kak Rina

    “Tunggu ya Kakak ! “

    “Tak ada tunggu-tungguan segala “ sontak dia membuka kamarku dan menarikku , menuju tempat diaman dia memuntahkan semua isi tasnya .

    “Kerjakan dulu ya ,Dhiki ..jangan sampai ada salah lebih dari 3 ! “ Ancamnya tegas

    “Iya Kak ! “ dasar kak Rina , sudah mau ujian Nasional di kelas 12 SMU , dia malah begitu , tugasnya selalu kubuat dan tak satupun dia mau mengerjakkanya .
    Pukul 19.00 Aku selesai mengerjakn tugasnya , aku mau makan dan menyiapkan keperluanku untuk sekolah besok , serta pakaina Olahragaku.

    Pagipun menyapaku , aku beranjak memakai sepatu dan berangkat ke sekolah . Seperti biasa kelasku masih sepi sekali , aku memilih bangu dipojok belakang dan mengambil sapu serta kemoceng untuk bersih-bersih , walau hari ini aku tidak piket , jujur aku suka kebersihan.

    Pukul 09.00 kami semua berganti pakaian Olahraga , saat-saat yang paling mendebarkan dan juga menegangkan buatku. Temanku Rama , membuka kaosnya dan memamerkan tubuh atletisnya , didepan mataku dan membuatku bisa merasakan bau aroma tubuh maskulinnya . Aku yang takjub lalu membalik badan dan berganti .
    Aku lihat Opal sedang mencopot celana abu-abunya dan berganti training , tonjolan besarnya tercetak jelas di celana dalam putihnya ,
    “Oh...” gumamku , sontak darahku berdesir melihatnya .

    Olahraga kali ini ternyata permainan Volly , aku sih tidak ahli permainan ini . Mulai dari passing atas , passing bawah dan teknik lainnya , diajarkan . Aku menyimak dengan seksama , namun tak kutemukan kehadiran Opal , aku melihat dia sedang menuju kamar mandi belakang aula bersama Rama . Aku yang memang ingin pipis menyusul mereka , aku lalau masuk dan tidak menemukan mereka , padahal kamar mandi hanya ada dua , tapi hanya 1 yang terpakai , aku semakin bingung . Stelah aku keluar , sayup-sayup aku mendengar desahan
    “Oh enak Ram , teruskan , Oh...” sepertinya itu suara Opal
    “Gantian dong Pal “ sahut Rama , aku megambil kursi panjang yang biasanya untuk duduk di aula , dan mengintip mereka , aku terkejut ternyata Rama sedang dikulum penisnya oleh Opal . Kuakui ini memang rada aneh . Tapi bagiku kejanggalan selama ini terjawab , Rama sering sms ke Nauval dengan kata-kata yang aneh , seperti seorang kekasih , terlebih lagi selalu pulang bareng , namun kenapa Opal memilih duduk denganku ya ? . Aku masih saja menikmati tontonan itu hingga

    “Priiitttttttttttttt “ peluit panjang ditiup Pak Cucu , guru Olahragaku , bersamaan denagn

    “AHHHHHHHHHHHHHH” jerit Rama tertahan , ternyata dia sudah klimaks , aku masih syook dan berlari , sebelumnya aku menegmbalikkan kursi aula , dengan posisi seadanya .
    Setelah berolahraga , aku masih memandangi rauy wajah Rama dan Opal , sepertinya mereka pasangan kekasih yang bersandiwara , walau harus kuakui mereka cocok sih , tapi tak menyangka saja bisa berpacaran mereka . Setelah berolahraga begini , pemandangan tubh-tubuh basah dan keringat yang berbau nikmat mulai tercium , mulailah adik kecilku ini menegang . He he he....

    “Rama , jangan lari kau “ teriak Ferdi yang celananya diambil oleh Rama

    “Oh Tidak Bisa ..” Sahut Rama
    Tiba-tiba celana Rama , ditarik Oleh Banon , dan Rama pun hanya bercelana dalam , terlihat cetakan basah yang amat tebal di celana dalamnya , aku membatin pasti itu sisa yang tadi . Denagn malu Rama menutupinya , dan kulihat ekspersi Opal sangat aneh antara malu dan senang menahan tawanya .



    |||||Kringggggg
    Bel pulang telah berbunyi , aku keluar dari gerbang sekolah dan berjalan kerumah dengan ditemani awan yang lumayan mendung . Setengah aku berlari mengharap hujan tak turun . Sesampainya di halaman ada pemandangan yang aneh , ada sebuah Mobil mewah yang berhenti disana .

    “Assalamualaikum “ sapaku

    “Waalaikumsallam “ jawab seorang wanita yang lebih tua dari Tanteku pasti

    “Dhiki “ Teriak wanita itu ,seraya memelukku
  • PART 2
    Keadilan Tuhan

    “Ibu , ini siapa ? “ tanyaku bingung , karena tiba-tiba wanita ini memelukku

    “Aku ini Ibumu , Sila Sudiartama , aku dulu memang menitipkanmu disini” jelas Ibu itu yang membuatku merinding

    “Ma...mah ? “ ucapku terbata-bata

    “Ya aku Mamamu , nak ! “

    “Kenapa dahulu mamah pergi meninggalkanku , dan membesarkanku dirumah yang oenuh kekejaman ini ? “

    “Kekejaman bagaimana Nak ? “ tanya Mamaku

    “Tante Maya , selalu menyuruhku layaknya budak dan membantu semua pekerjaan rumah disini , tanpa sedikitpun istirahat dan waktu tuk bermain “ ucapku sambil menangis terisak

    “Maafkan Mama , Nak , mama dulu pergi karna mama ingin mencari penghidupan layak bersama Ayahmu dikota Semarang nak , kami ingin hidup lebih memadai , dan untukmu Maya , ada balasannya nanti “ Terang Mamaku tak kalah terisak

    “Aku mengerti Ma.. “ jawabku tertunduk lesu

    “Sekarang kamu harus ikut Mama pindah Nak , pergi dari sini ! “ Perintah Mamaku yang membuatku kaget dan Senang

    “YA AKU MAU ! “ Dengan mantap aku menjawabnya

    Tuhan memang selalu adil , saat aku dulu kesusahan membanting tubuhku untuk bekerja setiap hari , tanpa istirahat dan tak ada waktu bermain . Sekarang aku bersyukur , Mama yang selama ini aku dambakan , telah muncul menjemputku bersamanya untuk pergi dari Neraka ini . Aku membawa seluruh barang-barangku dan mengurus kepindahan sekolahku besok . Mama menginap satu hari di tempat Tante Maya . Tak pernah berhenti Mama memarahi Tante Maya , semua ucapan Mama , menyadarkanku bahwa tak ada yang namanya Mantan Anak .


    “Teman –teman , saya akan pindah dari Kota Magelang ke Kota Semarang , saya mohon maaf bila selama di sekolah khususnya kelas X-8 aku punya salah sama kalian “

    Kata-kata itu aku ucapkan sebagai salam perpisahan kepada seluruh teman-temanku , Aku pun kembali ke bangku untuk hari terakhirku . Aku juga bersalaman dengan semua Guru , serta Teman-teman sekolahku . Yang terpenting sahabatku Opal tak lupa aku memberi kenang-kenangan dia sebuah gelang kesayanganku .

    “Pal , jaga baik-baik gelang ini yah , kalau kamu kangen aku pakai ini saja ! “ terangku

    “Iya Dhiki , aku slalu mengingatmu ! “

    “Terimakasih , dan satu lagi , aku tahu kok rahasiam dengan Rama , hubungan kalian dan persenggamaan kalian di Toilet , Bye !! “ bisikku kepada Opal seraya aku keluar dari kelas , ekspresinya menunjukkan ekspresi khawatir yang mudah kutebak .

    Dari sekolah aku memasuki mobil Mama , dan aku ikut Mama pergi kerumahnya di Kota Semarang , tak sabar aku melihat salah satu Kota metropolitan yang besar .Selama diperjalanan Mama bercerita banyak , ternyata Papa sudah bekerja diperusahaan Besar , dan ditempatkan di Singapura , aku tak menyangka punya Ayah yang begitu pintar dan sukses , aku juga menangis , kenapa aku ditinggalkan mereka , dan Mama terus saja meminta maaf padaku .

    1,5 Jam perjalanan aku tiba di Kota Semarang , aku melihat sekitar , banyak gedung-gedung yang walapun tak setinggi di Jakarta namun membuatku takjub , Mall dan tempat Hang –Out lainnya juga indah dan keren . Aku dibawa mama memasuki perumahan Bukit Candi Golf , jalanan berliku naik dan turun aku lewati dan berhenti dirumah berwarna putih dengan corak keabu-abuan yang indah , besar dan menawan .

    “Ini rumahmu Nak “ kata Mama

    “Benarkah Ma “ Tanyaku yang masih menganga tak percaya

    “Iya Dhiki , turunlah “
    Aku langsung turun dan mendapati seorang Pria dewasa , yang aku duga itu Papaku , karena tangannya seperti hendak memeluk dan matanya berkaca-kaca .

    “Papa ? “

    “Iya Nak , kemarilah “ kata Papaku sambil menahan tangisnya

    “Maafkan Papa Dhiki , aku sudah dengar cerita penyiksaanmu disana Dhiki

    “Iya Pa , Dhiki memaafkan Papa ! “ jawabku
    Aku langsung masuk kedalam rumah dan aku terperana memandangi interior rumah ini begitu megah dan amat mewah sekali , satu kata yang terbayang , perjuangan orangtuaku tak sia-sia . Disana aku melihat berbagai lukisan dan 4 buah mobil yang dimiliki Papa dan Mama .

    “Halo dek ! “ sapa seorang pemuda berwajah manis dan tampan , yang mukanya hampir mirip denganku

    “Kamu siapa ? “ tanyaku memandanginya pekat

    “Aku Zimmy , kakakmu dek ! “ jawabnya berkaca-kaca

    “Oh Kakak ....” aku memeluknya , hal yang selalu aku inginkan adalah mempunyai Seorang Kakak yang bisa melindungiku selalu . Kak Zimmy mengantarku kekamarku dan kamarnya , kami diberikan satu ruang agar kami bisa saling mengenal . Kak Zimmy berusia 18 Tahun , dan dia Kelas 12 di SMA 1 Semarang , rencananya aku juga disekolahkan disana .

    “Dek Kakak , mau mandi dulu , ya “ katanya seraya masuk ke kamar mandi yang juga berada di kamar ini .

    “Iya Kak , setelah kaka aku ya ! “

    “Wokeeee ! “ sahutnya menggemaskan


    Sungguh , tak kubayangkan hal seperti ini terjadi dihidupku , sungguh perubahan yang mendadak dan berarti bagiku . Selang 15 menit ka Zimmy keluar hanay berbalut handuk saja , yang sontak membuatku memerah , memandangi tubuh atletisnya , lengan biceps yang besar dan kokh , dadanya yang bidang dan perut six packnya , membuatku terpana .

    “Loh kenapa dek merah gitu ! “ tanyanya heran

    “Gak kok , siapa , ge-er Kakakni “ jawabku membuang muka , karena sangat malu

    Tanpa ba bi bu , dia memelorotkan handuknya dan sukses memperlihatkan dua bongkahan bokong yang seksi itu , namun agak kecewa karena aku tak bisa melihat “itu” nya kak Zimmy . Segara aku masuk ke Kamar Mandi , dan menutup pintu . Aku bingung , gak ada bak air , ataupun Ciduk seperti di Kampung .

    “Kak ini bagaimana mandinya “ tanyaku memunculkan kepala dari pintu

    “Udah sini aku ajarin “ Kak Zim lagsung masuk dan melihatku tanpa sehelai kain pun

    “Waw tubuhmu mulus dek , hahahahahaha “ tawanya menggelegar , langsung saja kupukul kepalanya dengan selang yang punya kepala , yang ternyata bernama Shower.

    “Awww , iyya maaf deh , gini ini diputar , mau yang panas atau dingin tinggal dilihat ya dek ! “

    “Iyya kaka , makasih buruan keluar !! “ teriakku

    “Ya ..udah jangan macem-macem loh dek ...”

    “Macem-macem apasi ? “

    “ya begituan lah “

    Pukul 19.00 kami berempat , makan amlam dengan lauk yang super luar biasa jarang aku makan , ternyata disini ada 2 pelayan , Mbak Sum dan Mbok Dharmi . Mereka dengan cekatan menaruh semua makanan.

    “Sebelum makan , berdoa dulu , silahkan anggota baru memimpin “ kata Papa

    “Iyya Pa , Berdoa Mulai ! “ Kataku

    Kamipun makan malam dengan lahap dan kami mengobrol macam-macam . Mulai dari ceritaku dan cerita – cerita kakaku yang sangat menarik . Setelah makan Papa dan Mama , kembali ke Kamar diikuti Aku dan Kak Zim .

    “Dek sini , disebelah kaka ! “ panggil kakau dari pinggir tempat tidur

    “Iyya kak , ada apa ? “

    CUPPPPPPP ...sebuah ciuman mendarat dikeningku , yang membuatku lagi-lagi memerah

    “Ini ciuman kangen dari kaka , 16 Tahun dek , Kaka gak ketemu adek , Kaka dulu tau adek saat kaka dua tahun , Mama bilang kaka dulu sering mau nyoba gendong adek , tapi gabisa “ ceritanya dengan tersenyum lebar
    Cupppp ..aku membalas ciuman juga dikening kakaku , dia tersenyum bahagia dan memelukku

    “Jadilah Kakak , yang baik buatku kak , jaga aku ya,,,”

    “Iyalah , tapi adek juga udah besar harus bisa jaga diri sendiri “

    “Iyya “ sahutku manyun-manyun gajelas

    Kak Zimmy dan aku akhirnya terlelap disatu ranjang yang sama , hingga pagi menjelang . Pukul 05.00 Aku mulai membuka mata dan tak menemukan sosok Kak Zimmy , dimana pikirku kaka gantengku yang satu ini . Aku lalau mengusap muka di Wastafel dan berlalu kebawah .

    “Mbok Dhar , Mas Zim dimana ? “

    “Itu den Dhiki , lagi Berenang “

    “O yasuda , makasih Mbok “ ucapku

    Aku menyusul Kak Zimmy yang sedang berenang , pantas saja badan dia bagus , dia sangt rajin berolahraga dan menjaga kebugaran tubuhnya . Dia lalu keluar dan membuatku tertegun , kancut mininya itulah yang membuat darahku berdesir .

    “Berenang adekku ? “ tawarnya

    “Dingin kaka ....” jawabku menundukkan muka
    Dia lalu menggendongku dan membawaku terjun langsung ke Kolam , dan ia tertawa terbahak-bahak melihatku menggigil . Setelah berenang aku dan Kak Zim , menuju ke sekolah bersama dengan Mama , aku membonceng kak Zim memakai Ninja Merahnya . Kak Zim berpisah di Kelas 12 IS 3 dan aku berlalu ke Ruang kepala Sekolah .

    “Permisi “ salam Ibuku

    “Oh Bu Sila , silahkan Bu “ Jawab Bapak yang kuduga kepala Sekolah SMA 1

    “Ini Pak Ruri , Dhiki yang akan bersekolah disini “ jelas Ibuku
    “Bu Donne , antarkan Dhiki ke kelas X-6 Bu ! “ perintah Pak Ruri
    Aku berjalan dan tiba dikelas X-6 lalu masuk bersama Bu Donne , kuamati penampilan anak-anak SMA 1 memang berkelas dan necis semuanya .

    “Bu Tata , ini Ferdinand Dhikido Bintara murid baru “ jelas Bu Donne

    “Perkenalkan dirimu Nak “ perintah Bu Tata

    “Selamat Pagi teman-teman , saya Ferdinand Dhikido Bintara , pindahan dari SMA 2 Magelang , semoga bisa bersahabat dengan kalian semua “
    Ya , nama Bintara adalah nama Papa , yang sekarang disematkan dibelakang namaku .

    “Siapanya Jonathan Zimmy Bintara ? “ tanya seorang gadis cantik berambut panjang

    “Aku adiknya Kak , Zimmy ! “

    “Wahh kesempatan Nih ...” sahut Gadis Itu

    “Dasar Genit “ sahut teman sekelasnya

    “Sudah –Sudah “ Teriakk Bu Tata

    “Dhiki kamu duduk dibangku Pojok ya ! “

    “Terima Kasih Bu ! “
    Aku beranjak duduk sambil berfikir , Kak Zimmy terkenal sekali yah sampai anak kelas 10 saja tahu mengenainya .

    “Hai Aku Alam Kurniawan ! “

    “Hai Aku ...Dhi “ Saat kutatap ternyata dia Pemuda tampan yang aku tolong di Magelang beberapa hari yang lalu .

    “Alam ? “ tanyaku



    Bersambung Part 3 |Kritik & Saran Ditunggu
  • alam...? kok nggantung c...?
  • enak...enak...hanya mgkn prubahan drastis yg terjadi krg krasa...penderitaan yg dialami mgkn masi kurang mndapat penekanan.....tp mgkn emank pnulis bkn mao nunjukkin prubahan itu....jd gk trlalu bmasalah.... lanjut bang #pingin jg ngucapin "stand by me" to sum1 i really love.
  • Nice story..
  • Wah . . gw dah baca di forum sebelah nih. Lam kenal gw asli dr Magelang. Silakan dilanjut. 70bff581.gif
  • ceritanya sangat menarik... Apalagi ini True story... Penyampaiannya juga bagus.... Udah pernah bt cerita yak??? Lam kenal ya....
  • Cnderella 'dhiki' ketemu pangeran 'alam'...hhahahha
  • nostalgia semarang....
    di depan SMU 1 ada tahu gimbal yang enak banget...
  • touch wrote: »
    enak...enak...hanya mgkn prubahan drastis yg terjadi krg krasa...penderitaan yg dialami mgkn masi kurang mndapat penekanan.....tp mgkn emank pnulis bkn mao nunjukkin prubahan itu....jd gk trlalu bmasalah.... lanjut bang #pingin jg ngucapin "stand by me" to sum1 i really love.

    Memang bener sih , ga mau penulis merasa selalu tersiksa terus ... yah jadi give he a miracle aja
  • touch wrote: »
    enak...enak...hanya mgkn prubahan drastis yg terjadi krg krasa...penderitaan yg dialami mgkn masi kurang mndapat penekanan.....tp mgkn emank pnulis bkn mao nunjukkin prubahan itu....jd gk trlalu bmasalah.... lanjut bang #pingin jg ngucapin "stand by me" to sum1 i really love.

    Memang bener sih , ga mau penulis merasa selalu tersiksa terus ... yah jadi give he a miracle aja
  • AwanSiwon wrote: »
    ceritanya sangat menarik... Apalagi ini True story... Penyampaiannya juga bagus.... Udah pernah bt cerita yak??? Lam kenal ya....

    terimakasih , iya sih sempet beberapa aja ......
  • aDvanTage wrote: »
    Cnderella 'dhiki' ketemu pangeran 'alam'...hhahahha

    Yahhh , janagn Cinderella , Dhiki gak cantik ....
  • Nice story..
Sign In or Register to comment.