It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
meuni bodorr...
abis oprasi plastik jadi paan emg...?...?.....
jadi plastik?....
Action will delineate and define you" —
OMG! Setelah Bokongku Dioperasi Mirip Pippa Middleton, Ku Temukan Jua Belahan Jiwaku
ruang hati | Apr 14, 2012 | Comments 0
Jenny Fizgerald memutuskan mengoperasi bokongnya agar mirip Pippa Middleton. Sesuai harapannya, pasca operasi tersebut Jenny langsung menemukan pria yang menjadi belahan jiwanya. Jenny Fizgerald Jenny Fizgerald
Jenny memang termasuk wanita yang tak percaya diri pada bokongnya. Dia merasa bagian tubuh tersebut terlalu rata. Pasca bercerai dari mantan suaminya, Jenny semakin merasa tidak percaya diri. Wanita yang sudah cerai selama enam tahun itu khawatir tidak akan ada pria lagi yang meliriknya.
Sebuah ide muncul di benaknya setelah menonton pernikahan Kate Middleton dan Pangeran William. Di sana dia melihat Pippa Middleton yang menjadi pengiring pengantin wanita. Jenny mengagumi tubuh Pippa. “Saat aku mengetahui bagaimana pria di seluruh dunia mengagumi bentuk tubuh Pippa, aku memutuskan mengambil langkah drastis,” jelas wanita asal Miami, Florida, AS itu, seperti dikutip Daily Mail.
Jenny kemudian menjelajah dunia maya untuk mencari tahu prosedur operasi bokong. Di internet itulah ia menemukan dokter bedah Dr Costantino Mendieta yang menawarkan ‘Pippa Butt Lift’ seharga US$ 10 ribu atau sekitar Rp 91,8 juta. Wanita 43 tahun itu memilih Dr Costantino setelah membaca testimoni dari orang yang mengatakan betapa bagusnya hasil operasi sang dokter.
Dia pun kemudian mulai menabung agar keinginannya operasi bokong bisa segera terwujud. Jenny yang memiliki usaha clothing line itu bertemu Dr Costantino pada Mei 2011. Setelah berkonsultasi, prosedur operasi bokong pun akan dilakukan di mana lemak di salah satu bagian tubuh diambil dan disuntikkan ke bokong.
Namun menurut sang dokter Jenny terlalu langsing dan tidak ada cukup lemak di tubuhnya untuk diambil. Dia pun kemudian diminta untuk membuat tubuhnya menjadi sedikit lebih berisi. “Sangat luar biasa. Aku makan semua makanan favoritku dan menaikkan berat badan tanpa merasa bersalah,” jelasnya. Setelah dua bulan, Jenny sudah memiliki cukup lemak di perut dan pinggangnya.
Pada 15 September 2011, operasi pada bokongnya dilakukan. Pasca operasi, berat tubuhnya turun dari yang awalnya ukuran empat menjadi dua. Dia juga merasa baju-bajunya jadi lebih ketat di area bokong. “Semuanya jadi terasa lebih pas, seperti yang dilakukan gaun pengiring pengantin Pippa padanya,” kata Jenny.
Bokong barunya itu menurut Jenny bagai sebuah impian yang menjadi nyata. “Aku cinta tubuh baruku dan seperti Pippa aku jadi mendapat banyak perhatian dari pria,” tuturnya senang. Dulu Jenny merasa dia sangat sulit untuk menemukan pria yang menyukainya. Dia juga merasa dirinya tidak menarik. Namun tiga bulan setelah operasi tersebut, Jenny menemukan cinta barunya. Dia sudah bertunangan dengan seorang pria bernama Carlos.
“Aku tahu bokong baruku yang membuat ini terjadi. Aku akhirnya merasa cantik dan seksi. Aku tahu Carlos juga menyukainya. Dia selalu memandangku,” ucapnya. Perkataan Jenny diamini Carlos. Menurut pria tersebut hal pertama yang menarik perhatiannya dari Jenny adalah bokongnya. (Sumber)
Read more at: http://www.ruanghati.com/2012/04/14/omg-setelah-bokongku-dioperasi-mirip-pippa-middleton-ku-temukan-jua-belahan-jiwaku/
belahan jiwamu tergntg pd belahan bokong mu....uppss....
ruang hati | Aug 11, 2010 | Comments 21
Ini pelajaran bagi PNS, TNI, dan Polri. Sebanyak 144 Anggota Kodam XVII Cenderawasih, positif mengidap HIV/AIDS. Sebagian besar terjangkit melalui hubungan seks bebas atau berganti-ganti pasangan. Angka tersebut langsung mengukuhkan Kodam XVII Cenderawasih sebagai daerah militer yang memiliki prasentase terbesar di seluruh Indonesia, yang Anggota TNI-nya mengidap HIV/AIDS.
Seks bebas menjadi salah satu pemicu penyebaran HIV-AIDS di PapuaMenurut Pangdam XVII Cenderawasih, Mayjen Hotma Marbun, sebanyak 144 anggota itu tersebar di seluruh Papua dan berada dalam pengawasan tim kesehatan pada masing-masing batalyonnya. Para anggota tersebut, juga masih menjalankan tugas kenegaraan sebagaimana mestinya dan secara rutin mengkonsumsi obat ARV untuk menjaga kondisi fisik mereka.
“Jadi, mereka masih menjalankan tugas dan tetap berada dalam bimbingan tim kesehatan kita (TNI,red),” kata Pangdam pada acara Coffie Morning bersama kalangan pers Jayapura, bertempat di Aula Tony Rompis Kodam XVII Cenderawasih, Selasa (10/8). Ditambahkan Pangdam, berkaitan dengan hal ini pihaknya terus berupaya untuk menekan tingginya angka kasus HIV/AIDS yang menimpa para anggotanya, melalui berbagai kegiatan penyuluhan serta kegiatan terkait lainnya.
Yang tak kalah pentingnya, lanjut Marbun, para pengidap HIV/AIDS tersebut, tak mendapat stigma, diskriminasi maupun intimidasi dari para anggota TNI lainnya. “Justeru sebaliknya, para anggota pengidap HIV/AIDS dirangkul dan diberi dukungan semangat oleh teman-temannya untuk dapat sembuh dari penyakit mematikan itu,” tuturnya. Sumber: JPNN
Read more at: http://www.ruanghati.com/2010/08/11/wih-sebanyak-144-anggota-tni-di-papua-terjangkit-hivaids/