BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Kehilangan Pelita

2

Comments

  • thx @ablazes, untuk komen rada" anu nya
  • @lie87: baik tidak selalu dilawankan dgn buruk. Ada juga 'tidak baik', 'belum baik' dan sebagainya yang berbeda dengan 'buruk'.

    Yang jelas aku berusaha menjadi baik, hanya saja kondisi gay tetap menjadi ganjalan di hatiku.
  • @boycurrant, hehe, maaf ya kalau komenku kurang bermutu atau krg berkenan. m107.gif
  • ga masalah, @ablazes. Peace.
  • mgkn yg mmbuat kita males ibdh adlh penolakan dr org2 yg merasa lbih 'normal'.
    mnrut gw sih, God is fair.
    kalo Dia ijinin qt jadi gay, He will make sure bhw hal itu gak akan mengurangi kadar cintaNya bwt qt.
  • @angel_smile: yang menjadi masalahku bukan orang2 karena tidak ada yang tahu tentangku.
    Masalahku murni pada perasaan (kata hati?) -ku sendiri. I feel guilty. I wanna change...

    Tapi ya itu: pengennya berubah tapi tidak bisa.
  • @angel_smile: yang menjadi masalahku bukan orang2 karena tidak ada yang tahu tentangku.
    Masalahku murni pada perasaan (kata hati?) -ku sendiri. I feel guilty. I wanna change...

    Tapi ya itu: pengennya berubah tapi tidak bisa.
  • @boycurrant, dari apa yg km tulis, dpt disimpulkan, kata "gay" yg kamu maksud itu gay yg hidupnya melakukan perbuatan2 (maaf) kotor y?

    Aku rasa, jika gay itu lurus2 saja, tak ada alasan untuk merasa berdosa atau bersalah karena ke'gay'annya.

    Trus km bilang, pngen brubah tp tdk bs. Aku pikir setiap org itu bs berubah, asal niatnya sungguh2 (sepenuh hati) dibarengi dgn perbuatan nyata.
  • Dear @boycurrant,

    Apa yg lw rasain jg dirasain sama g*y2 yg lain. Gw pribadi juga merasakan hal yg sama. Udah nyaris 2 tahun gw gak ibadah. Alasannya sama selama masih g*y kenapa harus ibadah. Toh masih berbuat dosa. Togh bakal masuk neraka. Karena based on agama yg gw yakini. Tuhan mengharuskan memilih hitam atau putih. Dan yg suam2 kuku akan dimuntahkan.

    Gw amat sangat sadar dengan pilihan itu. Tapi gw jg yakin, Tuhan maha pemaaf. Bahkan pelacur pun dia maafin.

    Kalo gw pribadi sejak 2 minggu ini sudah kembali ibadah. Meski masih dalam proses sih. Gw pribadi mikirnya, gw manusia biasa. He created me perfectly. Tapi yg namanya manusia pasti punya kesalahan. Bahkan hetero pun meski ibadah pasti akan tetap berbuat dosa.

    Ada rasa bersalah setiap kali gw pergi ibadah, dan sayangnya rasa bersalah itu akan 2X lebih besar kalau gw gak ibadah. Jadi dari pada gw menanggung beban yg lebih berat. So, gw pilih pergi ibadah.

    Setidak2nya dgn ibadah gw gak terjebak sex bebas seperti para g*y lainnya diuar sana. Mungkin di mata orang lain, ibadah gw gak diterim Tuhan karena kondisi gw ini. Tapi ya biarkan saja. Siapa mereka. Merrka juga manusia, yg berbuat dosa, yg ibadah mereka pun kiya tdk tahu diterima atau tidak. Let it be GOD secret. Biarkan Tuhan sendiri yg memutuskan.

    Kalopun kondisi keg*yan gw ini benar salah. Biarkan Tuhan sendiri yg mengubahnya. Cuz He knows us well. Kalo gw ibah sendiri, gw gak sanggup. Udah pernah dan udah sering coba, tapi tetap kembali lagi.

    Komen gw ini bukan pembenaran atau mencari2 alasan buat bilang "Tuhan menerima keg*yan kita". Gw beribadah karena tuntutan hati gw. Gw gak nyaman jd orang yg tidak punya pegangan. Dengan ibadah setidak2nya, gw bisa mengontrol keadaan gw. Gw bukan g*y yg liar.

    Ibadah membuat gw lebih optimis ama masa depan gw. Sisanya biarkan menjadi "Rahasia Ilahi".

    Sekian. #Cling *Hilang*


    Hahaha....
  • Ogh iya soal komen "Bangga menjadi g*y". Gw pribadi, gak bangga menjadi g*y. Apa yg harus dibanggakan. Menurut gw itu cuma statement asal2an cuma biar para PLU menerima kondisi kita. Bangga lah menjadi diri lw sendiri. Terlepas dari lw g*y, bi, atau hetero. Lakukan apa yg menurut lw benar dan memang lw butuhin. Karena cuma lw yg tahu kebutuhan dan keinginan lw sendiri. Bangga menjadi orang yg baik, sopan, dan punya akhlak/moral. Bangga lah menjadi orang yg bisa mengontrol keadaan lw. Tidak free sex seperti yg lain.

    Itu pendapat gw loh ya. Yg punya pendapat berbeda. Monggggoooo.... Gw hargai semua pendapat orang di forum ini.

    Ijin undang temen ya... Mingkin dia punya pengalaman yg sama kayak TS.


    Kita tampilkan. Bintang tamu kita.... Seeeekkkkk Youuuuuuu.... @seek_you
  • @didiprayuga

    yup saya setuju :D
  • boycurrant wrote:
    @littlepigeon setahuku, kalau mau baik ya baik sekalian. Gimana mau baik kalau aku engga niat keluar dari dunia gay?
    klo mau baik, ya baik sekalian?
    emang ada yang pernah bisa? mungkin nabi bisa, tapi selain itu?
    ngga ada yg pernah bisa boy, sesedikit apapun, tidak ada orang yang luput dari salah n dosa. semua orang bersalah n berdosa, cuma kadarnya aja yang berbeda2.


  • @boycurrant: haha... Iya, kalo perspektifnya diperluas.. Hm.. Ya the point is u r good as a human being. By being gay, it doesn't mean that u r bad as human.
    Gw jg setuju ma comment @didiprayuga. Proud to be urself termasuk sisi gay dari diri gw. (bukan bangga sbagai gay tp bangga mnjadi diri sendiri n gw sadar klo gw itu gay). Dengan begitu, gw si bs mnjalani hidup gw tanpa ganjalan saat beribadah. Ganjalannya paling cm tkut ketahuan krna gw msh discrete. :-)
  • @boycurrant, mnta ijin ama penunggu di thread ini.
    Damai dengan hati maksudnya lebih menerima keadaan diri. Lebih bisa meresa sejatinya diri tuh siapa. Mungkin mereka bilang hina, etc. Tp, menurut ane g da yg sempurna, karna yg sempurna ntuh bener HAK DIA.
    Ane terbangun dari agama yang benar jelas melarang hub.sejenis. Dan ane sadar ane salah. Tapi ane yakin Tuhan PENGASIH n PENYAYANG.
    Karena memang hidup sejatinya adalah DIA.
    Klo soal dosa n ibadah ane setuju ama agan2 diatas tadi..
    Kos bener kata mereka, hidup adalah simapangan, bertemu dengan siapa, apa yang kita tanam, semua berlaku.
    Dan ibadah adalah penunjang kita kembali. Kos, pasti kembali.
    Gw, pernah tanya ma orang. Gimana seh masuk surga? Apakah dgan sembahyang kita sudah bisa masuk surga. N yg ane temui adalah LAKUKAN YANG TERBAIK.
    Sory jd sotoy...
  • @ablazes: feel guilty tdk sama dgn pernah melakukan kesalahan besar. Membaca komenmu, aku spt dituduh sbg gay yang sukanya free sex. Aku tdk begitu, tp aku jg tdk ingin membela diri. Aku senang kamu jujur, blak-blakan dan peduli kepadaku (minimal lwt komen).

    'tidak ada alasan utk mrs bersalah' mungkin style kamu. Kalau aku, feeling memang gak pernah ngasi alasan. Ya merasa bersalah saja.
Sign In or Register to comment.