BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Sex Of The Dead

edited March 2012 in BoyzStories
Akhirnya memberanikan diri untuk menulis. Maaf nih kalo warungnya ga rame. Pengen buat cerita tentang khayalan tapi orangnya dan tempar mungkin sama semua :) kecuali gwe mungkin agak dirubah sedikit :)

1 Mei 2009

Well, cacar air ini menganggu gwe jadi gwe harus tinggal dirumah dengan bokap tiri gwe. Sebenarnya bokap tiri gwe itu masih seksi abis badannya jadi. Sering gwe melihat / mengintip dia sedang memainkan dedenya kalo di kamar sendirian alias Coli.

Oh iya sampe lupa nama gwe Adi, dan bokap tiri gwe itu namanya Firman. Gwe anak pertama dari 3 bersaudara. Yaaa saudara gwe ga kandung siiih :)

Bokap tiri gwe kerja dia pengacara jadi kemana2 pasti di dampingi sama polisi yang gagah yaa walupun dia gagah si , dan gwe jaga dirumah dengan masih cacar menempel di tubuh gwe.

Udh hari ke 2 rumah gwe kosong setelah seluruh keluarga gwe pergi ke bandung untuk arisan keluarga sekalian jalan2 di bandung, sebanarnya pengen ikut . Tapi badan gwe masih begini mungkin nyusul aja katanya siiih sampe satu mingguan disana maklum liburan anak sekolah jadi bisa lama2

«1

Comments

  • Berdiam di kamar sungguh ga menyenangkan. Dari pagi sampe sore wedeeeh. Setelah nonton dvd seharian akhirnya gwe keluar kamar dan nonton di tv ruang tengah . "Kok ga ada siaran tv yah??" Kataku heran sambil memencet tombol tv yang lain berharap ada saluran televisi.

    "Haaah. Ini ada, lagi lagi demo" kataku memang sedang ada demo besar2an yaaa karena bahan bakar naik lagi bosen aja mendengarnya.

    "Eh tunggu, kok ini pendemo malah di tembakin ??" Kataku heran

  • Reporter televisi itu bilang tetap dirumah dan jangan keluar karena virus ini sudah meluas .

    Dan tiba2 tv ku langsung kehilangan signal dari stasiun tv tersebut. "Apa yang terjadi niiih?" Mencoba menelpon sana sini ngga ada yang bisa di hubungi.

    DUG...... DUG...... DUG...... Seperti ada yang mengetok pintu depan, aah mungkin tetanggaku.

    Saat aku buka eh benar seorang perempuan yang tinggal di depan rumah, "ada apa tante? Ibu dan keluarga lagi ga ada semua" kataku sambil siap2 menutup pintu. Dia hanya diam dan tiba langsung ingin menrkam ku dan mengeluarkan giginya yang sudah ada noda darah. Langsung aku membanting pintu depan.dan menguncinya tak lupa aku cabut. Dan aku langsung ke kamar berselimut bed cover kamarku.
  • Sudah satu jam aku berselimut bed cover kamarku yang sudah lama aku pakai. Aku terlalu ketakutan melihat tetanggaku ingin memangsa aku layaknya aku ini makanan.

    Tiba2 pintu pagar ku berbunyi ada tanda orang masuk dan ada suara laki2 berteriak. Disertai suara tembakan. Langsung pintu depan rumahku di bukanya dan aku di panggilnya "di. Ayo kita keluar dari sini. disini udah ga aman".

    Ternyata itu bapak tiri ku. Dan seorang polisi yang selalu mendampinginya kali ini ia membawa tas ransel besar di punggungnya. Dan kini ia menutup pintu dan menghadan pintu itu dengan kursi tamu.
  • "Ada si pak??" Kataku. "Lo ga liat diluar udah banyak orang yang digigit? Sekarang yang digigit itu malah nyari orang yang mau digigit lagi" jelas bapak tiri ku.

    Si polisi yang bernama yudi kini sibuk melilit perban di kakinya. "Maaf pak saya tergigit mungkin saya ga bisa ngelindungin bapak lagi" aduuh aku tambah bingung dalam hati ku.

    Bapak tiriku langsung membelai kepala si yudi dan mencium pipinya . oh my god ?
  • yuk di lanjut :D
  • Masih bingung
  • Aku langsung berfikir apa bokap gwe yang sekarang ini BI ya ? Memang siiih om yudi dan bapak tiriku sudah dekat sekali sampai sudah seperti saudara

    Ah sudah lah . "Sekarang kita gimana?" Tanyaku pada om yudi dan bapak tiri ku.

    "Di kamu bisa gunakan pistol kan?" Kata om yudi yang kini terlihat lemas. Aku geleng geleng kepala tanda ngga bisa .padahal aku pernah diajaknya ke lapangan tembak di sekitar senayan dan hasilnya tidak buruk "Kamu sekarang harus bisa..!" Kata om yudi dengan suara tinggi "kamu kan sudah om latih !!" Tambahnya .

  • Bapak tiriku masih diam terlihat wajahnya langsung murung seperti ingin di tinggal oleh kekasihnya, mungkin memikirkan ibuku dan ade2 ku yang sekarang entah dimana.

    Sesaat kemudian aku mengintip keluar jendela. "Jangan berisik dan jangan sampai terlihat oleh mahkluk2 itu" kata om yudi mengingatkan ku. Aku mengintip dari kaca dengan pandangan yang cukup. Betapa kagetnya ketika aku melihat ada satu, dua tidak empat bahkan lima orang dengan wajah dingin dan penuh dengan darah di muka nya sedang memakan anjing tetanggaku. Ada 2 lagi sedang memakan sesuatu saat aku perhatikan . Itu kan manusia ? OH GOD, ini seperti kota dengan penuh zombie seperti di film atau komik yang sering aku baca.

    Ketika aku ingin bertanya ke om yudi, aku lihat bapak ku dan om yudi sedang berciuman mesra .
  • confused.. :s

    lanjut..
    Cpa tau aje lebih jelas..
    :D
  • wkwk
    jadi mirip the walking dead, lanjutin ya..
  • kalo bisa bokap ama tuh polisi tetep hidup... ga seru ah klo ujung2nya koit semua di gigit zombie

  • Bibir dengan bibir bertemu saling melumat seperti sepasang kekasih, oh andaikan aku yang ada di posisi om yudi . Aku sangat suka dengan bapak tiriku ini walaupun usianya sudah mau kepala 4 tapi aku sangat suka dengannya karena badannya masig bugar seperti umur 25 an dan masih atletis .

    "Pak, om? Kalian???" Kataku mengagetkan dan mereka langsung melepaskan ciuman. Dan langsung memandangku. Aku hanya diam membatu. "Semua bisa di jelaskan nak.." Kata bapak tiriku, om yudi hanya diam dan mukanya semakin pucat karena luka di kakinya. Aku hanya terdiam ketika bapak tiri ku bangun dan mendekatiku. dan tiba2
  • randan wrote:
    wkwk
    jadi mirip the walking dead, lanjutin ya..

    Iya salah satu inspirasinya
    asik69 wrote:
    kalo bisa bokap ama tuh polisi tetep hidup... ga seru ah klo ujung2nya koit semua di gigit zombie

    Hmm kalo si polisi om yudi pasti koit karena udh kegigit tp ga tau kapan

  • Om yudi dari belakang juga ikut berdiri dengan muka pucat, dan ia langsung memuntahkan darah.

    Dan ia berkata kepadaku "adi, ini ada senjata2 yang sangat kamu inginkan, maaf om baru ngasihin ke kamu. Om minta tolong kalo om jadi salah satu mahkluk yang ada diluar tolong kamu pergunakan senjata ini yaa" kata si om sambil memberikan tas yang ia gunakan tadi saat datang.

    Saat ku buka ternyata pistol (handgun) yang sangat aku idamkan FN57, senjata asal belgia ini sangat aku inginkan karena ada lampu sorot di bawahnya dan gila nya lagi senjata ini otomatis. "Pakai senjata itu sebaik - baiknya lindungi papa mu ya, tembak bagian kepala mahkluk itu, jangan terlalu banyak menggunakan peluru karena suaranya akan mengundang yang lain. Gunakan senjata tajam seperti pisau atau apapun kalo tidak mengerti tanya bapakmu yaa ".

    Bapakku mengeluarkan air mata om yudi sudah menjadi sahabatnya saat aku umur 6 tahun sekarang umurku sudah hampir menginjak 17 tahun bisa di tebak berapa tahun mereka temenan / mungkin berpacaran sesama jenis.

  • "Sayang," kata itu yang melempar dari mulut bapak tiriku.. Aku semakin bertanya kenapa bapak tiriku memanggil om yudi dengan sebutan sayang. Aku diam saja . Om yudi semakin memuntahkan darah lebih banyak dan berkata padaku "ssiaapkan... Senjaaaata mu" sambil matanya melotot dan mulutnya mengeluarkan darah lebih banyak dari sebelumnya.

    Bapak tiriku masih memegangnya akhirnya om yudi memejamkan matanya dan bapakku semakin menangis "sayaaang kamu tega meninggalkan aku..." Kata bapakku. Aku semakin bingung apakah bapakku selingkuh dengan laki - laki??
Sign In or Register to comment.