BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com
Howdy, Stranger!
It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Quick Links
Categories
- 31.1K All Categories
- 24.4K BoyzLife!
- 5.5K BoyzStyle
- 1.9K BoyzStories
- 5K BoyzLove
- 5.9K BoyzRoom
- 2 *Members Only!
- 1 BoyzAlbum*
- 1 BoyzChat*
- 12.8K BoyzConnect!
- 6K Jabodetabek
- 3.9K Jawa
- 2.5K Nusantara
- 451 International
- 291 BoyzForum Info
- 8 Apa Itu BoyzForum?
Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.
Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.
Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.
COKLAT CAP AYAM JAGO (TAMAT)
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
@adacerita : Udah ada yang jawab CSK itu apa, sangat bagus sekali untuk dibaca. Banyak ide kreatif dalam pemilihan kata-kata yang ada di CSK, walaupun kurang lazim digunakan dalam kehidupan sehari-hari namun sangat bagus
@FendyAdjie_: kalau coklat suka ngga ?
~Pov Oktaviandri~
Untuk kedua kalinya gw berada di kafe yang super mewah ini, seenggaknya untuk gw. Walaupun makanan disini sangat lezat, namun sepertinya bukan diperuntukan buat gw. Ferdi memilih tempat duduk yang berada di garden, sehingga bisa langsung melihat dengan jelas keindahan kota Bandung dan juga bisa merasakan sejuknya hawa di perbukitan Dago Pakar ini.
“Dri….disini udaranya seger banget ya…Beda banget dengan di Jakarta.”
“Iii…iya Fer..” Duh gw bener-bener nervous.
“Kamu mau minum apa ?”
“Lo aja Fer yang pesan, gw masih kenyang banget.”
“Minum kan ngga bikin kenyang Dri…?”
“Eehh…iii..iyya ya….”
“Ya udah kamu mau minum apa ?”
“Eemmmm….apa ya Fer ?”
“Nah loh…kok balik tanya ?, aku pesenin teh mau ngga ?”
“Boleh Fer…itu aja.”
“Mas, saya pesan teh, dan jus jambu ya..” Ucap Ferdi kepada seorang pelayan lelaki.
“Untuk makanannya mas ?”
“Nanti saya lihat dulu untuk makanannya.” Jawab Ferdi
“Ditunggu sebentar ya mas untuk minuannya.” Kemudian pelayan itu meninggalkan meja kami.
Gw melihat Ferdi sedang menikmati suasana kafe ini. Terpancar kebahagiaan dan rasa damai dari raut wajahnya. Gw kembali mengingat kata-kata yang terucap dari mulut Hendra sewaktu kami berada di Prima Rasa, mana mungkin Ferdi suka pada gw, di Jakarta kan banyak sekali lelaki yang jauh lebih dari segalanya. Apalagi jika dilihat dari perawakan Ferdi yang begitu sempurna, bisa dipastikan banyak sekali yang rela untuk antri demi mendapatkan cintanya. Gw juga mau ikut antri kalau gitu. Tapi mungkin gw akan ditempatkan pada urutan terakhir. Ahhh sudahlah, tidak usah menghayal ala babu-babu.
Beberapa saat kemudian, datang seorang pelayan menghidangkan secangkir teh dan segelas jus jambu. Setelah itu, pelayan tersebut mempersilahkan kami untuk menikmati minuman yang telah disajikan.
“Dri…kamu udah punya pacar belum ?”
“Eh…belum Fer…?” Jawab gw, agak sedikit kaget juga tiba-tiba Ferdi bertanya tentang diri gw.
“Masa orang seganteng kamu masih belum punya pacar ?”
“Lo tuh berlebihan banget, dari dulu ngga ada yang mau sama gw Fer. Lagian gw juga ngga ada waktu buat cari-cari pacar.”
“Kalau dengan Hendra hubungannya apa ?”
“Hendra udah gw anggap kayak adik sendiri.”
“Tapi kok kalian mesra banget Dri ?”
“Ehh…ii…iya ya…Keliatan banget ya ?”
“Ya pastinya kelihatan, tadi pagi aja kamu sampai cium-cium dia.”
“Ehh..anu….”
“Iya, aku tau kok, kalau kamu sayang banget sama Hendra, Hendra sudah cerita banyak tentang kamu.”
“Duh….gw jadi malu banget.”
“Dri….boleh tanya lagi ngga ?”
“Tanya aja Fer…”
“Kalau misalnya nih, aku suka sama Hendra, boleh ngga ?”
“Aduh….itu kan hak lo Fer, ngga ada yang melarang lo suka sama siapa pun.”
“Nah aku terusin ya…misalnya kalau aku jadian sama Hendra gimana ?”
“NGGA BOLEH...!!!” jawab gw tegas. Duh kok sampai keceplosan gini ya.
“Kamu cemburu ya ?”
“Bukan masalah cemburu Fer….Tapi gw ngga mau kalau Hendra sampai jadi gay.”
“Nah sekarang kalau ada dua pilihan, kamu mau pilih yang mana ?”
“Pilihannya yang mana dulu Fer ?” Tanya gw kebingungan.
“Pilihannya, aku jadian sama Hendra atau aku jadian sama kamu.”
“Fer…kok pilihannya sulit banget ya ?”
“Tinggal pilih aja….mana terbaik menurutmu”
“Pilihan pertama tadi gw udah kasih alasannya. Tapi pilihan kedua, aduh…gw bingung Fer…”
“Binggung kenapa Dri ?”
“Dulu gw udah pernah janji sama Hendra, kalau gw ngga boleh pacaran sama siapa pun.”
“Kalau aku yang minta ke Hendra boleh ngga ?”
“Fer…lo kan baru ketemu gw beberapa jam, lalu apa yang bisa dilihat dari gw.”
“Aku ngga tau Dri…”
“Kalau ngga tau kenapa bisa suka sama gw ?”
“Sayangnya hatiku ngga punya mulut Dri…coba aja kalau dia punya mulut, pasti udah aku suruh dia ngomong, kenapa bisa suka sama kamu…”
“Lo tu ya Fer…gw serius..”
“Aku juga serius Oktaviandri…!!!” kaget juga gw dipanggil nama lengkap.
“Bukannya gw belagu atau pilih-pilih Fer, tapi karena gw sudah terikat janji, dan gw ngga bisa melanggar janji ke Hendra. Gw masih ngga bisa terima Fer untuk pilihan yang kedua…”
“Kecuali kalau lo sebutkan dan tunjukkan satu benda, gw akan terima lo sebagai pacar gw.”
“Nah loh, kayak treasury hunt aja, tapi sangat menantang juga. Aku akan berjuang deh cari benda itu untuk dapetin kamu. Ada clue nya ngga ?”
“Pasti ada clue nya. Ntar lo tanya aja sama Hendra.”
“Siiippp kalau gitu…”
“Maaf ya Fer….gw sama sekali ngga ada niatan buat ngerjain lo, dan gw juga tidak berkonspirasi dengan Hendra sedikitpun. Tapi semua ini menyangkut janji gw.”
“Aku paham banget kalau sudah berurusan dengan janji. Tapi kamu ngga berjanji kan untuk ngga makan di sini ?”
“Eeehhh…iii…iiyyaa Fer…tapi lo aja yang makan ya, gw cuma nemenin aja. Gw masih kenyang.”
“Dri….sekarang kamu dikasih 2 pilihan lagi, dan harus memilih salah satu.”
“Apa itu Fer…tapi gw mohon jangan yang sulit-sulit ya pilihannya.”
“Ngga sulit kok…Pilihannya, kamu ikut makan, aku yang bayar semuanya, atau kamu ngga ikut makan, tapi kamu yang bayar semua makanan ku ?”
“Aduh Fer….lo tuh selalu membuat pilihan yang sulit. Kan tadi gw udah mohon-mohon supaya ngga kasih pilihan yang sulit.”
“Ngga sulit kok, cuma ada dua pilihan. Ayo mau pilih yang mana, sebelum aku pesan makanan.”
“Nyerah gw Fer….lo aja yang pilih.”
“Bener ya Dri, jangan nyesel kalau aku yang pilih.”
“Pasrah gw Fer…Terserah lo aja.”
“Mas….saya mau pesan makanan.”Ucap Ferdi memanggil pelayan untuk order makanan.
“Silahkan Mas….ada yang bisa saya bantu ?”
“Lobster barbecue 1”
“Salmon Steak 1”
“Mineral water nya 2”
“Itu aja ya mas…”
Pelayan tersebut mengulangi pesanan Ferdi, setelah itu meninggalkan meja kami.
“Fer…lo belum sebutin pilihan satu atau pilihan dua.”
“Kalau aku pilih nomor dua, kamu mau gimana ?”
“Fer…gw tadi baca koran. Di Headline nya ada berita tentang pembunuhan.”
“Emang beritanya kayak gimana Dri ?”
“Gini beritanya, ditemukan sesosok mayat lelaki di perbukitan Dago Pakar. Diduga mayat ini bekerja sebagai bell boy di salah satu hotel di Bandung, yang dibunuh oleh rekannya sendiri dikarenakan tidak sanggup memenuhi permintaan rekannya.”
“Haaa….Berarti disini dong kejadiannya ? Korannya terbit tadi pagi atau kapan Dri ?” Tanya Ferdi terkejut.
“Iya Fer….Kejadiannya persis banget disini. Korannya sih baru akan terbit besok pagi Fer…”
“Ahhh…kamu tuh ada-ada aja. Aku pilih nomor satu aja kalau gitu deh.”
Kami pun larut dalam canda dan tawa ditengah suasana kota Bandung menjelang sore. Ada sensasi yang berbeda dalam perasaan gw yang tidak bisa gw gambarkan. Rasa takjub, bahagia, romantis, kedamaian, dan lain-lain sedang menari-nari dihati gw. Suasana sore ini begitu luar biasa indahnya.
Hanya satu kalimat yang bisa gw ucapkan “Terimakasih Tuhan, Engkau telah memberikan kenikamatan yang sangat luar biasa.”
Btw , makasih udh di mantion.
Lanjut lagi atuh gan
kang author kok andri baik bgt yah,, ferdi saklek yah ngasih pilihan yang susah..
ayo kang dilanjut lg....
*ala2 demo #plakk
Keren bgt dah..
kok dikiit bnget ea lanjutan'a ?
But yg penting tetap smangad lanjutin critaa'a !