It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
sayang papa @aluno dulu ah... :-*
sambil do'a in papa semoga nemu "janda cantik" yang cocok sebagai pendamping papa nanti...
cara (baca : pilihan) masing-masing". Nah ujungnya kan adalah bagaimana cara menikmati hidup. Kalau ga nikah bikin kamu bahagia ya itulah jalan hidup yang kamu tempuh, dan kamu harus siap dengan segala konsekuensinya, jangan kaya gw ya yang mudah ngeluh ini hehehehe
Soal takut dicibir oleh orang2 karena ga nikah2, sepanjang kamu selalu melakukan kebaikan pada orang2 maka mereka pun akan baik pula pada kamu (mudah2 an pepatah ini masih berlaku hehehe)
*ama cowok ^o^
cium n peluk papa >:D<
gw sejak 4 tahun llau udah kehilangan gairah menikah dan (kadangkala gairah mencari) pasangan.
cuma, beberapa hari ini pikiran gw terupgrade. tapi ini sama sekali bukan ttg gw. ini tentang orang2 yg bernai menikah meski bahagia bagi dirinya bukanlah jaminan, tapi lebih kepada kebahagiaan cewe yg suka ama dia, kebahagiaan keluarga besar dia, dan terutama kebahagiaan orang tua dia.
Luar biasa kan?
gw salutnya, dia berani mengorbankan kepentingannya demi kebahagiaan orang lain. melepaskan keegoisan untuk mendapatkan kebahagiaan bagi diri sendiri.
kalo gw mah, ga bakal bisa, gw terlalu egois untuk berkorban demi kebahagiaan orang lain, meskipun itu orang tua gw, jika harus mengorbankan kebahagiaan gw sendiri.
btw, OOT ya?
i dont care. *
* khas gw kan? hahahaha
turis yg sedang berkunjung ke sana, baik pasangan pria-wanita maupun pasangan gay bisa menikah secara legal...
syaratnya pun gampang, daftar 5 hari sebelumnya di Civil Registry dan ada alamat tinggal sementara selama berada di sana....
wkwkwkwk jangan pi .... Harus saling menghormati lapak orang lain... Hehe
btw papi dong sharing...kan dah nikah.... sama papa @benvenuto
kondisi nya skrg....
Saya dah gak sama pacar saya (merunut org yg saya sebut dsini ). Kondisinya dia mau married per Juni depan. tetep berhubungan baik, sangat baik malahan
yang kedua, saya dah di Borneo. Pisahnya sih ketika dia melamar sang calon istri sesaat setelah saya merantau ke Borneo.
Yepp, that's life. lucu jg baca postingan saya di akhir2 yang mnyatakan ingin menikah dgn pcr sy dlu..wkwkwk. kenyataannya setahun setelah tulisan +pemikiran saya kala itu, saya di borneo dan pacar saya akan mnikah Juni tahun ini ..:D
*jahh jd curcol *
mau komen deh sama yg posting dsini
hmmm..susah ya... dlu ada temennya temen yg rela jadi frater demi mninggalkan keduniawi-an dan gak married... pilihan sih ya....pangiilan-Nya juga bisa jadi
hmmm... kalo pilihannya "sendiri" dan hidup benar2 sendiri, gak bisa komen. adalah momen2 dimana temen gak bisa terus2an nemenin kamu, ato cowo panggilan langganan kamu gak bisa nemenin kamu. masa iya cari yg baru???hehehhe
tetep aja yang bisa nemenin kita setiap saat dan waktu, itu pasangan kita. makanya dinamain pendamping hidup . nahh permasalahannya, apakah dengan materi bisa membeli pendamping hidup??? #OOT maksimal
Salam Kenal! hahaha... boleh tau gak gmn caranya menghadapi keluarga inti u ketika ngejawab "gw gak mau nikah"??. apa kamu dah come out dan ngaku k kluarga?? agak sulit buat yg belum ngaku dan kluarga inti nya masi lengkap. apalagi klo dia anak tertua ato bahkan laki2 satu2nya ..(penerus kluarga). :
skedar sharing aja, siapa tau bisa jadi solusi ato minimal pandangan pencerahan bagi BF member yg pny problem yg sama
masalah dicibir itu hal berbeda. gak terlalu ngefek juga. hal ini akan terasa rada sensitif ketika org2 yg kita sayang (ayah, ibu, adik-kakak) justru yang akan bertanya2 knp dan knp. sebisa mungkin kan mereka ingin melihat kita menikah dan pny pasangan. jadi ketika mereka tak ada, kita aman punya penolong hidup masing2. itu makanya, sy pernah baca di salah satu buku ttg adat batak, ketika seorang ayah/ibu meninggal dunia, kedua tangannya tidak akan dikatupkan didepan dada (tanda kedamaian) apabila ada salah satu anaknya yg blm menikah, karna dia (si yg meninggal) masi terbeban hatinya ketika meninggalkan dunia ini. lain hal nya ketika smua anaknya telah menikah, maka tangannta terkatup didepan dada yg scara simbol mnyatakan damai sudah hatinya....[
quote="vendi74;1522894"]gue juga pengen nikah
*ama cowok ^o^ [/quote]
hahaha.... begitu ya... ?! baiklah...
kalo boleh ditanya kembali ke married-gayguy ini, Apakah dia masi merasa "mengorbankan" hidupnya+perasaanya+kebahagiaanya ketika sekarang dia punya anak2 yg lucu, istri yg pengertian+sabar, Penolong hidupnya, ibu dari anak2nya, buah hati "pengorbanan" dia sewaktu dia memutuskan berkorban untuk melihat ortu nya bahagia??
Kadang saya suka mikir... hal2 yang diraa diawal sebagai sesuatu yg memberatkan akan justru menjadi pemantik rasa syukur kalo kita telah melihat hasilnya. tp gak tau ya klo dlm konteks masalah ini ("berkorban" utk menikah). Karena saya blm menikah. hehehehe
@tongzhi : menikah dengan pria itu cuman salah satu pikiran terliar sy. agak riskan klo sampe terwujud. hahhaa. lain halnya klo sy dilahirkan di kluarga yg pandangannya tidak konservatif. bisa jd hal itu trwujud..(mimpi! ). ---tau2nya pas taun depan saya mlihat trit saya ini lagi, saya posisinya sdh menikah...hahahahhaa. what a life!