Saya terjun di dunia ini sejak pertengahan 2010 (Agustusan). Dan, pernah ketauan oleh keluarga saya di akhir 2010. Lalu, di bulan April 2011 itulah saya mengalami "kumat" dengan dunia ini. Di bulan yang sama, saya membuat akun FB khusus dunia ini. Saat itu saya diadd oleh beberapa. Satu diantaranya, sebut saja Mr.Triple S. Mula2 saya malu2 pada dia, lalu saya mulai suka dgn dia, karena dia pembawaannya humoris. Ada hal yg saya kagetkan adalah dia adalah mahasiswa tingkat akhir institut gajah duduk. Saya kaget karena selama ini saya menganggap kampus itu berintelektual dan agamis, buktinya alumni2 kampus itu lebih banyak dilirik di dunia pekerjaan, orangnya tertutup dan bukti keagamisannya adalah ada mesjid salman.
Saat itu, saya tak mengenal apa dia memiliki BF atau tidak, yang jelas saya suka dia. Lambat laun, saya mengetahui kalau dia memiliki BF. Makin kagetnya saya adalah dia berwajah rupawan tapi dia pernah difuck, kabar itu seperti petir di siang bolong. Saya gak nerima hal itu. Saya sakit hati mendengarnya. Dari situ, saya herannya melihat FBnya dia aja saya meradang. Saya ingin menangis dan saya ingin juga memarahi dia.
Comments
Enya geus jadian, gem. Ngan unek2 sblm sampe skrg masih jadi pertanyaan. Ga salah kan? oya, FB Elen Zwei resmi dinon aktifkan...heu
kutuan ya, a? hehe
Gue coba berempati ya, mungkin perasaan yang gue alami sama kaya elu. MUNGKIN.
Ceritanya panjang aja. Gak esensi juga gue ceritain.
Gue merasa marah yang gak karuan saat itu, tapi setelah gue coba menghayati apa sih alasan gue marah, ada bebarap yang mungkin menjelasan alasan lu marah. SEKALI LAGI MUNGKIN.
1. Keperihatinan! Rasa sesak dan marah saat lu mendengar berita apriyani yang menabarak hingga meninggal 9 orang dan salah satu diantaranya wanita hamil.
Rasa sesak yang menyayangkan kejadian semengerikan itu terjadi.
2.Sesak dan marah karena elu menemukan sebuah fakta yang BARU yang benar-benar berbeda dari prasangka lu selama ini. Fakta bahwa ini bertabrakan ama angan2an lu dalam benak lu.
Sekali lagi MUNGKIN itu yang lu alamin. Gue sih mengangap itu bagian dari grow up, menjadi dewasa. Memahami kelemahan orang lain, menghargai keputusan orang lain tentang hidupnya yang mungkin jauh dari akal sehat lu.
Kita mungkin perlu lebih melek info aja dan berpikiran luas jangan seperti katak dalam tempurung. Walaupun kita tetap harus tegus dengan prinsip kita sendiri.
enamg elen aneh
*jujur
Terlalu jujur, a
hubungan saya dgn dia, kalo lagi ga inget2 masalah dia ya fine2 aja tapi kalo lagi ga fine2 aja sih yaa sakit bgt komunikasi ama dia...
but secara keseluruhan utk saat ini komunikasi ga pernah sama sekali utk ngehindar dari rasa sakit
sok dipilarian heula nu leureus;
sugan aya nu leupat2 saeutik....meuni ngerakeun pisan...