It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Pertama tama injinkanlah sy membantu @efendi243 menjawab.
Mungkin di satu sisi sbg orang dengan orientasi spt ini di negara kita kan sulit diterima masyarakat. Menikah dgn wanita? = MENAMBAH DOSA BARU. Yaitu membohongi istri dan terlebih diri sendiri. Sulit memang tapi bisa kita hadapi.
mudah2an anda tidak tersinggung dgn komentar saya. sekali lg maaf @efendi234
walaupun suka rilis film porno
well untuk komentar serius
entar dulu
baca2 dulu
topik ini good to the max
kagum to the max
pemikiranmu betul2 luar biasa...
aku juga berencana untuk tidak menikah
baik itu untuk cewek/cowok kedepannya
dan aku yakin ini solusi yg optimal
karena tidak ada korban selain diriku.
dan aku percaya Tuhan akan mendukung.
Bagi ku menikah dengan wanita bukan lah solusi optimal
kebanyakan sterotipe sekarang (bahkan di gaynya sendiri) menganggap gay salah, gak normal, gak sesuai kodrat
(dan inilah mengapa dunia lgbt Indonesia gak maju2, selain emang perjuangan kita lemah diakibatkan hal ini juga)
makanya mencoba untuk menikah.
bagiku gak baik membawa orang yang gak ada salahnya
ke dalam lingkaran ujian yang kita ambil.
ujian kita adalah ranah kita. jangan membawa orang luar terlibat
Banyak temen gw orang intelek, tapi karena kebutuhan dasar, akhirnya lupa denga embel2 inteleknya , main ke panti pijat atau lain dan itu costnya ngak murah, untuk sebuah kenti.
Pokonya siapapun gay pasti bertekuklutut kalau dapat kenti, kalau gay ngak butuh sex, lebih baiksembuh, di forum ini aja yang sudah nikah masih merindukan kenti
sekedar menyampaikan pandangan nih.
dari dulu saya paling tidak setuju dengan konsep 'membohongi diri sendiri' . menurut saya melakukan hal yang tidak disukai termasuk menahan nafsu buruk adalah bentuk pengorbanan dan bukan pembohongan diri. Nikmat yg kita terima jauh lebih banyak daripada sekedar cinta buta atau bahkan nafsu yang tidak dibenarkan. Semua orang punya masalah, dan ini bukan berarti luluh dan mengikut arus karena kita dituntut untuk menyelesaikan masalah itu.
Perihal menikahi wanita sih menurut saya bukan juga berbohong pada wanita itu. Jodoh sudah ditentukan oleh Tuhan, dan bagi laki2 ialah perempuan. Yakin aja sih bahwa yang namanya jodoh pastilah kita cintai kasihi dan sayangi. Jadi tidak perlu pura2 suka, pura2 cinta, kalo sudah jodoh ya pasti cinta.
Klo disini digunakan istilah gay putih mungkin gw jg trrmasuk karena gw sbagai gay mngharapkan hubungan yang baik diawali dari perkenalan, pacaran, hingga komitmen saling setia.. (sama sperti hubungan di kalangan str8). Disini cukup banyak pendapat karrna setiap orang memiliki spesifikasi mereka masing-masing..
Pendapat gw sendiri:
1. Tentang sex: hm.. Tidak bisa dipungkiri bahwa sex memang kebutuhan biologis seseorg tapi bukanlah kebutuhan primer. Buktinya Ada orang yang mampu hidup tanpa sex, misalnya (maaf) mereka yang hidup selibat. Kaum gay pun juga bisa asalkan mau berkomitmen. Jadi saya kurang setuju pendapat tanpa sex mendingan sembuh karena being gay is not about sex. Saya gay karena saya menyukai pria secara seksual bukan karena selalu ingin berhubungan seks. Saya pribadi mungkin melakukan aktivitas seksual jika menemukan pasangan setia yg tepat tapi hanya sebatas handjob, tanpa penetrasi.
2 Tentang hidup sendiri atau berpasangan: saya memilih hidup berpasangan sebagai gay. (harapannya bisa diterima sekitar, orang dekat jg sudah ckup). Bagi saya menikah dengab wanita is like lying to the whole world even to urself, kecuali Ada wanita yg memang dicintai setulus hati. But it seems impossible Karena spertinya saya gay 100%.
3. Saya juga kurang setuju dengan istilah sembuh Dan tobat dari gay. Saya tidak merasa gay itu penyakit. Saya baik2 saja. Berbeda pada orientasu seksual dengan pria umumnya: iya, tapi sakit? Tidak! Lalu menjadi gay spertinya bukanlah suatu dosa, dimana sisi dosanya? Lalu kenapa harus bertobat?
Maybe that's all my opinion. Sorry kalo kepanjangan..
Nice to know u all.
keep doin good things...coz God knows it and love it
Biarlah kita yang menderita, dan jangan membawa orang lain dalam penderitaan kita...see u guys...buat yang kontra dengan prinsip gay putih, ngak apa lah bro, namanya juga hidup adalah pilihan, biarkan mereka memilih yang terbaik untuk hidup mereka termasuk saya sendiri.
memang tidak mudah bagi kita untuk menjalani hidup, karena kita adalah orang yang 'berbeda' ..... namun perlu diingat , andaikan kita tidak gay , bukan jaminan juga bahwa hidup kita akan lebih mudah dari yang sekarang...
setiap kondisi memiliki permasalah dan resiko masing2.... kita harus bisa memahami diri kita sendiri sebagai bagian dari suatu diversity .....
buatlah orang lain mengenal diri kita, bukan orientasi seksual kita..... dengan cara menunjukkan kekuatan dan kelebihan kita,..... sehingga jika suatu saat orang tahu tentang orientasi seksual kita ... orang akan tetap bisa menghargai kita ...
abu juga bisa diputihkan toh...welcome to our club
Sex itu ada yg dihalalkan dan ada yang diharamkan.
Kalau memang bisa seumur hidup jomlo dan ga pernah sex, terserah.
Kalau memang memilih mau tobat dan nikah sama cewe terus bener2 menjauh dari gay..ini sangat-sangat lebih baik
Kalau memilih free sex..Ya siap2 aja menyesal..jangan sampe kalau udah kena penyakit baru mewek
Kalau memilih untuk berpacaran sesama jenis tapi tanpa sex, Ok how long will we stuck in the middle?