Akrab kita dengar atau bahkan kita sendiri menyatakan bahwa orang yang takut untuk mengambil suatu sikap maupun tindakan tegas terhadap suatu hal ialah seorang "BANCI"
Rasanya sangat kurang tepat jika kita terus menggunakan kosakata itu untuk mengidentifikasikan sikap PENGECUT seseorang.
Mengapa???
Yah... karena pada faktanya, BANCI dan atau kami (LGBTI - Lesbian, Gay, Biseks, Transeks, Transgender & Interseks ) yang kerap distigamtisasikan dengan sebutan BANCI tadi, tidak pernah berbuat hal-hal yang sifatnya PENGECUT.
Meski kami tidak sepakat juga untuk disebut dengan panggilan BANCI oleh masyarakat, namun kami masih bisa menekan emosi dan sedikit mentoleransi jika masyarakat memilih menyebut kami sebagai BANCI sejauh mereka yang menyebut kami BANCI itu tidak bermaksud melecehkan ORIENTASI SEKSUAL kami.
Sekali lagi ORIENTASI SEKSUAL, BUKAN PENYAKIT, KUTUKAN, KELAINAN atau apapun stigmatisasi lainnya, karena KAMI ADALAH BAGIAN DARI REALITA TAKDIR ALLAH SWT-TUHAN YME yang mencintai adanya KEBERAGAMAN DALAM SEGALA CIPTAANNYA.
Didalam kalangan pergaulan kami sebagai LGBTI sendiri, kami juga mulai akrab untuk tidak sakit hati disebut sebagai BANCI, bahkan diantara kami sendiri (Kelompok LGBTI), kami kerap memanggil sesama kami dengan sebutan akrab antar kami, yaitu sebutan: "Cong..." (disingkat dari kata "BENCONG") atau "Banci..." itu sendri.
Kawan-kawan HETEROSEKS dan atau BERORIENTASI SEKSUAL LAWAN JENIS (Lelaki Dengan Perempuan/Perempuan Dengan Lelaki) yang akrab dengan pergaulan kami (Gay Friendly...), juga kerap menyapa kami dengan sebutan itu dan kami tidak pernah sakit hati, karena kami tahu, dibalik sebutan itu ada makna NURANI YANG HAKIKI, mereka menyebut kami BANCI dengan sikap yang bersahabat, mereka tidak pernah menghujat TAKDIR ORIENTASI SEKSUAL kami, mereka memperlakukan kami sebagai manusia bukan sebagai mahkluk asing sebagai mana perlakuan sebagian masayarakat lainnya yang lebih memilih MENJADI MANUSIA SOK SUCI dengan bersikap sebagai HOMOPHOBIA terhadap orientasi seksual kami.
Kembali kepada penyebutan BANCI untuk mewakili sikap PENGECUT...
Dalam fakta empiris yang ada BANCI dengan PENGECUT itu ialah BERBEDA 180 Derajat, sebagai contoh:
Kawan-kawan WARIA (Transgender) tidak bersikap pengecut, mereka MELAWAN, mereka BERJUANG mempertahankan harga diri bahkan nyawa mereka , kala SERANGAN TRANTIB mengintai mereka.
Tahukah anda bahwa banyak kawan WARIA yang MATI SYAHID DITANGAN TRANTIB hanya karena mereka dilarang bekerja sebagai PSK yang mereka lakukan juga karena KETIDAK ADILAN NEGRI INI dalam hal ekonomi dan KESEMPATAN KERJA TANPA EMBEL-EMBEL DISKRIMINASI ORIENTASI SEKSUAL!
Kawan-kawan WARIA adalah BANCI namun BUKAN PENGECUT!!! mereka membuktikan dan senantiasa membuktikan bahwa KETERTINDASAN BUKAN UNTUK DITANGISI NAMUN HARUS DILAWAN!!! sekali lagi DILAWAN!!!
Contoh lain adalah:
Kawan-kawan Lesbian, Gay dan Biseks yang telah dengan sikap KESATRIA MENGAKUI DAN MENYATAKAN BAHWA DIRINYA IALAH LGBTI (Come Out) seperti saya misalnya,,, bukan tidak pernah merasakan bagaimana kejamnya sebagian masyarakat kita MENSTIGMATISASI, MENDISKRIMINASIKAN bahkan MELAKUKAN TINDAKAN KEKERASAN terhadap kami.
Bahkan aparat negara yang sejatinya WAJIB melindungi segenap jiwa raga kami sebagai WARGA NEGARA dan PEMBAYAR PAJAK yang menafkahi hidup mereka dari ujung kaki hingga ujung kepala, mereka justru tidak jarang menjadi pelaku utama dari perlakuan-perlakuan MENSTIGMATISASI, MENDISKRIMINASIKAN bahkan MELAKUKAN TINDAKAN KEKERASAN tadi.
Kami tidak pernah menjadi PENGECUT, meski ancaman STIGMATISASI, DISKRIMINASI bahkan TINDAKAN KEKERASAN hingga PEMBUNUHAN senantisa mengancam kami, namun kami tak akan gentar, kami akan terus MENJADI KESATRIA yang MENGAKUI BAHWA ORIENTASI SEKSUAL KAMI IALAH LGBTI,, Kami mengakui bahwa BENAR KAMI BANCI, BANCI YANG BUKAN PENGECUT!!!
Berbeda halnya dengan YANG BUKAN BANCI namun BENAR-BENAR PENGECUT, sekali lagi PENGECUT!!!
contohnya:
Sebagian masyarakat kita yang kerap memaki-maki para pejabat yang telah berbuat melampaui batas terhadap kita sebagai RAKYAT YANG BERDAULAT, dibalik bahu mereka memaki-maki pejabat tersebut, namun ketika bertemu dengan pejabat ZHOLIM itu, mereka malah haha..hihi... beramah-ramah bahkan berebut berjabat tangan... PENGECUT BUKAN?
Para aparat hukum juga , jelas-jelas ada DUA JENDRAL PELANGGAR HAM INTERNASIONAL sebagai PEMBUNUH DAN PENCULIK!!! yang telah memperoleh sanksi penangkapan jika sejengkal saja keluar dari teretorial Republik Indonesia, aparat kita bukannya turut memenjarakan mereka dan bekerjasama dengan masyarakat internasional,, eehh... mereka malah mendiamkan, MELINDUNGI bahkan membiarkan mereka sekarang MENJADI KANDIDAT PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA 2009-2014... PENGECUT BUKAN?
serta contoh lainnya dari mereka yang mengaku BUKAN BANCI namun nyatanya PENGECUT!!! sekali lagi PENGECUT!!! termasuk kita-kita ini juga sih.., karena kita juga diam sementara kita terus ditindas bahkan membiarkan SUHARTO RAJA DARI SEGALA AWAL KEZHOLIMAN REZIM-REZIM ITU MATI DENGAN TENANG...
Jadi... mulai sekarang sudah saatnya kita berfikir dua kali kala ingin menyebut PENGECUT seabagai BANCI, karena nyatanya BANCI LEBIH KESATRIA dari para HETEROSEKS yang cuman bisa LARI KALA HARUS MEMPERTANGGUNG JAWABKAN PERBUATAN ZHOLIMNYA dan cuman bisa DIAM SERAYA TERUS MENGELUH KALA TERUS DITINDAS...
Mari sama-sama berkaca sudah pantaskah kita menstigma orang sementara kita sendiri mungkin saja masih hidup dalam KENISTAAN..
Akhir kata:
-TUHAN MAHA KUASA DENGAN KEESAANNYA... IA TAK BUTUH MANUSIA MANUSIA HINA MENJADI PRAJURIT-PRAJURIT PENEGAK KEBENARANNNYA YANG HAKIKI...
-TUHAN MENCINTAI KEBERAGAMAN, BUKTINYA IA MENCIPTAKAN LGBTI DAN TAK MEMUSNAHKAN KAMI DARI SEJARAH UMAT MANUSIA MESKI DENGAN SEKALI TUNJUK SAJA MAKA MUSNAHLAH KAMI DALAM SEDETIK,, IA TAK PERNAH MENGHAKIMI KAMI SEKEJAM SESAMA MANUSIA HINA MENGHAKIMI KAMI DENGAN DALIL-DALIL TUHAN YANG MEREKA SALAH MAKNAKAN..
KEBENARAN HAKIKI HANYA TUHAN YANG TAHU DAN AKAN KITA KETAHUI HANYA KALA KITA TELAH MATI...
TUHAN MAHA KUASA... DENGAN KATA KUN..FAYAKUN.. JADILAH... MAKA TERJADILAH..
Wallahu A'lam...
Salam;
ttd
(Donny Suryono PSH)*