Muslihat Cinta (#1 KKN)

Ferry_S

#1 KKN


Ya, biang keroknya KKN, kalau ku lihat kembali ke belakang, berbulan-bulan yang lalu, maka hampir dipastikan, KKN lah penyebabnya. Kuliah Kerja Nyata ini memang cukup membuatku pusing, wajib buat mahasiswa semester 7. Takut dilempar ke pelosok-pelosok, akhirnya aku dan kedua temanku, memutuskan untuk mencoba KKN alternatif saja, tempatnya kita bisa tentukan sendiri dan dekat dengan kampus, tapi minta proposal yang akan dipresentasikan dan dipilih yang terbaik.

Kami betiga, memulai mencari teman-teman dari jurusan lain untuk bergabung dengan kelompok kita. Ya singkat cerita, dapat satu teman, terus dia mencari teman yang lain akhirnya terkumpul 15 orang. 9 orang cewek dan 6 orang cowok. Tapi ada 1 orang yang begitu susah kulupakan.

Namanya Hadi, Hadi Sucipto. Sebenarnya orangnya biasa saja. Mengapa demikian, karena aku bahkan tidak ingat dengan detail awal pertemuan kami. Aku tidak ingat tampangnya, ekspresinya, senyumnya, bau tubuhnya, gerak-geriknya, aku tidak ingat apapun. Jika orang berkata cinta pada pandangan pertama, maka buatku itu hanya mitos.

Dia anak olah raga. Bisa dibayangkan, dia termasuk cukup pendek untuk ukuran cowok tapi punya bentuk tubuh yang pas. Rambutnya hitam lurus pendek dan tidak ketinggalan jambulnya. Aku belum pernah melihat jambul itu hilang, bahkan baru bangun sekalipun. Di kamar mandi, aku kurang tahu.

Sebenarnya dia biasa saja, tapi ada satu hal yang tidak biasa dalam dirinya. Dia punya aura sendiri, kharisma yang membuat orang lain tertarik dan ingin mendekat, ingin tahu tentang dia lebih dalam. Aku sudah membuktikan itu, semua perempuan di kelompokku berpikiran sama, plus satu, diriku sendiri, seorang gay.

Ya, kedua temanku yang cewek dari satu jurusanku sudah tahu kalau aku seorang gay. Mereka bertanya ada sesuatu pada pandanganku sama Hadi. Mereka bertanya juga apakah Hadi itu gay, aku hanya menjawab yes or no. Kemudian mereka mulai menceramahi ala emak-emak untuk menjaga sikapku karena mereka takut teman-teman kelompok KKN yang lain menangkap adanya kejanggalan.

Malam-malam diskusi bersama teman-teman kelompok ini berlalu biasa saja. Ada hal yang tidak biasa, permualaan semuanya…

lelaqi

kok ditulis di sini juga... n ga da ceritanya... terpotong lagi.. lanjutin mas bro