Shattered Memories - Pilot Chapter
***
Cerita ini hanya fiksi dan karangan belaka, mohon kasih kritik
dan saran yang membangun
***
Halo, nama gue Excelo Xavier gue biasa dipanggil Excel.
Gue sekarang lagi ngejalanin serentetan tugas kuliah yang numpuk banget.
Gue kuliah disalah satu college yang cukup terkemuka di Melbourne.
Biar belajar buat mandiri, kedua orang tua gue merekomendasikan gue
supaya gue ambil college disini agar gue mudah bergaul nantinya.
Dengan berbekal pengetahuan tentang bahasa Inggris yang cukup, akhirnya,
gue bisa survive dan menjalani kehidupan dengan normal disini.
Latar belakang keluarga gue cukup mapan, dan bisa dibilang kalangan
menengah keatas, thank God buat keadaan ini. Nyokap gue keturunan Indo,
dan bokap keturunan Jerman.
Gue sendiri adalah seorang anak biasa dari 2 bersaudara, kakak perempuan
gue yakni Marissa,sedang study di Italy, ia mengambil jurusan Fashion Design.
Dan memang, Italy adalah negara yang selera Fashion nya teramat hebat.
Kakak gue cukup berpengaruh dalam hidup gue, karena kita
sama-sama survive dan dia selalu ngasih gue encourage dan
gak segan-segan mensupport gue lewat BBM/Facebook gue.
***
Balik lagi di Melbourne
***
Pagi ini gue bangun dengan wajah gembira, gimana enggak, roomate gue,
Trent, lagi-lagi membelikan makanan dari Chinese Resaurant deket college
yang cukup membuat gue kenyang dan nafsu makan, dan gue pun langsung habiskan,
dengan biadapnya, Hahaha. Trent emang selalu bersikap baik kaya malaikat ke
gue. Mungkin dia pernah ngerasa bersalah soalnya dulu dia pernah bersikap
sinis ke gue gara-gara gue selalu menolak tawaran party nya.
Trent ini roomate gue di college ini, pertama kenalan sih dia canggung,
tapi lama kelamaan gue bisa liat tanduknya ni anak, dia sering pulang pergi
dari party dan balik ke kamar pernah jam 3 subuh, dan gue harus menggotong
jasad dia yang besar ini ke kasurnya.
"Hey, Buddy thx for the food, and I'll treat you back next time." kata gue
"Kay no prob, but by the way when will the 'next time' be?" katanya sambil
menekan kata next time yang sengaja soalnya gue kadang suka nggak nepatin
janji.
"It'll be less than next year." ucap gue asal
"Bless you sleepyhead." balas Trent dengan nada kesal dan penuh canda
***
Waktu kuliah pun tiba,
Mr. Nicholes yang penuh wibawa menjelas kan materi kuliah yang dibawakannya
dengan fun, gak jarang banyak mahasiswa yang akrab sama dia.
Mr. Nicholes yang berumur 28 tahun ini telah menikah dengan seorang wanita
asal Bali 5 tahun yang lalu dan telah dikaruniai 2 orang anak.
In class, gue menaruh perasaan dengan seorang yang diidolakan banyak wanita,
kalo boleh di bayangkan, wajah dia seperti Lee Donghae di Super Junior.
Dengan memakai kacamata dan berambut hitam yang berstyle Korea. Hidung nya
yang mancung dan bibirnya yang tipis membuat gue suka sama dia.
Dia adalah Matthew. Matthew Jerkins.
Menurut pengamatan gue, Matthew adalah keturunan Thailand - Inggris,
soalnya walaupun nama dia berbau ke barat-baratan, wajah khas Asia dia
nggak hilang. Walaupun gen Asia dia mendominasi, tapi dia gak kalah ganteng,
dengan bule disini. Tapi dia gak bakal ngalahin kegantengan dengan gue.
Hahaha.
***
Selesai class, gue pun pergi membaca di library dan browsing tugas-tugas
dari Wikipedia.
Sesaat kemudian gue menerima sebuah SMS.
<Billy>
Hey, dude wat r u doin? R u rlly wanna workout w/ me or not?
Dang! Gue lupa gue ada appointment sama Billy, temen sekampus-tapi-beda-fakultas
ini. 3 Hari yang lalu gue janji ke dia bakalan mau fitness bareng dia.
Akhirnya dengan tergesa-gesa gue menghampiri dia tempat fitness dekat
pusat kota. Billy, yang mukanya udah setengah bosan dan muram akhirnya
beranjak dari kursi nya dan dengan semangat membawa gue ke dalam ruang
fitness.
***
Billy pun segera memperkenalkan gue sama Wellington sang instruktur fitness
yang badannya pun menurut gue cukup bisa bikin wanita bertekuk lutut hahaha.
Setelah exercise ini dan itu, akhirnya gue pun pulang dengan badan lemas menuju
kamar gue.
"Why are you looking so tired? What've you been?" tanya Trent
"I've done some workout 30 minutes ago and this is my first time on this month
doin that. And I'm really tired now." ucap gue lemas
"Do you mind to..." belum selesai gue berbicara Trent yang tau maksud ucapan gue pun
memotong
"Sorry buddy, i can't do that, i've never done it before." ucap Trent
"If you never done it, so... This is your chance matey!" balas gue
dengan wajah berbinar-binar bak seorang promotor iklan
Akhirnya dengan terpaksa gue menyuruh Trent untuk me-massage tubuh gue.
Awalnya dia nolak tapi gue berhasil menghasutnya dengan mengeluarkan puppy eyes
andalan gue hahaha. Akhirnya misi gue pun berhasil. Dia mau me-massage gue
walaupun rada asal tapi boleh lah, daripada pegel gak ilang-ilang kapan lagi,
hahaha.
***
Waktu Trent memijat daerah pantat gue, entah kenapa jantung gue berpacu dengan cepat,
Kalau dipikir-pikir cowok yang lagi mijitin gue ini boleh dibilang oke.
Dia berwajah cukup tampan namun badan nya seperti monyet Afrika yang kekurangan gizi.
Jujur gue cukup prihatin dengan keadaanya.
Halah mikirin apa sih gue ini.
***
Pagi hari nya gue dapet e-mail dari seseorang yang membuat gue shock..
to be continue ^^
By the way Merry Christmas buat yang merayakan! Have a blast!
Oh iya kurang lebih mukanya Excel kaya gini
Comments
Hehe,abiz judulnya "Shattered Memories" kayak judul Silent hill. .
Kiss me if i wrong,
Lol
haha