Hello kawan-kawan BF! Gue orang baru + silent reader disini. Setelah melihat asiknya para BF people showed their stories here, so I think I’m going to show you guys some stuff I’ve been working on ☺
It’s called... sebenernya gue belom ada judul. Tapi gue namain sih Flop Romance karena Flop means payah. Yagitu deh wakakaka nanti gue bakal ganti lagi
FLOP ROMANCE
Seminggu lalu~
Aku ambil celana dan kemejaku, mengendap pelan-pelan dari kasur di sebuah hotel pinggiran Mahakam. Aku lari kecil ke kamar mandi untuk mencuci muka dan melihat diriku di kaca. What a shame. First time meeting this Riza guy and BAM! Tiba-tiba sudah dibawa ke sini segala. Untung hotelnya bagus. Uh… kepalaku pening sekali. Sepertinya vodka cranberry yang ditegukkan oleh Riza terlalu banyak. And it might contains with some ‘stuff’ kalo kalian tau apa. Duh… pantatku perih. Aku kembali melihat diriku ke kaca dan air mata mulai mengalir. Aku pendosa… aku sudah janji pada diriku untuk memberikan keperawananku pada laki-laki yang kucintai. So I slapped my face couple times as a punishment. And my dick is still so hard. Pegal kali genitalku ini. Sepertinya Riza juga mencekokiku beberapa pil biru atau apa itu namanya. Segera aku mencuci muka, berpakaian rapi kembali seperti tidak terjadi apa-apa dan segera pulang.
Kucek BB ku dan ada 2 BBM.
From: MOMM<3:*
* Kamu dimana?
* PING!!!
* Oh kamu tidur di rumahnya Dika? I just called him
* Be careful!
* Okay then, take care of yourself
* Bye
From: Sutta Adrika // DIKA
* PING!!!
* PING!!!
* Nyokap lu bbm gua!!
* Bales apaan!!!
* PING!!!
* Gua bilang lu nginep di rumah gua yak
* Kecapekan, tidur gitu
* Gua bilang aja “Saya tadinya mau angkat tapi gaenak tante”
* Gitu, lu ngomong ama emak lu ye
* Kasian doi
* Woy
* PING!!!
Akhirnya kubalas aja ke Dika kalo aku ke rumahnya. Aku naik lift dan turun dari lantai 3. Di dalam lift itu ada bule yang super cute. Mumpung aku blasteran, I might have a chance with him lah. Eh, tapi kalo diajak ML lagi… God, no… (sok tau kaya dia gay aja
) dan akhirnya kita cuma lihat-lihatan aja dan aku keluar dari lift layaknya seseorang yang meninggalkan sejuta misteri-sexually- dan langsung meminta doorbell untuk memanggil sebuah taksi untuk jalan ke rumahnya Dhika di sekitar Menteng.
Comments
Seminggu kemudian. Exactly Monday~
Aku melihat diriku di kaca lemariku. As always, looks good Aku menutup lemari dan mengambil postman bag-ku di kasurku dan keluar kamar. Turun tangga dan menangkap mama sedang menyiapkan bekalku. Aku langsung geleng-geleng dan langsung menyapa mama.
“Good morning mommaaaa~ another lunchbox?” aku mencium mamaku di pipi dan mengambil kotak bekalku.
“Of course dear. Makanan di kantin kadang-kadang tidak menjamin. Apalagi mie instan seperti itu. Eww how disgusting” mamaku mengernyit namun tetap cantik.
Oiya, aku lupa mengenalkan diriku sendiri. Namaku Tobeyous Kertokusumo-McLongwood. Teman-teman tapi manggilnya Tobi karena lebih ucul ^^. Yes, aku keturunan Amerika-Jawa-Betawi. Ibuku asli Amerika. Manhattan, New York. Yak, dia emang gaya (loh ko nyalahin ibunya) dan Ayahku Jawa-Betawi yang lebih kelihatan Betawi daripada Jawa karena di rumah SELALU pakai sarung. Padahal vice president di suatu perusahaan besar. Dan cerita ayah dan ibuku sangat kocak. Ceritanya ibu-ku dan kawan-kawannya yang borju liburan ke Bali saat kuliah dan bertemu dengan ayahku yang sedang memecahkan semangka dengan kepalanya sendiri dan mata ditutup. Dan ketika ayahku membuka tutupnya, dia melihat “bidadari dari Amerika yang berkata agak cablak” dan ibuku juga impressed dan tertarik juga. And the rest is history-lah. Ngerti kan .
Anyway back to me, rambutku agak wavy namun bisa dijambul dan sebagainya. Rahang tegas, bibir merah kehitaman karena sering merokok, kulit putih, mata cokelat, badan tegap, berbentuk namun tidak lebay. Banyak teman-teman ibuku bilang aku mirip James Dean, bintang film jaman dulu. Malah temanku bilang aku kloningan Darren Criss, cowok yang main di Glee itu. Aku bingung, padahal mereka orang yang berbeda. And I’m gay. 100000%. Benar-benar tidak ada ketertarikan sepersen pun pada wanita. So, as far as I’m concerned, I’m screwed.
……Untungnya ketika aku ketahuan gay (karena aku ke-gap make out sama cowokku di kamar), mereka tidak terlalu marah. Babeh (panggilanku untuk papa) tetap menganggapku sebagai lelaki dan membiarkan ku dengan lelaki yang penting aku tetap bahagia. Dan mamaku juga santai dengan ini. Mungkin karena dia orang Barat jadi sudah terbiasa… dia malah genit “POKOKNYA COWOKNYA GABOLEH YANG BIASA AJA! HARUS YANG GANTENG, MAPAN, SEKSI DAN MENARIK!” dan aku dalam hati LAH INI YANG MAU NYARI COWOK AKU APA MAMA?! :””””)
“Iyaaaa, aku tau bagaimana lebwayyyyynya mama akan makanan di kafetaria. I’m just going to buy drinks anyway kok di jam istirahat” aku mengikuti kernyitan mama yang khas namun tetap cantik, arggh! (loh kok kesel) dan melambaikan tangan ala Mariah Carey kalo lagi nyanyi.
“Gausah sok ikutin mama. Anyway, minggu depan mama pulang kampong, mau nitip apa?” katanya sambil mencuci tangan di dapurku yang bergaya minimalis dan besar. Aku lalu duduk di meja bar dapur dan minum susu dan berseru “MAU BUKUNYA LADY GAGA X TERRY RICHARDSON!!!!!” sambil muncrat sedikit. Lalu aku mengambil tisu dan mengelap meja.
Mama dengan muka kernyitannya langsung mengangguk dan “Aduh iya deh, kalo mama ga sibuk jalan-jalan ke tempat lain. Mama sama temen-temen mama abis dari NY mau ke San Francisco terus Los Angeles~” katanya santai sambil melenggang pergi. Aku dalam hati menggerutu “Kok anak sama emak gaulan emak :””””)”
http://boyzforum.com/utility/thumbnail/6806/FileUpload/f8/0ef0fe9baca693766bb576bb10a99b.jpg
Kalo Dika
http://boyzforum.com/utility/thumbnail/6808/FileUpload/a3/e4df1eeaa17a6f516a32dee26b2096.jpg
Kalo Anna
http://boyzforum.com/utility/thumbnail/6809/FileUpload/db/073517e61825eb26fca52b2aad541e.jpg
Aku langsung salim sama mamaku dan memanggil mang Faldi untuk mengantarku ke sekolah. Ketika sudah duduk di jok belakang, ku ambil iPod-ku dan memutar lagu Heavy Metal Lover-nya Lady Gaga. Yup, I’m a Monster.
I want your whisky mouth all over my blonde south
Red wine, cheap perfume, and a filthy pout
Do not bring all your friends because a group does it better
White river, with ya dear, letís have a full house and leather
Oooooo
Heavy Metal Lover
Oooooo
Heavy Metal Lover
Dirty pony I canít wait to hose you down
Youíve got to earn your leather in this part of town
Dirty paws and a patch for all the Rivington rebels
Letís raise hell in the streets, drink beer, and get into trouble
Oooooo
Heavy Metal Lover
Oooooo
Heavy Metal Lover
I could be your girl-girl-girl-girl-girl-girl
But would you love me if I ruled the world-world-world
Oooooo
Heavy Metal Lover
Whip me, slap me, drunk fuck
Me and carpers dunk drunk
Bud light liquors bar slut
Move if this is your jerk
Watch me light the St James
Yes I like it, appetizer
Heavy metal lovers play
Baby we were born this way
Oooooo
Oooooo
Oooooo
Heavy Metal Lover
Oooooo
Heavy Metal Lover
I could be your girl-girl-girl-girl-girl-girl
But would you love me if I ruled the world-world-world”
Oh yeah, I’m feeling so sexy. All. The. Way. Aku mulai mendentumkan kepalaku dan kurasakan suara annoying dari saku kemejaku. Kuambil BB-ku dan mendapatkan sms dari……… Aku menggeleng-gelengkan kepalaku.
From: Riza Andareksa
Bi, can we talk? Like, please? Aku merasa bersalah, Bi. Aku khilaf. Minggu lalu itu was my first time, jadi aku merasa terlalu tergesa-gesa. Bi? Ini udah smsku yang ke-10 kali dari seminggu yang lalu mungkin. Please, don’t be such a kid.
Aku jujur merasa bersalah karena itu tapi aku malas ketemu sama dia. Untung dia eksmud, jadi sibuk lah dengan kerjaannya yang “oh so wow” itu. Dan untungnya juga mama gatau kalo aku hilang keperawananku sama cowok macam itu. Hih!!! Akhirnya aku hanya baca dan hapus. Dan aku kembali mengulang lagunya dari awal karena terganggu. Ah cowok alay!!
Jam 07.51
Aku tergesa-gesa di koridor untuk masuk ke kelas berharap akan Mrs. Queenfeller a.k.a. Dragon Breath ga masuk duluan sebelum aku. Dasar sekolah internasional. Demenannya masuk kecepetan. Belom keitung absen padahal. Dan ketika aku lari-lari, aku menyenggol seorang cowok bawa plastik berisikan buku-buku kurikulum Cambridge. Dan sepertinya dia jatuh. Ingin rasanya aku minta maaf tapi sudah terlalu jauh aku berlari. Duh yasudah deh aku minta maafnya dalem hati aja ya.
“Hey you yang macamnya cute tapi gatau juga karena aku ga liat, maaf ya namun kamu kalo jadi aku kayanya bakal melakukan hal yang sama. Oke thanks bye” Done. Selesai minta maaf. Dalam hati ^^ (seenaknya)
Aku masuk kelas dan…………. BELIAU BELUM DATANG :’’’D *standing ovation* aku langsung duduk di tempat dudukku. Kuambil handuk kecilku dan mengelap keningku yang agak keringatan. Di belakangku, Anna, BFF-ku menggepok pundakku dengan buku Jerman. Kutoleh kepalaku dan kulihat dirinya yang berambut pirang bermata biru dan mengoceh padaku dengan bahasa Inggris *aku terjemahkan saja yubh*
“Terlambat lagi? Elo tuh mestinya… EWWWW!! Liat baju lo! Orang bakal tau kalo lo gay dan pake kemejanya gitu... Apalagi pake bow tie gitu lagi. Ew” serunya. Dia cantik, tapi jahat. Apalagi kalo berantem dengan kata-kata. Wuh….. bagaikan ditusuk dengan pedang samurai. Dia memang selalu jahat denganku :”)
“Jahat banget sih lo! Ini bow tie cakep banget, begooo!” dia mengernyit “Gay tapi gatau fashion. Ga guna” dia mendengus dan memasang earphonenya. Yak……. Kembali lagi dengan dia dan kejahatan verbalnya. Aku hanya manyun lalu kembali ke depan.
Istirahat
“Bro!!! Gimana pantat lo?!?!” teriak Dika dari jauh saat mendatangi aku dan Anna di kafetaria/kantin sekolah. Aku langsung mendadak (sok-sokan) ketawa “HA HA HA APADAH LO!” padahal dalem hati “BAGUS BANGET NGOMONGNYA MACEM DI HUTAN YAHHH SEPI t(^o^t)” yang ini sih pake Bahasa Indonesia. Untung Anna ga gaya-gayaan bule sok ngInggris dan langsung ketawa dan mulutnya mengatakan “Mampus…”Hhhhh kenapa mereka gabisa jaga sikap sih :”) kerjaannya dibully terus. Dika dateng dan merangkul Anna dan mencium di kepalanya Anna. Yes, they are my BFFs and they’re a thing (a couple). “Makasih udah bikin gue galau pagi-pagi ya kawan ^^” ujarku dengan senyum sinis. Mereka ngelihat, ketawa dan makin-makin mesra. Aku = (obat nyamuk) dan mulai membuka kotak bekalku.
Aku berjalan kembali ke kelas setelah aku dari kafetaria. Anna dan Dika masih…gatau deh ngapain ora mikirin (loh Jawa-nya keluar). Lalu tiba-tiba aku ditubruk hingga jatuh oleh seoarang cowok. Aku menoleh kebelakang dan melihat dia meneriakkan “That’s for this morning!!” lalu berjalan menjauh. Aku mulanya ga ngeh apa yang terjadi lalu… “Apaansih sok bule lo!!!” sebenernya sih emang bule kayanya, ah biarin ajalah. Duh pundakku sakit… lalu Anna datang melihatku duduk di lantai
“Duh kasian, nih buat makan” dia ngasih aku seribu-an lalu ke kelas dengan terkikik. Aku masih ga ngeh dengan ini juga. Ternyata… “ANNA! BANGKE LO KIRA GUE PENGEMIS??”
16.30
“That’s it for today. For homework, Section14 to Section 18.” Seru Mr. Gillysburgh saat mendengar bel sekolah berdering. “Oh and don’t forget to pick a partner for your Shakespeare dialogue!” dia kembal berkicau. Semuanya langsung mengeluh kecuali aku. Aku ikut klub Drama disini. Jadi itu merupakan tugas yang gampang bagiku. Aku reflex melihat Anna dan dia sudah sama Dika. Duh pacaran sih pacaran tapi ga ampe sekelompok juga kali. Palingan nanti di rumahnya Dika mereka malah belajar Biology instead of English. Huh (ngerti kan ^^)
Aku beranjak keluar kelas dan ketika sampai pintu, aku kembali tertubruk. Kali ini keras karena aku menabrak pintu kelasku yang membuat anak-anak kelasku terperangah dan melihat ada apa dengan diriku. Aku lalu melihat ke si penubruk lalu ingin berjalan menubruk kembali. Tapi…
BRUK!!! Dia jatuh. Aku melihat siapa yang menubruk, Dika dan Anna. Ketika si penubruk ini beranjak dan ingin memukul Dika, Anna langsung menengahi dan PLAK!! Ditampar si penubruk itu.
“SIAPA SIH LO?! Seenaknya main nubruk-nubruk orang dengan sengaja! You know this school has bullying –policy! Gue ga segan untuk ngelaporin elo, dickhead!” Anna dengan galaknya bentak dia. Lalu dia pergi dengan mata sinis. Dengan tetap berteriak “That’s for this morning!”
Dika dan Anna langsung menghampiri aku dan membantuku naik dari lantai. “Siapa sih tuh Tob? Lo ngapain pagi-pagi sama dia? Ngent*t? Lo ga cerita sama gue sama Anna?” Dika agak membentak gue. Mungkin dia khawatir sama gue “Engga tau Dik sumpah! Ih apaansih gausah keras-keras ngomongnya! Gue gatau siapa dan kenapa dia daritadi sengaja nabrak gue! Dan…” belom selesai ngomong dan Anna memotong “Hold on a sec! Daritadi?? Jadi dia sebelum yang itu udah pernah ngejatohin elo? That son of a motherf*cking c*nt...” Anna melihat ke dia dengan muka jahatnya.
“Yaudah deh kita pulang aja deh ayo” aku berseru sambil agak mengaduh-aduh ke pundakku “Ah gausah sok lemes!” Dika kembali membentak. Aku langsung manyun lagi. YEEE COBA AJA SINI GUA TUBRUK. (Loh marah-marah, sabar Anna langsung ngerangkul gue pergi.
Segini dulu yah, update-an akan diberikan MUNGKIN seminggu lagi. Selamat membaca. Kritik saran diterima
monggo dilanjut.
Latar belakang cerita juga menarik. Lebih halus aja dalam alur ceritanya aja ya.
Like this. Lanjut dong. Please
Latar belakang cerita juga menarik. Lebih halus aja dalam alur ceritanya aja ya.
Like this. Lanjut dong. Please
Latar belakang cerita juga menarik. Lebih halus aja dalam alur ceritanya aja ya.
Like this. Lanjut dong. Please
Latar belakang cerita juga menarik. Lebih halus aja dalam alur ceritanya aja ya.
Like this. Lanjut dong. Please
Latar belakang cerita juga menarik. Lebih halus aja dalam alur ceritanya aja ya.
Like this. Lanjut dong. Please
Latar belakang cerita juga menarik. Lebih halus aja dalam alur ceritanya aja ya.
Like this. Lanjut dong. Please
Latar belakang cerita juga menarik. Lebih halus aja dalam alur ceritanya aja ya.
Like this. Lanjut dong. Please