BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Male Models Life (Diary) #UPDATE Chapter 11.Brazil Olala

edited January 2012 in BoyzStories
Cerita ini tentang Kisah Hidup Seorang Male Model dan Kehidupan para model yang gemar party disana

ini cerita pertama gue di bf harap dicomment ya :D

p.s : Kejadian ini di Negara Bule. Tentunya setiap percakapan menggunakan Bahasa Inggris. Tetapi karena Cerita ini di post di Forum Indonesia maka Bahasanya lansung saya translate menjadi Bahasa Indonesia. Thanks

Prolog
Hey perkenalkan nama gue Michael, gue akrab dipanggil mike. Sekarang gue tinggal di sydney. Gue kuliah di UNSW Dan aslinya gue ga ada niat sama sekali untuk menjadi model tapi gue punya sahabat, gue bingung kenapa hidupnya sangat makmur. Dia bisa mempunyai barang-barang tren fashion terbaru yang buat gue jealous, kenapa? Karena gue dan sahabat gue ini penggemar fashion yang bisa dibilang Metroseksual. Dan disinilah gue mulai menjelajahi hidup Male Model juga ber-profesi sebagai Model.

Chapter 1.How ?

Hey perkenalkan nama gue Michael, gue akrab dipanggil Mike. Sekarang gue tinggal di Sydney. Gue kuliah di UNSW. Gue kuliah di UNSW sebab UNSW Termasuk universitas terbagus didunia dengan jarak paling dekat dengan Indonesia. Gue udah tinggal di Sydney selama 1 ½ tahun. Gue punya sahabat dekat yang bernama Jake. Dia seorang Australian berdarah campuran Brazil, Tingginya 185cm dan mukanya mungkin bisa dibilang teramat ganteng dengan Badan yang jadi. Dia berprofesi sebagai Male Model disebuah perusahaan termuka di Australia.

Gue dan Jake adalah Roommate. Tetapi semenjak dia menjadi model, dia selalu berpergian kemana-mana. Dan Pulangnya pasti membawa sekeranjang Barang Branded semacam Armani, Hugo Boss, Gucci. Kadang dia memberikan gue beberapa barang Branded yang ia dapat dari Hasil Pekerjaannya sebagai model. Tentunya gue sangat senang mendapatkan sahabat yang profesinya Model. Tapi juga ada tidak untungnya juga yaitu gue tambah jarang bertemu dengannya. Dan hari ini Jake baru pulang dari Milan, Italy dan gue hendak menjemputnya diBandara. Jam menunjukkan pukul 20.00 dan mulailah tampak Jake keluar dari Pintu Gerbang Kedatangan.”Hey my buddy!” Teriak gue yang sudah tidak sabar bertemu dengan sahabat dekatku.

”Hey mate! Long time no see! Gue membawa beberapa oleh oleh buat elu nih”
“Wow! I can see that! Thanks buddy” gue sudah melihat beberapa kantong Armani yang dia pegang. Lalu kami pun melanjutkan pembicaraan. Tentunya gue menanyakan tentang gimana Milan dan sebagainya.
“Wooo you look so stylish today, how’s Milan?”
“Its GREAT. Gue bertemu beberapa perancang. LMAO” Kata Kata yang keluar dari mulut Jake membuat gue iri.
“Why are you laughing?”
“Because i know you jealous” Kata-Kata Jake membuat gue tambah iri. Percakapan berlanjut sampai diApartemen kami di Sydney.
Lalu gue pun penasaran. Selama ini gue tidak pernah menanyakan tentang apa enaknya menjadi Male Model. Sambil membuka hadiah oleh oleh dari Jake gue pun mulai menanyakan dia.
“Apa enaknya sih jadi Male Model? Setau gue, gue baca artikel di internet jadi model itu sangat SULIT!”
“Hmmm Thats right! Tapi lama kelamaan lo akan jatuh cinta dengan profesi sebagai Male Model. Foto muka lo bisa dipajang di Majalah, Toko-toko branded diseluruh dunia ! Hahahaha selain itu lo akan menjadi Makmur. Setiap runway show dan photoshoot biasanya bisa dapet 1000 dollar”
“WHAT? I dont believe it! Mungkin kalau hadiah dari Merk nya seperti barang-barang yang lo kasih ke gue, gue akan percaya. Tapi 1000 dollar?”
“Yap. First i dont believe it tapi buktinya gue sekarang Makmur kan?”
“Ya i can see that. By the way thanks for the shoes!”
“You Love it?”
“YES I AM” Gue seneng banget! Jake beri gue sepatu Giorgio Armani untuk Next Season Spring. Tapi gue juga masih penasaran apakah benar jadi model gajinya sampai 1000 dollar?"


DILARANG COPY PASTE CERITA INI TANPA SEPENGETAHUAN SAYA.
Trims
«134

Comments

  • edited December 2011
    Chapter 2.What Is Model?

    Malam pun berlalu, Pagi datang. Seperti biasa gue berjalan kaki ke UNSW Sendiri. Jake itu Alumni dari UNSW. Dia lulus dari UNSW Tepat dua bulan lalu dengan Prestasi Sarjana 2. Gue emang bertemu dengan Jake secara ga sengaja. Saat itu gue sudah lulus S1 di indonesia dan melanjutkan S2 Di Australia. Saat itu gue sedang mencari Apartemen di Sydney.

    Gue bertemu Jake di sebuah Pameran Property Apartemen di UNSW. Saat itu gue sedang liat-liat apartemen yang bagus tetapi Sayang harganya Cukup MAHAL. Sampai akhirnya Jake secara ga sengaja juga mau apartemen yang sama kayak gue dan akhirnya kita pun setuju untuk menjadi Roommate agar harga Apartemen kami jauh lebih murah.

    Sampai di UNSW Gue masuk kelas Mr.Roman. dia itu termasuk guru paling nyebelin yang pernah gue temuin. Ya seperti biasa gue bete dikelas. Selesai kelas gue lansung cabut ke Perpustakaan untuk mencari tahu apa sih itu model?

    Saat sampai perpustakaan UNSW mulailah gue mencari buku yang membahas tentang Model. Satu persatu gue cari, adanya yang gue temuin itu buku Harian model perempuan. Karena jarangnya buku model di perpustakaan UNSW Terpaksa gue baca buku diary model tersebut. Sama ajalah kan juga profesinya model. Yang gue dapet dari buku itu, sang perempuan itu memang mendapat gaji yang besar sekali. Malah lebih dari 1000 dollar, dan seorang model juga pasti mendapatkan hadiah dari Merk Fashion-show yang dilakukan apalagi kalau kerjanya bagus saat di runaway. Yang gue temuin kesulitan adalah bagaimana jalan dan berpose didepan kamera juga di runaway, gue hanya cengo membacanya.

    Tidak diduga menjadi model amatlah susah. Tetapi gue mencoba cari lagi di Internet. Sama aja yang didapat sama seperti di Buku harian tersebut. Dan saat browsing gue temuin hidup seorang model. Gue baca sampai degdeg-an karena ternyata hidup seorang model itu asik apalagi sampai kenal selebrity, perancang dan para model itu suka Pesta. Ya gue termasuk menyukai pesta dan yang gue tertarik yaitu mereka hidup sepertinya tidak ada susah! Gue pun kembali ke Apartemen gue. Dalam perjalanan gue merenungkan bagaimana kalau gue menjadi model? Karena selama ini pekerjaan gue hanya sebegai pegawai asuransi yang lagi magang di Sydney dan gajinya pun tidak sebesar seorang model. Hmm i guess i should ask Jake about modelling and help me how to be a good model.
  • Chapter 3.Preparation

    Saat sampai di Apartemen, gue liat Jake sedang asik bermain dengan Playstation 3. Gue lansung duduk disampingnya.
    “Hoy! Main ape lu? Seru amat”
    “Hahahaha its Silent Hill Homecoming”
    “What? Ga serem apa ? biarpun masih jam 7 lo ga takut?”
    “what? Of course NOT. Hahahaha its my favorite game”
    “oh okay. I wanna ask you something”
    “what?”
    “can i be a model?”
    “WHAT? What are you saying?”
    “I WANT TO BE A MODEL dude”
    “WOW! I’m suprise you ask about that. Of course yes tapi lo bisa catwalk dengan pose didepan kamera ga? Badan dan muka lo udah okay sama tinggi lo juga pas”
    “Really? Hmm makanya ajarin gue dong”
    “okay! After this hahahahaha”

    Gue seneng banget! Ternyata gue bisa jadi model. Ya mungkin memang bener karena tinggi badan gue 182cm dan gue juga suka nge-gym di UNSW Dan muka gue yang Indonesian Mixed lebih banyak ke Canada-nya karena Bokap gue orang Canada dan Nyokap gue Indonesia Mixed campuran Belanda. Yang menjadi masalah berani kah gue pose didepan banyak orang dan catwalk ditempat umum yang sangat banyak diperhatikan orang-orang sekitar? Gue mandi sambil memikirkan masa depan gue jika gue menjadi model. Bagaimana dengan pekerjaan magang diBank? Masuk Banknya aja susah banget juga ga enak asal keluar dari Bank tersebut.

    Selesai mandi gue masuk kembali dikamar dan gue kaget kenapa Jake bisa berada dikamar. Setau gue tadi Jake masih asik bermain dengan game Silent Hill-nya. Mungkin dia terlalu bersemangat untuk mengajari gue bagaimana menjadi model yang baik. Tiba-tiba Jake mendekati gue dan gue kaget dia tiba tiba menyentuh badan gue. Perlahan handuk gue yang melilit dipinggang lansung dilepaskan dan sekarang gue berdiri telanjang depan Jake. Ya ini sudah sering dia melihat badan gue telanjang juga gue yang sering melihat dia telanjang karena gue tinggal satu Apartemen bersama Jake. Kadang kami pun onani bareng dikamar dan gue tidur selalu telanjang atau kadang hanya memakai baju dalam saja tanpa celana pelindung pedang, begitupun Jake jadi serasa biasa aja. Dia mulai memegang badan gue secara perlahan

    “Jake what are you doing?”
    “Nothing! Hanya memastikan apakah badan lo cocok jadi model atau ga”
    “but its kinda gay?”
    “you want be a model or not? Karena kalau lo mau jadi model lo harus siap dan berani foto telanjang didepan umum juga harus siap jika badan lo dipegang termasuk pedang lo” Gue pun kaget atas perkataan Jake. Gue ga menyangka bisa seperti itu. Tapi emang gue lihat dimajalah majalah fashion seperti GQ Banyak male Model yang telanjang dan penis nya hanya ditutupi oleh sesuatu seperti paha-nya atau item lainnya.
    Akhirnya gue menurut kata-kata Jake. Akhirnya Jake melepaskan tangannya dari badan gue.
    “Proporsi badan udah kayak model. Tinggal dilatih aja jalan dan pose saat dikamera”
    “really? WOOHOO”
    “tapi jangan senang dulu ya. Kita belum latihan catwalk dan cara pose didepan kamera”
    Semangat gue lansung hilang karena perkataan Jake tersebut. Hahahaha
  • edited December 2011
    Chapter 4.Audition

    Gue pun mulai latihan posing depan kaca bersama Jake. Dia menunjukkan portofolio modelnya. Gue ga menyangka Jake dalam foto itu tampak berbeda. Dia tampak lebih ganteng dan sexy dari sebelummnya. Badannya terbentuk total, gue mulai memperhatikan pose Jake saat difoto. Beberapa diantaranya Jake berpose telanjang bersama Lelaki dan Perempuan. Karena sudah dijelaskan Bagaimana cara Model bekerja jadi gue udah maklum aja.

    Gue mulai mempelajari gaya dan pose Jake di Portofolio tersebut. Gue kagum dengan Jake, dia bisa membuat Pose yang sangat bagus yang gue ga nyangka bisa terjadi. Satu persatu gue pelajari gaya Jake yang agak gue modifikasi dikit. Muka Jake saat memperhatikan gue seperti kagum karena mungkin Pose gue udah bagus didepan kamera.

    “Great Job! Lo udah bagus didepan kamera. Saatnya gue akan latih lo untuk catwalk”
    “Okay” Gue bahagia banget saat mendengar itu. Lalu kami melanjutkan bagaimana jalan di catwalk.
    “Gue akan catwalk jadi lo harus perhatiin bagaimana kaki gue berjalan di runway”
    “okay” Wah betapa bagus dan anggun cara catwalk Jake tetapi tidak melupakan sisi ke-jantanan pria
    “Sekarang lo ikutin cara jalan gue. Lo modifikasi dikit juga its okay yang penting cara jalan lo bagus”
    “like this?” Gue mulai catwalk, ada beberapa bagian yang gue modifikasi dikit. Menurut gue sih tambah bagus tapi tidak tahu dengan Jake
    “Seharusnya jangan tinggalkan sisi ke jantan-an lo” Gue mendengar kata-kata Jake gue sendiri kaget total. Gue menganggap gerakan cat-walk gue sudah bagus banget.
    “seharusnya itu seperti ini..bla..bla..bla”
    “oke oke”

    Akhirnya gue pun mulai catwalk dengan gerakan yang diperbaiki oleh Jake. Akhirnya gue bisa lihat betapa bahagianya muka Jake saat melihat gerakan gue sudah perfect.
    “Lo udah siap untuk audisi xxx agency, tempat gue jadi model”
    Mendegar itu gue jadi bahagia banget. Can’t wait for tommorow
    Waktunya tiba, saking semangatnya gue jam 8 pagi gue udah bangun, begitu pula Jake. Lalu kami makan pagi bersama di Apartemen lalu kami bersama berangkat ke xxx Agency. Saat sampai di Agency-nya betapa kaget gue ternyata banyak sekali orang yang sedang melamar menjadi model.
  • edited December 2011
    Chapter 5.Best Day Ever

    Gue pun kaget melihat antrian orang yang ingin menjadi model, Panjangnya seperti ngantri sembako di Indonesia. Gue pun satu persatu melihat calon model yang sedang melamar, Hampir semuanya ganteng dan cantik serta bentuk badan yang terbentuk tetapi hanya beberapa saja yang kurang meyakinkan untuk menjadi model.

    Gue pun mengambil kertas antrian dan gue mendapatkan nomor antrian 68 dan gue baru menyadari bahwa Agency tersebut baru buka pukul 10AM Sedangkan sekarang masih pukul 9AM. Hmm hari ini bakalan jadi hari yang panjang untuk gue. Gue pun marah-marah ke Jake mengapa tidak diberitahu bahwa antrian menjadi model sepanjang ini, belum lagi berarti gue harus bolos kuliah dan rencana hari ini magang di Bank.

    “Why you dont tell me about the line?”
    “Jadi model emang harus kaya gini Mike. Apalagi kalau lo sudah jadi model antrian untuk jadi Model di Fashion week lebih panjang daripada ini”
    “Really? Wow gue ga menyangka”
    “Yes i am”
    Gue pun akhirnya bersabar sampai nomor gue dipanggil.

    Satu, dua, tiga, empat jam sampai 5 jam gue belum dipanggil padahal gue udah duduk disini dari jam 9 dan sekarang waktu menunjukkan pukul 2PM. Hati gue bercampur aduk sekarang antara kesel,sedih juga gembira. Gue ditinggalkan oleh Jake. Jake pergi ke model lounge dalam Agency tersebut. Bertambah keselnya gue saat dia pergi begitu saja.

    Gue mulai memperhatikan model yang keluar masuk, beberapa diantaranya sangat cantik dan ganteng. Gue mulai memperhatikan cara jalan para model yang keluar masuk tersebut. Gue juga melihat melihat calon model yang keliar dari audition room, beberapa diantaranya senang sekali seperti baru diterima di american idol beberapa diantaranya mukanya sedih. Ini membuat gue bertambah gugup untuk melanjutkan audisi.

    Waktu sudah menunjukkan pukul 4 sore dan gue belum dipanggil. Gue tidak bisa meninggalkan Agency ini jauh-jauh untuk membeli makanan. Gue mulai memperhatikan nomor yang dipanggil dan nomor yang dipanggil adalah 59 dan berarti sebentar lagi gue akan dipanggil masuk. Gue mulai berbincang bincang dengan calon model lainnya. Dia bernama Jennifer Ashton, perempuan ini super cantik dengan badan yang sangat bagus. Dadanya termasuk bagus untuk ukuran wanita seperti Jennifer.

    “Hey”
    “Hey”
    “Whats your name?”
    “Jennifer Ashton. You can call me Jen”
    “Michael Parker or you can call me Mike”
    “Nice to meet you Mike”
    “Me too. So this is your first audition?”
    “Me? Nope this is my 3rd audition. I’ve been rejected 2x times”
    “WHAT? Really?”
    “Yes i am. Its so Difficult”
    “You have a great body and pretty. So shame”
    “Uhu Thats right. But LOL its okay hahaha i’m enjoying this”
    “Hahaahahaha goodluck then”
    “you too”

    Dan gue pun berbincang bicang dengan Jennifer setelah itu dia masuk ke ruang Audisi. Nomor dia adalah 67 tepat setelah dia itu gue, hati gue sangat deg-degan. 15 menit Jennifer keluar dengan muka yang sangat ceria. Dia ternyata diterima di Agency ini. Dan saatnya gue audisi.

    Saat masuk ruangan audisinya pun beberapa Orang terlihat duduk dimeja. Gue disuruh buka baju dan Audisi swim wear. Gue kaget karena sangat mirip seperti ANTM yang Jake biasanya nonton. Akhirnya gue pergi ke lemari Agency itu lalu mengganti pakaian menjadi swim wear. Swim wear yang diberikan seperti boxer yang ketat tapi lebih mirip briefs. Lalu mulainya gue berpose dan catwalk. Gue melihat muka para juri tersebut. Mereka sangat serius. Gue lansung disuruh memakai baju kembali. Saat gue kembali ke ruang Audisi gue pun di TERIMA. Perasaan gue senang banget banget serasa ini hari paling bahagia selama hidup gue. Akhirnya gue resmi menjadi Model.
  • #Chapter 6 Coming soon


    cerita ini di awali di forum gif. semoga pada suka ya :D

  • Masbro paragrafnya terlalu panjang2, mungkin bisa dipisah kecil2. Biarkan pembaca bernafas sejenak :)

    Agak tergesa2 ya ceritanya, mungkin lebih rileks lagi.

    Salam Karya!
  • ok udah di baca lumayan kok bener kata gr3boy jangan buruburu nulisnya, di tunggu lanjutannya udah di tandain kalo ga di lanjutin awas ya!
  • gr3yboy wrote:
    Masbro paragrafnya terlalu panjang2, mungkin bisa dipisah kecil2. Biarkan pembaca bernafas sejenak :)

    Agak tergesa2 ya ceritanya, mungkin lebih rileks lagi.

    Salam Karya!


    Papabear wrote:
    ok udah di baca lumayan kok bener kata gr3boy jangan buruburu nulisnya, di tunggu lanjutannya udah di tandain kalo ga di lanjutin awas ya!

    LOL... Makasih udah dikasitau... hahaha ini cuma copy paste dari forum gif kok... nanti diperbaiki deh kan jg soalnya gif dan bf itu beda banget :)
  • Yay chapter 6 udah selesai. Dan bentar lagi dirilis Chapter 6 di forum bf! pokoknya chapter 6 penuh dengan kejutan dalamnya. LOL
  • Chapter 6.Meet Adrian, a Male Model

    ahhhh Gue seneng abis! gue akhirnya diterima dalam Agency model tersebut. Ajaib! padahal gue merasa gue bukanlah sebuah model yang senior atau junior. Gue belom pernah sama sekali menjadi model. Kepikiran sebelumnya aja ga pernah. Akhirnya kembali ke Apartemen bersama Jake dan Teman modelnya bernama Adrian. Sejenak gue dan Adrian berkenalan dan ngobrol satu sama lain

    "Hey Mike, this is my friend from the Agency too, Adrian"
    "Hey Mike nice to meet you, I'm Adrian"
    "Hey Adrian, Nice to meet you too"
    "So you are Jake Best friend? Wow me too! i met him from the Agency long time ago"
    "Nice! so are you coming to our house Adrian?"
    "Oh nope. Hahaha i'm going to my own apartmen"
    "Hey Stop Talking.. LOL" Setelah Jake berkata itu, kami lansung diam sesaat, gue ga tau kenapa Jake melarang gue untuk melanjutkan obrolan gue dengan Adrian. Adrian mempunyai ciri-ciri seperti Tinggi Badan 185 dan mukanya seperti Sam Way dengan badan berbentuk sama seperti gue dan Jake. Gue yakin banyak perempuan yang menyukai Adrian.

    "Oh my i'm so hungry" Gue inget gue belom makan sama sekali cuma burger aja di Agency itu
    "What? Youre not going to dinner?"
    "Hahahaha forget about her Adrian, he can take care of himself"
    "Yes i can Adrian. I think I'm going to Hungry Jack tonight"
    "Oh.. okay" Adrian dengan polos nya ngomong sama gue. dalam hati gue: "Sialan nih si Jake bilang kayak gitu"

    Di Hungry Jack pun, gue memesan 2 Whopper dan makan sendiri. sangat enak menikmati udara winter dibulan 7. Kalau diIndonesia panasnya udah ga nahan deh pokoknya LOL. Gue mulai memerhatikan sekitar gue, orang-orang yang makan bersama Pacarnya, Keluarga bahkan Anak-Anak mereka makan sama lahapnya kayak gue. Kayaknya emang ini musim orang yang kelaparan ya? LOL

    Akhirnya gue kembali ke Apartemen sendirian. Sampai di apartemen gue, gue KAGET. Banyak sekali baju berserakan dibawah lantai juga tidak hanya baju tetapi seperti Kaos Dalam,Celana Dalam dll dan semuanya adalah milik pria. Gue pikir itu adalah Jake, mungkin saking capeknya dia mau bebas sampai melepas baju lansung saat masuk kamar. Yang gue bingungnya mengapa sepertinya ada 2 Lembar tiap set seperti baju,baju dalam,celana dalam. Gue mulai curiga ada apa ini?

    TV Menyala dan tidak dimatikan, entah kerjaan siapa ini, gue sangat marah sebab bisa bisa gue bayar listrik berapa dollar tuh? Listrik di aussie kalau dijadiin duit indonesia sangat MAHAL. Tetapi di australia mungkin biasa aja apalagi untuk apartemen yang tidak terlalu besar dan tidak membutuhkan banyak listrik. Gue pun bergegas masuk ke kamar gue karena Pakaian tersebut bukan punya gue dan bukan tanggung jawab gue karena gue dan Jake mempunyai aturan. Aturan itu seperti Barang lo, Tanggung Jawab Sendiri. Gue pun membuka pakaian gue dan lansung loncat ke tempat tidur dalam keadaan telanjang-bugil ria! dan gue mulai mendengar suara aneh yang datang dari arah kamar Tamu. Pertama ga gue hiraukan tetapi tau ga? Suara itu sangat menggangu hidup gue!

    Gue bergegas menuju ke Kamar Sebelah dan melihat apa yang terjadi. Saat gue membuka pintu ternyata...
  • Wahh nice story dude... Lanjuuttttt.... ;)
  • Chapter 7.Sexual Orientation

    Masih ingatkah kejadian semalem di apartemen? saat gue membuka pintu kamar yang terjadi adalah Jake dan Adrian ternyata lagi nonton film B*kep bareng sama pakai vibrator yang Jake beli buat gue dan dia beberapa waktu lalu saat pulang dari US. Guen kaget dan mereka juga kaget.

    "OMG What are you doing?"
    "Buka pintu tolong diketuk dong Mike ! Jangan asal buka aja" Sambil Jake memasang muka dengan ekspresi kaget dan shock
    "Hahahahaha its okay Jake. dont be mad! Hey Mike you want to Join?"
    "Me? oh no. I'm so Tired but thanks for asking Adrian. LOL"
    "Hey Mike can you close the door? kalau mau gabung bilang aja.. Hahahaha"
    "What? enak aja lu ngomong gue mau gabung. Gue capek dan gue ga ada waktu buat npnton bokep malem ini Jake!"
    "LOL. Okay" Akhirnya gue kembali menutup pintu kamar. Gue pun terus terang juga Shock. Seakan-akan ini adalah Shock Therapy secara tiba-tiba. Gue masih bisa mengingat penis a.k.a kontol Adrian yang termasuk ukuran besar dan panjang. Penisnya pun bahkan lebih panjang daripada Jake dan gue! ah Forget it! gue masih straight.

    Malam yang panjang. Gue ga bisa tidur karena masih mendengar desahan yang begitu besar dari kamar sebelah. Gue penasaran apa yang mereka akan lakukan selain menggunakan Vibrator? tapi gue takut masuk sembarangan lagi. Desahannya bertambah keras saja tiap menit. Sampe akhirnya gue tidur jam 2 Malam. what a night

    Gue masih bingung terhadap orientasi seksual Jake. dia sebelumnya ga pernah bilang ke gue kalau dia itu pacaran sama cewe/ naksir dengan cewe. Padahal gue adalah best friend Jake. Dia lebih banyak bergaul dengan Male Model. Kadang dia minta izin ke gue mau nginep di apartemen temen Male Modelnya. Gue sih oke oke aja karena emang gue ga ada urusan untuk ngelarang gue. Satu lagi gue pernah nemu gambar-gambar Male Model yang berpose telanjang dilaptopnya. Gue ga tau apa emang itu Projectnya dia atau emang dia seneng koleksi foto temen male modelnya dilaptop. I Hope he's not Gay

    Pagi kira-kira jam 7 gue udah bangun. Seperti kegiatan biasa gue membuat sarapan pagi dan mandi. gue agak bingung pagi ini tumben banget Jake belum bangun jam segini. Biasanya dia udah nongol keluar minta gue masakin dia sarapan, abis mandi gue cek ke kamar dan ternyata Jake dan Adrian tertidur telajang ditempat tidur tanpa selimut/sehelai kain yang menutupi badannya. udah ah gue ga peduli, gue masak aja makan pagi buat gue sendiri. saat gue hendak makan pagi tiba-tiba gue mendapatkan telfon dari nomer yang ga gue kenal. aslinya gue was was angkat soalnya emang gue ga suka angkat nomor yang ga gue kenal. Tapi gue punya firasat baik tentang telfon ini. saat gue angkat yang ngomong adalah sepertinya Cowo

    "Hello is this Michael?"
    "Yes"
    "Sorry for disturb. I'm from Model agency. You have a job waiting for you"
    "WHAT? Really?"
    "Yes! Youre going to be D&G New model"
    "WHAT? I Dont believe it"
    "Hahahahaha first time eh? Youre going to have a photoshoot with a favorite D&G Model like Noah Mills, David Gandy and Sam Way"
    "Okay okay"
    "Meet me today at 7PM at Agency Office"
    "Okay okay"

    Woohoo... Akhirnya gue mendapatkan Tawaran photoshoot bersama model terkenal seperti Noah Mills,Sam Way dll. tapi gue ga tau apakah hasil foto gue akan sebagus model model senior tersebut.

  • Thank you everybody for the comments. hehehe dukung terus ya :D
  • gilak hebat banget, pertama langsung dapet klien D&G :D
  • waow....Dolce and Gabbana...gk nyangka first time malah dpt DG..!!! :D
Sign In or Register to comment.