BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

????

2

Comments

  • igoigo wrote:
    Menyimak. . .

    hehehe menyamak ama menyimak bedanya apa
  • edited December 2011
    .
  • edited December 2011
    Cerita dimulai ketika pak indra, seorang
    guru miskin dengan kantornya yang jelek,
    mendapatkan penggilan ke SMK pelita pekanbaru,
    sebuah sekolah yang memiliki catatan jelek dan
    siswa-siswa yang nggak bersemangat, karenanya
    sekolah itu sering dianggap sebagai ‘sampah’.
    Perusahaan yang menyokong sekolah tersebut,
    pelita pekanbaru Construction, baru saja dibeli oleh
    perusahaan besar lainnya, metro
    Construction, dan pemilik barunya sedang
    menanti buat mendapatkan pengesahan. Dengan
    reputasi jelek SMK pelita pekanbaru dan para
    siswanya yang nggak tahu diri, penduduk dekat
    sekolah saja ingin agar SMK pelita pekanbaru segera
    ditutup saja. Pak indra diminta buat menangani
    urusan administratif. Pekerjaan itu sepertinya
    gampang buat Pak indra apalagi ditambah dengan
    kenangan masa lalunya yang menyiksa di SMk tersebut menunjukkan kalo dia siap melihat sekolah
    itu ditutup.
  • edited December 2011
    Di ruang guru, pak edwin mengumumkan
    pada semua guru jika rencana buat menutup SMK pelita bakal disampaikan di rapat sekolah
    besok. Hanya ada satu guru yang terganggu
    dengan berita ini, yaitu bu Dewi. Bu Dewi sangat peduli pada para siswanya dan selalu
    mencoba menyatukan mereka di dalam kelas
    meski biasanya cara ini nggak berhasil. Dia
    memohon pada pak Indra, mengatakan bahwa
    anak-anak nggak boleh dibiarkan terpencar-pencar
    ke tempat lain dimana mereka akan jatuh semakin
    dalam. Dengan sikap dingin, Pak indra bilang kalo
    hal itu bukan urusannya.
    Akan tetapi, semakin jauh Pak indra berjalan
    melewati lorong-lorong sekolah dan melihat segala
    sesuatunya dengan mata kepala sendiri, dia
    menjadi semakin cemas. Dia juga mendengar dari
    teman pengacaranya kalo MEtro Group akan
    segera pindah ke sana begitu SMK PElIta lenyap
    – mereka akan membangun apartemen mewah
    dan mengubah keseluruhan tempat tersebut.
    Temannya itu meminta Pak Indra untuk
    menyelesaikan segala sesuatunya dengan cepat,
    tapi berita ini membuat Pak indra berubah pikiran
    dan ingin menyelamatkan Smk tersebut.
    smk pelita punya direktur baru, Bu Rina, yang ayahnya dulunya adalah kepala sekolah
    disana dan sekarang menjadi direktur Pelita Pekqnbaru Construction. Akan tetapi, dia juga sedang koma di rumah sakit. bu rina ingin menyelesaikan
    semuanya dengan cepat sebab dia nggak punya
    ketertarikan pada urusan pendidikan. Jadi ketika
    Pqk indra meminta waktu setahun untuk mengatur
    semuanya, bu Rina menolaknya dengan tegas. Dia
    tidak ingin menunggu setahun lagi! Pekerjaan ini
    terlalu berat buatnya. pqk indra menjelaskan
    masalahnya secara terperinci, memberitahu bu rina
    semua hal yang harus dilakukan. Itu sebuah
    pukulan besar. bu Rina harus berurusan dengan
    banyak dokumen, tim auditor, akuntan pajak, tim
    evaluasi yang terdiri dari beberapa Guru serta
    mengurus beberapa kontrak. Plus, dia akan
    dianggap sebagai administrator yang gagal.
    Sebagai gantinya, pak indra meminta pada bu Rina
    untuk memberikan waktu setahun padanya. Dia
    akan membangun sekolah itu lagi. bu Rina tertawa
    ketika pak indra mengumumkan bahwa dia akan
    mengubah keadaan SMK itu dan
    mengirim siswa- siswanya ke Universitas paling top
    di indonesia, indonesian University.
  • nah sudah bisa yak...hehehe... :D
  • edited December 2011
    Ando adalah yang paling sering menghilang dari kelas. Ketika para
    guru tahu Ando menghilang lagi, mereka
    hanya bisa mendesah sebab mereka tahun
    kesulitan hidup yang dipikul siswanya itu. Sekolah lain mungkin menerapkan disiplin yang ketat, tapi di Smk pelita itu hanya wajah lain dari kehidupan. Hari ini Ando telat karena sibuk
    mencari tempat tinggal baru, meski begitu dia
    memberitahu kawan-kawannya kalo dia terlambat
    bangun.

    pak indra meminta seorang siswa untuk
    membantunya di rapat dengan komite sekolah.
    Dia berhasil mendapatkan Taufix dengan bayaran
    Rp50.000. Para komite sekolah sama ragunya
    dengan Bu Rina menertawakan usulan Pak Indra
    yang menggelikan. Anak-anak di SMK pelita tidaklah cerdas. Masuk ke UI bukan
    hanya khayalan tapi itu adalah hal yang benar-
    benar bodoh. Pqk indra melawannya dengan
    mengatakan kalo anak-anak orang kaya tidaklah
    pintar. Bukan uang mereka yang menjadikan
    mereka orang yang lebih baik – itu karena mereka
    punya kesempatan yang berbbeda. Cara, bukan
    bakat yang melekat pada diri, mendapatkan hasil.
    Lebih jauh, karena mengirim satu siswa ke
    UI bisa dilihat sebagai keberuntungan, dia
    berjanji akan mengirim lima. Para komite sekolah
    bertanya siapa yang akan dikirmnya, lalu pak indra memperkenalkan Taufix: sekarang nilainya
    mungkin tidak bagus, tapi dia akan melatihnya
    untuk mengubah hal itu. Buk Siti tidak
    tahan mendengar ide konyol Pak Indra dan
    mencemeehkannya, tapi dia tetap menjamin bahwa dia akan menacapai tujuannya. Setelah rapat itu, Pak Indra berusaha meyakinkan Taufix untuk bergabung dengannya. Taufix berpikir kalo Pak Indra itu gila, tapi dia mengatakan dengan tegas bahwa kalo Taufix melanjutkan hidupnya seperti ini dia akan menderita.
  • bingung baca ceritanya

  • sudah2...gak usah gonta ganti warna malah jadi ga jelas (masa dialog juga ganti2 warna).

    ganti chapter ato pov pake yg simple aja bisa (bold + huruf besar semua).

    lanjut.
  • edited December 2011
    bu rina meminta pak indra memenuhi dua persyaratan. Pertama, dia punya waktu tiga hari untuk mngumpulkan lima orang siswa. Kedua, dia harus menaikkan nilai mereka pada ujian bulan juni. Jika gagal, dia harus meninggalkan sekolahitu. pak indra menandatangani perjaanjian itu meski dia meminta agar merahasiakan persyaratan yang
    kedua sementara waktu – itu hanya akan menambah beban anak-anak . bu Rina kemudian mengumpulkan para siswa di auditorium untuk memperkenalkan guru baru yang akan mengajar di kelas khusus. Disanalah, pak indra mengambil alih podium untuk menghentikan keributan para
    siswa. Ketika dia berbicara, kata-katanya membuat mereka terdiam. Pertama-tama , pak indra menyebut anak-anak itu bodoh, suara-suara berubah menjadi cemoohan. Ucapan pak indra tadi
    membuat mereka marah tapi, dia berteriak pada
    para siswa itu untuk diam dan mendengarkan
    ucapannya.
  • edited December 2011
    pak indra: “Kalau kalian tetap seperti sekarang,
    maka kalian akan melanjutkan seluruh hidup kalian
    dibohongi oleh orang lain sampai kalian mati. Di
    masyarakat ada semacam aturan-aturan . Kalian
    harus hidup bersama aturan-aturan itu. Siapa
    yang kalian pikir membuat aturan itu? Orang-
    orang pintar. Hukum, sistem pendidikan, sistem
    perumahan, pajak, keuangan, sistem upah –
    orang-orang pintar membuatnya agar sesuai
    dengan selera mereka, untuk membuat hidup
    mereka nyaman. Tapi mereka membuatnya
    menjadi sulit bagi mereka yang kurang beruntung
    dan kurang pintar dari mereka bahkan untuk
    mengerti. Orang-orang pintar menggunakan
    aturan ini untuk menjalani hidup yang baik. Bagi
    idiot seperti kalian, orang bodoh yang berpikir
    memakai otak kalian merupakan sebuah
    pertentangan, kalian akan menjalani seluruh hidup
    kalian dipojokkan dan bahkan dilukai oleh orang-
    orang pintar itu dan pada akhirnya kalian akan
    tersingkir.”
  • edited December 2011
    Para siswa merasa tersinggung, namun tetap mendengarkan. Lalu salah seorang siswa berteriak: “Lalu apa solusimu?” Pidato pak indra yang berapi-api dapat menarik perhatian para siswa. Akan tetapi, jawaban yang diberikannya kemudian membuat semua itu terpecah: “Kalau kalian tidak ingin menjadi.korban dari orang-orang pintar itu, kalau kalian tidak mau disakiti oleh mereka, hanya.ada satu jalan: belajar!” Mendengar bahwa solusi ajaibnya adalah belajar dan kuliah di Universitas Indonesia para siswa kembali melontarkan cemoohan.
  • kok ceritanya udah ubah alur lagi??
    Enakan ceritanya yang pertama posting...!,
    Klu ini membingungkan....!!.
    Sorry,sob..,instingku aja...!!.
  • aries77 wrote:
    kok ceritanya udah ubah alur lagi??
    Enakan ceritanya yang pertama posting...!,
    Klu ini membingungkan....!!.
    Sorry,sob..,instingku aja...!!.
    iya mmg seih hehehe tp lihat jha kdpan nya sob
  • Sebuah bola basket terhempas ke
    podium dan mengenai papan dibelakang kepala
    pak indra. Kerumunan siswa terbelah saat pak indra berhadapan dengan penantangnya.
    Adalah Ando yang menyindir: “Lalu, apakah
    kau kuliah di Universitas Indonesia? Apakah
    UI menggajimu? Apakah kau benar-benar
    mencintai UI?” pqk indra menjawab tidak
    untuk semua pertanyaan itu. Dia tidak kuliah di
    UI, Dia bahkan tidak menyukai UI.
    Tapi para siswa memiliki kesempatan ini dan kuliah di UI adalah jawaban untuk menaikkan
    kehidupan mereka yang menyedihkan. Ando
    tetap tidak terkesan. Dia menyampaikan sebuah
    kenyataan: setengah dari siswa yang bersekolah di
    Smk inu berasal dari keluarga bermasalah.
    Mereka harus bekerja sendiri, dan mereka terlalu
    sibuk bertahan hidup. Ando bilang bahwa
    dia akan gagal dan terhempas. Para siswa
    mendukung perkataan ando dan mereka pun terkesan.
Sign In or Register to comment.