BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Jogjakarta , sepenggal cerita remaja (Reloaded)

13

Comments

  • Aku baca bentar formulir dan selebarannya. Gila... waktunya hanya tinggal 4 hari. Mana cukup buat persiapan... Aduuh... nie arif ngerjain gw aja.

    Aku lihat kartu pelajar wawan... kulihat fotonya di kartu pelajar....

    heuheuhe... fotonya culun amat kataku dalam hati. Kerenan aslinya jauh.. kataku.

    Tgl lahir 5 Mei....

    Deg... gw seperti tersadar sesuatu. Wah... ini kan pas banget sama hari h lombanya.. gumamku..


    Empat hari kemudian...

    Wah... lombanya bener – bener kacau..
    Karena kita hanya sempet latihan satu kali.

    Aku menulis sebuah lagu pendek untuk dipuisikan...
    Wawan memetik gitar.. dan aku jadi back vokal... sedangkan arif yang menyanyikan.

    Sebenarnya materinya sudah cukup bagus karena bahannya kuambil dari koleksiku yang sudah ada. Namun karena hanya sempat berlatih 1x..., mana si arif terlalu bersemangat saat membawakan naskah lagunya... jadinya tidak sinkron... dan alhasil ... dengan sukses kami sudah tewas di babak penyisihan...

    Saat kami dinyatakan diskualifikasi, hanya aku yang terlihat agak kesal... arif malah ketawa – ketawa tanpa dosa. Si wawan hanya senyum – senyum saja seperti biasa. Duh.. dasar arif slebor...
    Akhirnya rasa keselku malah ilang dan ikut tertawa juga..

    Arif – arif... kataku dalam hati.

    Sore itu... selesai lomba... arif berpisah duluan karena arah pulangnya berbeda.
    Tinggal aku berdua dengan wawan. Seperti biasa aku menemaninya jalan hingga ke jalur angkota yang hendak ditumpanginya.

    Wan...
    Dia menoleh padaku...
    Ini ada sesuatu dari gw.

    Aku mengeluarkan sebuah bungkusan kecil yang dibungkus kertas biru dari tasku.

    Met ultah ya... kata gw..

    Wawan seperti kaget
    Sesaat dia hanya diam saja menatapku...

    Lalu pelan – pelan diraihnya hadiah dariku...

    Diamatinya bungkusan itu..

    Apaan isinya rio?... katanya pelan..

    Hehehe... ada aja... lihat aja ntar dirumah... kataku sambil tersenyum.

    Eh... tuh angkot kamu dah datang .. kataku sambil menyetop angkotnya..

    Wawan lalu memasukkan bungkusan tersebut ke dalam tasnya. Lalu bergegas untuk naik angkota.

    Sebelum naik dia berhenti sesaat... lalu dia menoleh kepadaku... seperti hendak mengucapkan sesuatu, namun tidak jadi, dan diapun masuk ke dalam angkota.

    Aku melihat melihat angkota yang dinaiki wawan menjauh dariku. Akupun meneruskan perjalananku
  • Dirumahnya.. wawan bergegas masuk kekamarnya...

    Diamatinya bungkusan kecil kotak tersebut. Tanpa sadar bibirnya tersenyum. Wawan merasa sangat senang karena baru pertama kali ini dia dapat kado selain dari ortunya.

    Dibukanya bungkusan pemberian rio tersebut dengan hati - hati..

    Sebuah kaset ternyata, dari album terbaru kla project. Dia ambil kaset tersebut lalu dimasukkan kedalam compo sonynya.

    Sambil berbaring, didengarkan lagu yang mulai mengalun dari kaset tersebut

    Terdengar lagu pertama yang wawan sering dengar akhir-akhir ini di radio
    Jogjakarta….


    ……...
    ...........

    Masih seperti dulu....
    Tiap sudut menyapaku bersahabat...
    Penuh selaksa makna.....
    Terhanyut aku akan nostalgia..
    Saat kita sering luangkan waktu...
    nikmati bersama.. suasana jogja...

    ........
    ..............


    Sambil menatap langit – langit kamarnya terbayang persahabatan mereka, yang entah kenapa walau belum terlalu lama namun terasa begitu akrab, padahal dia kenal arif jauh lebih lama dibanding rio.

    Ditimang-timangnya bumgkus kaset tersebut
    Hatinya terasa senang, haru menjadi satu.

    Terbayang oleh Wawan masa-masa dia dengan rio.
    Lalu terbayang juga olehnya saat rio sering dibuat jengel sama sikap arif yang slebor ,
    Rio dengan mimik muka yang lagi kesel yang menurutnya lucu sehingga membuatnya ingin tertawa
    Rio ... Rio... ujar wawan dalam hati sambil tertawa kecil

    Lagu berikutnya pun mengalun.
    Sambil menikmati lagu dipeluknya guling disampingnya sambil menikmati buaian musik dikamarnya hingga kemudian dia tertidur...
  • edited November 2011
    Part 3. The Promise


    Hari ini ada pengumuman di sekolah...

    Kalau sebelum akhir semester genap ini bakal ada kegiatan aneka lomba dan acara kelas yang dilanjutkan dengan menginap satu malam disekolah. Tujuaannya agar anak – anak bisa berlatih hidup lepas dari orang tua sekaligus memupuk rasa persahabatan.

    Lomba yang diadakan ada yang khusus untuk putra dan ada yang husus untuk anak putri. Ada juga lomba yang bisa diikuti putra maupun putri. Lombanya ada yang wajib ada yang tambahan. Anak putri waji mengikuti lomba memasak dan menjahit. Sedangkan anak putra diwajibkan lomba membuat perkakas rumah tangga dari barang bekas. Lomba tambahan meliputi catur, tenis meja, debat, juga ada lomba baca puisi. Acaranya dimulai sabtu minggu ini hingga minggu sore. Jadi acara menginapnya adalah sabtu malam. Minggu pagi anak – anak yang rumahnya dekat boleh pulang sebentar dari jam 6 hingga jam 7 pagi, lalu datang kembali untuk meneruskan acara.

    Ga terasa sabtu sudah datang. Dan acara aneka lomba ini dimulai. Nah disini ga tau kenapa si nopie manjanya kumat. Kemana – mana nempel mulu sama gw sampe anak- anak yang laen pada ngeledekin...

    Wooo, jaga papah neee.. Kata Dina
    Ehem – ehem.. kata Lia.

    Emang susah seh selebritis digosipin.. kata nopie cuek..

    Wooo... kata anak – anak yang laen.

    Aku hanya cuek aja. Aku anggap itu hal biasa saja... karena memang kenyataannya kami memang dekat.

    Sore itu aku capek abis ngikutin lomba baca puisi. Aku sedang santai – santai diruangan kelasku.

    Saat itu nopie datag (lagi). Oiii Rioo.. Neh hasil masakanku tadi.

    Sini – sini katanya.

    Aku melihat makanan yang diabawa nopie dengan sedikit ragu.

    Lalu dengan polos aku bertanya. Aman ga yah dimakan...?

    Waaaa... rio jahat dah... capek – capek dibawa kesini. Pokonya harus dimakan.

    Sini - sini katanya.

    Ampuun jangan racuni saya.... kataku sambil tertawa.

    Lalu nopie mengejar aku dengan makanan dan sendoknya.

    Alhasil aku makan masakan nopie juga (terpaksa), dia dengan memaksa juga menyuapiku walau cuman beberapa sendok. Beberapa anak yang ada disitu ada yang bersorak ada. Ada juga yang suit – suit meledek. Aku sampai malu sendiri... duh nopie ini.

    Hmm.. masakannya lumayan juga.. semoga tidak bikin sakit perut hehehe kataku.

    Sialan.. Omel nopie. Lalu dia melemparku dengan sendok.

    Eits kataku. Ga kena hehehe.

    Mau dilempar mangkoknya neh ancam nopie.

    Ampun – ampun kataku.

    Lalu sambil tertawa – tawa aku ambil sendok yang terjatuh.

    Saat aku berdiri aku melihat ternyata wawan sedang melihatku dari jauh.

    Sesaat mata kami bertatapan.

    Tiba – tiba wawan langsung berbalik dan bergerak pergi.

    Saat itu aku hendak memanggilnya... namun aku urungkan.

    Woi! Kok jadi bengong? Tanya nopie.

    Ah .. nda... nda apa – apa kataku.

    Aku menatap lagi diujung sana...

    Wawan memang sudah tidak kelihatan.
  • Malam itu telah lewat jam Sembilan. Anak – anak sudah diwajibkan untuk tidur di ruang kelas masing yang telah ditentukan (anak putri dan putranya dipisah).

    Namun namanya juga anak – anak. Banyak yang membandel. Ada yang ngobrol ga jelas, ada yang dengerin walkman, ada yang maen kartu, ada juga yang masih curi – curi keluar kelas untuk sekedar jalan – jalan atau nongkrong dengan anak kelas sebelah.

    Aku sendiri karena entah kenapa ga isa tidur memutuskan untuk menyelinap keluar dari kelas untuk berjalan – jalan ke taman bougenville di tengah sekolah. Pohon bougenville sedang berbunga dengan aneka warna. Beberapa anak masih kelihatan juga disitu selain gw. Ada yang sendiri, ada yang ngobrol dengan temennya di bangku taman.

    Angin malam bertiup cukup kencang. Dingin juga gumamku. Untung sweaterku cukup tebal. Kupandang pohon bougenville yang diterangi temaram lampu malam. Terasa indah juga. Hatiku terasa tenang.

    Sambil berjalan mengitari taman aku merenung tentang yang telah kualami akhir – akhir ini.

    Tentang gw... tentang wawan... tentang perasaan ga jelas yang muncul saat ada dia.
    Fiuhh.... aku menghela napas... apakah ini kagum...? Karena dia memang lebih tampan dari aku... ?
    Atau karena hal lain? ... Aku bingung..... Yang kutahu hatiku sering berdebar saat ada dia... dan senang....
    Apakah gw suka ...? ... Ah tidak.... tidak ... kutampik pemikiran itu jauh – jauh. Aku kan dengan dia sama – sama cowo... meskipun aku memang suka... ga mungkin aku suka yang seperti itu...

    Arrrgh...
    Kuacak – acak rambutku sendiri.

    Ah.. iya... mungkin karena gw cocok saja sama dia ga tau kenapa... mungkin juga karena gw pengen jadi sobatnya...


    Ya itu dia.. katau dalam hati. Kuucapkan hal itu dan kuulang beberapa kali untuk meyakinkan hatiku...

    Bruak......

    Duh... ga kerasa karena jalan sambil melamun aku menabrak orang lagi. Duh..
    Segera aku bangun dan coba kutolong orang yang jatuh juga tadi.

    Sori ga liat tadi... sini gw... Loh... wawan? Seruku ga jadi nolong...
  • Wawan hanya meringis saja. Lalu bangkit setelah terjatuh tadi.

    Duh... rio rio, hobi amat kamu jalan nabrak aku kayak gini kata wawan sambil tertawa kecil

    Hehe, baru juga dua kali kataku sambil meringis

    Kami duduk di bangku taman pepohonan bougenville sebelah ujung yang jauh dari anak – anak yang lain.

    Sori tadi gw lagi dengerin walkman sambil jalan – jalan. Kata wawan. Jadi ga liat kamu tadi.

    Hehueheu... aku tertawa kecil. Gw tadi juga lagi ngelamun kok wan.

    Melamunin pacar kamu yah? tanya wawan

    Pacar?.... Pacar dari mana...? Kataku kebingungan

    Ehem... ituh yang mesra tadi siang..

    Mesra..???

    Aku terdiam... lalu teringat tadi siang wawan melihatku berdua dengan nopie.

    Akupun tertawa

    alah – alah... nopie yah?
    Wawan – wawan... dia tuh temen deket aku kalee.
    Dia tuh udah sekelas sama aku dari sd dulu. Udah biasa memang kadang tuh anak klo bercanda rada kelewat – kelewat.

    Ooo... , kata wawan sambil menganggul - angguk

    Aku melihat mimik muka dia saat itu... jadi teringat gaya kakek – kakek yang paham sesuatu, hingga akupun tertawa lagi

    Kenapa emang wan? Kok pake nanya segitunya.. kataku...

    Ah nda pengen nanya aja.. kata dia

    Lha.. kok pengen kenapa? Kataku lagi..

    Ya pengen aja.. , jawab wawan dengan sedikit nada datar

    Walaa....kataku lagi...

    Suasana jadi sedikit beku. Seiring suasana malem itu

    Kita berdua diem beberapa saat.

    ………Enak ya kamu rio bisa punya sobat deket kek gitu..

    Gw... dari dulu selalu pindah – pindah.. celetuk wawan sambil memandang lurus ke depan

    Jangankan temen deket... temen biasa aja susah...

    Dia diam lagi

    Rio... gw pengen tanya nih...

    Kenapa wan? jawabku

    Kamu tahu ultah gw darimana?


    Owh itu...

    Aku terdiam sesaat. Lalu aku berkata

    Masih inget ga pas lomba?

    Iya... kata wawan.

    Itu kan dulu aku yang daftarin..., jadi sempet liat kartu pelajar kamu.. aku liat disitu.

    Ow..dari situ kata wawan.


    Makasih ya rio.... kata wawan pelan.
    Aku juga sekalian minta maaf baru bilang terima kasih sekarang

    Wawan diam sebentar sambil menghela nafas.
    Jujur aja kemaren itu waktu kamu kasih kado itu aku bingung

    Aku… aku ga pernah terima kado ulang tahun sebelumnya dari teman...
    Jadi aku bingung kemaren harus bersikap bagaimana

    Ha, kok bisa? Tanyaku

    Hahaha aku sering pindah – pindah kan.. kata wawan sambil tertawa mencairkan suasana

    O ia yah hahaha, kataku sambil menepuk – nepuk dahiku

    Baru pertama ada temen yang kasih kado ke aku pas ultah kata wawan
    Jangankan kasih kado, yang tau aja jarang kata wawan sambil tertawa pelan.

    Sesaat dia terdiam, lalu sambil menghela napas Wawan menlanjutkan omongannya
    Kamu yang pertama rio, Jadi sekali lagi makasih yah.. kata wawan sambil tersenyum

    Hahaha gapapa wan

    Tadi.... waktu kamu nubruk aku.. aku sedang dengerin kaset yang kamu kasih...
    Kata wawan sambil menatapku sesaat

    Lalu dia menundukkan mukanya sebentar

    Aku pun jadi ikut terdiam...

    Sejujurnya aku tidak menyangka ternyata hadiahku bisa begitu berarti buat dia. Karena tadinya aku memang ga ada niat khusus saat kasih kado itu. Malah tadinya sempet ragu jadi kasih apa ngga karena duitnya juga rada mepet hehe.

    Entah berapa lama kami saling diam saat itu sambil menikmati hembusan angin malam yang menerpa di riak bunga bougenville.

    Aku lirik wajah wawan saat itu. Wajahnya terlihat putih bersih terkena cahaya malam.
    Dadaku berdebar......

    Entah darimana datangnya kekuatan itu. Aku raih tangan wawan, aku kaitkan kelingkingku ke kelingking dia. Wawan diam saja sambil memandangku..

    Sobat... kataku

    Wawan masih memandangku hingga beberapa saat sebelum dia berkata

    Ya…

    Sobat... kata dia sambil tersenyum

    Nah... sekarang kamu udah punya sobat deket wan..
    Kata aku sambil ikut tersenyum juga

    Nah sebagai awal dari kamu jadi sobat deket aku, maka kamu wajib mentraktir aku yang enak yah! awas loh! kataku sambil kuacak – acak rambutnya.

    Aduh... jangan rambut woiii ahaha kata wawan sambil berusaha menghindar. Dia pun berusaha membalas mengacak – acak rambutku.

    Kami pun berdua tertawa..

    Malam itu.. walaupun dingin... namun entah kenapa terasa penuh kehangatan di hatiku.
  • Sama kayak gw yg ga prnah pnya tmen deket... Selalu merasa sendirian... :(
  • ocha_noma wrote:
    Sama kayak gw yg ga prnah pnya tmen deket... Selalu merasa sendirian... :(

    Sepi ditengah keramain hahaha been there
  • ocha_noma wrote:
    Sama kayak gw yg ga prnah pnya tmen deket... Selalu merasa sendirian... :(

    disini banyak kok yg bisa di jadiin temen.. hhehe
  • bro, aq baca kok feelnya beda dari yang dulu yaa?? yang ini feel-nya kerasa kesusu.. gak tau kenapa..
  • oh ini toh cerita e newcomer. kok baru tau ak..
  • mana updatenya??? udah lama nunggu nih...
  • ommmmmmm......... mana nih updatenya...........
  • di up up..
    #jadi inget @wilhem
  • Cie cie aa @pendatangbaru
    Gyahahahahaha
    ~ ~ ~(\ ‾o‾)/
  • @pendatangbaru critain endingnya aja plis yg :))
Sign In or Register to comment.