BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Sudah VOTE KOMODO kah?

edited October 2011 in BoyzStyle
Waktu yang tersisa untuk milih ga lebih dari 2 minggu lagi, sampai tanggal 11-11-2011.
Jangan sampai kejadian thd keluarnya Borobudur sbg salah satu dr 7 Keajaiban Dunia di thn 2007 terulang kembali krn kurangnya partisipasi kita dlm memberikan suara sehingga kalah dlm vote.
Caranya:
bisa dr http://www.new7wonders.com/pilih?lang=id
atau melalui fb dgn cara like New7Wonders of Nature
Yang belum milih, ayo dukung KOMODO ya..
«1

Comments

  • inget yaaa 1 suara aja berpengaruh lhoooo
  • Alhamdulillah ya.,

    sudah saya lakukan..

    Ne jg lg promosi ma tmen2 yg laen..

    :D
  • barusan liat di web-nya 7wonders, tren pemilihan untuk KOMODO lg turun nih. apalg kalo diperhatiin, pemilih dr asia pada ga milih KOMODO. pdhl kalo dr negara2 lain, mereka cenderung milih yg sama atau dekat dgn benua mereka (spt eropa, amerika)
    Kalo bisa, pilih KOMODO nya dr semua account yg kalian punya ya..
  • sip lah..

    Ne lg genjar sms,,

    vote di web jg..

    :D
  • bkannya lewat sms ya??
  • edited October 2011
    walaupun aku jg kirim via sms, tp cara ini agak diragukanya ya keabsahannya.
    soalnya di web-nya 7wonders ga ada di sebut2 untuk cara ini.
    dan lg kan 7wonders memerlukan data2 si pemilih (al. nama, jenis kelamin, negara asal, tgl lahir), sedangkan kita ga diminta utk kirim data2 tsb via sms.
    so, biar amannya lebih baik vote juga lwt cara spt di cantunkan di atas..
  • KBRI Bern Ragukan Kredibilitas New7
    Wonders,Publik Diminta Hati-hati

    Sebuah
    peringatan
    disampaikan
    KBRI Bern,
    Swiss. Isinya
    menyangkut
    panitia New7
    Wonders yang dinilai meragukan
    kredibilitasnya. Publik diminta
    berhati-hati.
    "KBRI Bern meragukan kredibilitas
    panitia atau yayasan tersebut, dan
    mengimbau agar publik di Tanah Air
    berhati hati," kata Dubes RI Djoko
    Susilo dalam surat elektronik yang
    diterima detikcom, Selasa
    (1/11/2011).
    Dalam versi New7 Wonders, Pulau
    Komodo menjadi salah satu tujuh
    keajaiban dunia. Nah, hal ini yang
    kemudian memancing publik
    bersimpati. Padahal, sejumlah bukti
    dan fakta dibeberkan KBRI Bern
    mengenai keberadaan Yayasan New7
    Wonders.
    "Tim dari Jakarta yang dibantu oleh
    staf KBRI Bern, mengadakan
    kunjungan ke alamat yang tertulis
    sebagai kantor Yayasan N7W:
    Hoeschgasse 8, P.O. Box 1212, 8034
    Zurich, ternyata kode pos dari alamat
    yang diberikan tidak sesuai,
    seharusnya alamat itu adalah:
    Hoeschgasse 8 P.O. Box 1212, 8008
    Zurich," jelas Djoko.
    Bukan hanya itu saja, setelah dicek,
    P.O. Box 1212, 8008 Zurich, di mana
    terdapat museum Heidi Weber yang
    diarsiteki oleh Le Corbusier dan
    selesai dibangun pada tahun 1967,
    musium itu hanya buka pada musim
    panas (Juni, Juli, Agustus) dari pukul
    14.00-17.00.
    "Sebagai yayasan, keberadaan N7W
    cukup unik. Yayasan ini tak jelas
    alamatnya, kecuali alamat email-nya,
    hanya tertulis N7W berdiri di
    Panama, berbadan hukum Swiss, dan
    pengacaranya berada di Inggris,"
    tutur Djoko.
    Keberadaan New7 Wonders memang
    mengundang kontroversi. Baru-baru
    ini setelah diputus pemerintah
    karena meminta biaya besar, panitia
    New7 Wonders menggelar vote
    melalui SMS, setelah sebelumnya
    melalui akses situs. New7 Wonders
    menggandeng mantan Wapres Jusuf
    Kalla untuk mengkampanyekan SMS
    voting bagi Pulau Komodo agar
    ditetapkan New7 Wonders sebagai
    keajaiban dunia.

    *Sumber detiknews.com*

    #nah lho jd bingung mw vote ato tidak? -lagi mikir-
  • #SEKILAS INFO#

    Pemerintah Indonesia Sudah Putus
    Hubungan dengan New7 Wonders

    Pemerintah
    Indonesia
    sudah putus
    hubungan
    dengan panitia
    New7
    Wonders.
    Pemerintah menuding panitia New7
    Wonders hanya mencari uang.
    Mereka pun dinilai tidak profesional.
    Bayangkan kantor New7 Wonders
    ada di sebuah museum di Swiss, itu
    pun buka seminggu sekali.
    "Kita sudah mengundurkan diri,
    pemerintah sudah putus hubungan.
    Kita melihat mereka avonturir,
    mereka tidak profesional dengan
    pemerintah Indonesia. Kita disuruh
    bayar US$ 10 juta," kata Todung
    Mulya Lubis yang juga pengacara
    Pemerintah Indonesia
    (Kemenbudpar- saat ini Kementerian
    Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) di
    kasus New7 Wonders saat dihubungi
    detikcom, Selasa (1/11/2011).
    Todung menjelaskan, panitia New7
    Wonders bahkan pernah mengancam
    pemerintah, bila tidak mau menjadi
    tuan rumah pengumuman
    pemenang, Pulau Komodo akan
    dicabut dari daftar 7 keajaiban dunia.
    "Yayasan itu tidak cukup kredibel
    dan kita tidak mau terlibat dalam
    New7 Wonders," terang Todung.
    Todung pernah mengirimkan staf-
    nya untuk bertemu pihak New7
    Wonders di Swiss awal 2011 lalu.
    Ternyata stafnya bertemu di sebuah
    museum, itu pun hanya buka
    seminggu sekali. New7 Wonders
    tidak mempunyai kantor.
    "Jadi ini ngapain lagi melibatkan diri
    dalam kontes seperti ini dengan
    panitia seperti ini," tegasnya.
    Terkait penolakan pemerintah
    Indonesia menjadi tuan rumah
    panitia pengumuman pemenang
    New7 Wonders dan ancaman
    pencoretan, pihaknya sudah
    melakukan sejumlah upaya. Akhirnya
    keputusannya Komodo tidak dicoret,
    namun pemerintah tidak dilibatkan
    lagi dalam proyek New7 Wonders itu.
    "Pemerintah tidak lagi ikut," jelasnya

    Detiknews.com
  • Gak tertarik. Kecewa waktu berkunjung kesana. Gersang, tandus, infrastruktur jelek.
  • @redbox... waktu sengketa antara pemerintah dan pihak new7wonder dulu terjadi, memang sempat membuat bingung juga sih. Tp ambil positifnya aja. Kalau nantinya menang, kan indonesia khususnya pulau komodo lebih di kenal dunia. Sekarang saja, gara2 nominasi ini, turis yg ke pulau komodo naik 400%. Apalagi kalau menang.
    Intinya, kalo ada hal2 yg dpt membuat nama indonesia dikenal di dunia (untuk hal2 yg positif tentunya), sudah sepantasnya kita dukung. walaupun hanya melalui vote ataupun sms yg hanya Rp 1/sms, ga rugi kok...
    sekali lagi positif thinking aja...
  • @asli... kapan kesananya?
  • @lockerA... dana rp.1 digunakan untuk kampanye dan pemenangan komodo, yah itung2 sebagai biaya promosi dan sdh terbukti dgn naiknya jumlah turis. kalo turisnya terus dtg kan ada pemasukan untuk mengelola pulau komodo..tul gak?
  • Penjelasan JK soal Kampanye Komodo

    JAKARTA, KOMPAS.com — Duta Komodo Jusuf Kalla meminta berbagai pihak agar tak perlu membesar-besarkan masalah kantor Yayasan New7wonders di Swiss yang tidak jelas seperti yang disebutkan Dubes RI di Swiss, Djoko Susilo. Djoko sempat meragukan kredibilitas New7Wonders Foundation.

    Di era digital seperti sekarang ini, kata Jusuf Kalla (JK), sangat memungkinkan bagi semua orang mengetahui profil lembaga atau yayasan lewat internet.

    "Swiss itu kan tidak seperti di kampung bahwa kalau cari alamat harus ke RT/RW. Sekarang sudah era digital. Kita cukup buka website, kan sudah jelas. Masalah kantor tidak perlu lagi dibesar-besarkan. Hanya kita di Indonesia yang masih suka sama kantor besar," ungkap JK dalam sebuah wawancara di Astra Toyota, Rabu (2/11/2011).

    Ia menjelaskan, New7wonders adalah sebuah yayasan/lembaga yang mengurus masalah dunia sehingga sangat memungkinkan bagi aktivis atau pengurus yayasan tersebut akan selalu keliling dunia.

    "Maka bicara soal kantor itu tidak teramat penting, dan kantor pun tak harus dilihat dari besarnya," ungkap JK.

    Ketua Palang Merah Indonesia ini menyatakan, sekarang ini dunia sudah berubah, dunia sudah di era serba digital.

    "Sementara itu, Pak Dubes itu mengecek kantor New7wonders seperti cari RT/RW. Dia kan tidak pernah telepon, SMS, e-mail, dan faks untuk ajak ketemu. Nah kalau itu dilakukan, pasti akan bisa, jadi bukan seperti mencari alamat di RT/RW," ungkapnya.

    Saat ditanya bagaimana ia melihat keabsahan lembaga New7wonders sebagai pelaksana tujuh keajaiban dunia, JK mengungkapkan bahwa ajang tersebut sudah berlangsung untuk kali kedua. Sebelumnya diadakan juga 7 Keajaiban Dunia Baru Buatan Manusia, dan saat itu ada 100 juta orang yang terlibat.

    Disampaikan, pada saat pengumuman 7 Keajaiban Dunia Baru Buatan Manusia itu, mata dunia tertuju pada gelaran itu. Jumlah wisatawan dari semua negara yang masuk 7 Keajaiban Dunia Baru Buatan Manusia meningkat 3-4 kali lipat.

    Sebelum ditunjuk sebagai Duta Komodo, JK mengaku sudah mengecek keabsahan Yayasan New7wonders di internet. JK melihat beberapa berita di internet tentang bagaimana keterlibatan presiden negara yang menjadi finalis 7Wonders Nature ini mengampanyekan negaranya.

    "Mulai dari Aquino, Obama, dan beberapa lagi. Hanya kita saja yang beberapa pejabatnya justru menantang itu. Sebenarnya mereka hanya enggak minat aja. Sirik aja tuh dia," katanya.

    "Sekali lagi dunia ini sudah era digital, jadi jangan dubes itu bilang bahwa sudah tanya di sekitar situ (Swiss) tidak ada orang yang tahu (New7wonders) itu, itu kan gaya cari alamat di RT/RW. Buka dong website-nya," ungkap JK.

    Terkait soal dukungan ke Pulau Komodo, JK mengaku bahwa jumlahnya sudah sangat banyak, sudah jutaan yang kirim SMS setiap hari.

    Ketika disinggung bahwa memberi dukungan lewat SMS itu adalah sarana komersialisasi, JK pun membantah.

    Ia membeberkan bahwa sebenarnya ada dua cara memberi dukungan, yakni klik lewat internet dan kirim SMS.

    Namun jangan lupa, lanjut JK, bahwa sebelum dipilih lewat voting, peserta sebelumnya diseleksi dulu oleh tim ahli, mulai dari 400 peserta turun menjadi 77 peserta, kemudian turun menjadi 28 peserta, pada saat 28 peserta inilah masyarakat diminta berpartisipasi untuk memilih yang paling ajaib di antara yang terajaib.

    "Yang mengetuai tim seleksi itu bekas Direktur UNESCO, Profesor Mayer. Tahun 2007 kan juga begitu sewaktu memilih 7wonder man made," pungkas JK.
  • kok aku uda voted komodo pending yaa..hahahaa herann
  • Aku sih gak milih. Sebab menurutku keajaiban dunia gak seharusnya ditentukan dengan pemilihan, namun dengan penelitian. Kalau pemilihan, aku juga bisa milih rumahku salah satu keajaiban dunia. Hehehe.
Sign In or Register to comment.