It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
well, mungkin itu yang terbaik dalam sudut pandangmu...
tidak ada kebenaran mutlak kalo dasarnya adalah pendapat pribadi..
Menurut aku dia hanya bingung. Dalam dasar hati dia, dia menyetujui bahwa suatu hari bagusnya dia mmg menikah. Namun dia juga tidak punya keyakinan pada diri sendiri untuk dapat mewujudkannya.
Itu yang membuatnya berpolemik.
Kalau dia memiliki pandangan seperti anda, yang mmg yakin untuk ttp jalani hidup seperti keadaan sekarang, tentu dia tidak akan mempermasalahkan masalah ini. Gak da beban bagi dia bila ttp jalanin hidup dengan orientasi gay seperti yang anda rasakan sekarang.
Jadi tinggal bagaimana dia memilih. Kalau mmg dia ingin menikah, banyak saran baginya. Kalau dia masih ragu dan memilih tidak menikah, saran anda tentu bagus. Ini menurut aku.
jgn juga takut dicibir toh org yg baik lahir dr cibiran bukan dr pujian,,intinya jgn melakukan pelarian shingga menyakiti pihak lain,krn wanita patut dihargai begitu pula dgn pernikahan,,kalo blom siap lbh baik jangan,kmu g pnh tau krn kmu blom ngalamin,,TUNJUKIN KALO KITA PUNYA BNYK KELEBIHAN SEHINGGA KELEBIHAN ITU MENUTUP BNYK KEKURANGAN KITA,,
Masalah pernikahan.. Ini tinggal bagaimana dia hendak memulainya dan kemana ia hendak membawanya...
Idealnya, jika dia hendak serius dalam pernikahannya, dia tentu perlu mencari wanita yang mengerti keadaan dia, dalam hal ini menerima kenyataan bahwa dia gay/bisex. Jadi di sini saya pikir perempuan lesbi adalah yang paling mengerti ttg dunia GLBT. Tinggal bagaimana mereka akan membangun rumah tangganya. Baik atau buruknya tergantung mereka berdua, dan kita gak tau bakal gimana jadinya, sebelum menjalaninya.
Anda tanya saya, maka saya bilang menikahnya bener.. Semoga dgn menikah akan membawa kebaikan. Dan sangat relatif untuk menilai bagus atau jelek niatnya. Jelek dalam sudut pandang Anda, tidak bisa digeneraliasikan atau dipaksakan orang lain akan berpendapat seperti itu. Yang saya sarankan di sini, kalau dia mmg bener-bener ingin menikah, dan ingin mencoba memulainya, cobalah cari yang senasib, karna orang tersebut sudah faham betul seluk beluk dunia seperti ini dan orang itu pun mengalami sehingga akan lebih mudah untuk membangunnya bersama sama. Tentang tetap jalan sama cowo atau cewek, saya pikir kita cukup dewasa untuk menimbang mana yang baik yang akan kita lakukan. Saya rasa kita tidak perlu mencari pembenaran untuk segala apa yang akan kita lakukan, salah tetap salah, benar tetap benar.
Gak perlu dijelasin, krn pada dasarnya kita mmg beda pendapat. Anda tidak akan pernah menerima pandangan saya, pun begitu saya juga memiliki alasan yang bagi saya cukup kuat untuk ttp berpegang pada pendapat saya.. Tinggal bagaimana kita saling berbagi pandangan tanpa saling mengintervensi
Seperti yang saya tulis, jelek yang menurut kamu, belum tentu jelek menurut yang lain. Bagi saya, nickname ya cuma nickname..
Mungkin kamu belum cukup dewasa untuk menerima perbedaan , saya hargai jiwa mudamu yang masih berkobar-kobar...
JUst wanna share my exp:
w pernah dlm kondisi yg lo hadapi, even not too old like u.
pd awalny w sangat ragu, apakah bisa w memuaskan istri w nantiny lahir & batin?
Secara, w ngrasa dah g tertarik lg ma ce, even dia org yg mnrt skenario w adlh Girlfriend w.
Tp saat pacaran, g da sdkt pun 'tegangan' yg bs membuat 'bangun' s'otong' w
Tp krn desakan klrg besarny dia, akhrny w hrs menikahi dia.
Mlam pertama, nyatanya g seburuk yg w bayangin, tnyt s'otong' yg tdny g pernah 'bangun' malah rewel, mwnya 'bangun' mulu
N mpe skrg w msh berhubungan ma bf w, tanpa sepengetahuan istri w, krn rasa ketertarikan w thd co g bs hilang n pungkiri.
Even skrg w coba tuk mengurangi porsi k bf w, n tentuny dgn pengertian dr bf w jg
So, saran w, jalani n jgn menyerah sblm brusaha, krn 'toket' ce ntu tnyt magnet bagi w.
Soal rasa, lbh enak ma ce, krn qt g perlu mikirin 'pelumas' even sempitan holenya bf w
Xixiiiii....
So, jalani n pasti lo bsa ambil ksimpulan dr pengalaman w, n sorry jk agak brantakan deskripsi ny
Wah, ternyata ada yang berhasil, sama cewe normal malah. Thx bro dah share pengalaman. Semoga jadi bahan pertimbangan juga..
kalau memang kalian menikah dengan sesama maupun lawan jenis
hanya satu saranku
KALAU SELINGKUH JANGAN KETAHUAN
LOL
@hungtae
wah ada juga yg berpendapat sm trmaksh,saya juga setuju mas kalo nikah dgn alasan jelek itu ga seharusnya,,slain buat org tertekan juga buat anak kecewa krn bapakny yg ga tau diri,,yahh smoga aja org ga hny melek tarif tp melek hati juga
Dalam hal pembuat thread ini, kita hanya bisa memberi pandangan dan masukan, toh dia sendiri adalah makhluk yang punya akal, dia sendiri yang akan menimbang mana yang terbaik untuk dia, mana yang paling sesuai dengan kondisi dia, lingkungan dia, latar belakang keluarga dan kehidupan dia, apakah dia akan menikah atau tidak. Di sini makna konseling yang sebenarnya.
Saya belum nikah. Karena apa? Pertama saya masih kuliah, selesain kuliah dulu, cari kerja, baru nikah. Itu kalo mau serius. Dan saya mmg berplanning seperti itu.