BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com
Howdy, Stranger!
It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Quick Links
Categories
- 31.1K All Categories
- 24.4K BoyzLife!
- 5.5K BoyzStyle
- 1.9K BoyzStories
- 5K BoyzLove
- 5.9K BoyzRoom
- 2 *Members Only!
- 1 BoyzAlbum*
- 1 BoyzChat*
- 12.8K BoyzConnect!
- 6K Jabodetabek
- 3.9K Jawa
- 2.5K Nusantara
- 451 International
- 291 BoyzForum Info
- 8 Apa Itu BoyzForum?
Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.
Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.
Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.
INI AKSEL toh ? OH NO!
Hai all. Sudah lama ga masuk lagi di sini (Udara baroe haha). Ini cerita sebenarnya sudah ada di BF yang lama, cuma karena BF yang lama hilang sudah entah kemana, kalli ini gw akan kembali memposting kesini! TAPI INGAT, gw sudah menyunting dan mengedit ulang cerita ini, jadi bagi yg udah baca silahkan baca lagi, dan bagi yang belum baca diharapkan baca ya.. Mohon dikomennya..ok ? ting..ting.. hehe YANG MAU LIHAT COVERNYA BISA LIHAT DISINI :
<img src="http://boyzforum.static.vanillaforums.com/uploads/FileUpload/30/652d0031fc26eb1701a63f51c7a5cc.jpg"; />
_____
“TRIINGG!!!!!!” ,
“Akhirnya..” gue akhirnya bisa menghela napas. Buku pelajaran yang tadi nya terbuka dan tidak tersentuh sedikit pun sekarang gue tutup dengan sekuat tenaga. Thanks god! Sekarang bisa lepas dari pelajaran Kimia yang sama sekali bikin pusing minta ampun.
Gue masukin lagi buku-buku ‘aneh’ itu ke dalam tas, dan berdiri, tiba-tiba gue denger suara dari dua orang cewek aneh bin cerewet yang duduk di belakang gue,
“Eh,Vin. Muka lo kok kusut banget?” Tanya Chika yang sok imut, “Wajah lo yang ganteng sekarang kan udah campur-aduk!”
Gue diem aja. Ngapain di tanggepin.
“Halo! Gue nanya lo! Iler lo masih nempel tuh didekat bibir! Haha..” chika langsung tertawa.
Sialan! Bener aja! Tadi selama pelajaran gue Cuma tidur. Gurunya ga asik, dari pada ngebuat dosa dengan bergosip, lebih baik tidur nan damai. Dan ternyata pas bangun, iler gue masih nempel. Sekarang langsung gue elap, bisa lo banyangin, gimana malunya gue..
Ah bodo. Mending gue berdiri dari kursi dan langsung go to toilet buat Nyuci muka dan buat muka bersinar cerah lagi bagai iklan di tipi-tipi..
“Itulah kerja dari anak yang bisanya masuk sekolah elit, tapi lewat jalur belakang!” kata seorang berkacamata di samping Chika.
Gue langsung berhenti, tidak jadi jalan. Omongan anak itu ngebuat gue terdiam.
“Susi, lo jahat banget sih!” keliatan si Chika lagi merengek di dekat si Susi
“Biarin aja, kita disini main to the poin aja langsung!”
Gue yang tadi kebawa hawa menakjubkan karena pelajaran yang membosankan itu selesai, berubah menjadi hawa merah nan padam karena perkataan Susi. Pengen gue tonjok rasanya tu orang, mulut nya ga bisa di jaga, tapi dia cewek, ya gue harus bersabar.
“Terserah lo berdua mau ngomong apa!”
Gue akhirnya pergi dari kelas itu untuk menghindari ejekan mereka berdua. Gue memang nyadar kalau gue anak masuk belakang, tapi ga harus diomongin di depan gitu juga kali! Awas aja lo berdua!
***
Cuci muka selesai. Sambil ngaca di toilet, gue sisirin rambut gue biar mirip gaya bintang boyband korea. Poni gue bikin serapi mungkin, biar semua pada liatin gue. Haha.
Gue kini mau ikut gabung sama anak-anak cowok lainnya. Mereka pada di kantin. So, gue harus beli makanan juga biar ga Cuma liatin mereka makan. Akhirnya gue memilih menu special teramat populer plus bombastis di Indonesia, …. Lontong!
‘“Makan lontong nih!” kata teman gue yang tiba-tiba nyamperin gue.
“Ia, gue udah bosen makan ayam terus!” gue memberi alasan.
“Gaya lo,Vin! Bikin gue mual aja!”
“Haha perut lo penyakitan ya?” gue bales tuh sindiran.
“Lucu gilak lo…” kata temen gue yang mendengar “kegaringan” gue haha.
Saat lagi asik-asiknya ketawa-ketiwi, terdengar pengumuman dari speaker yang ada di setiap sudut sekolah, termasuk kantin.
“Kepada seluruh siswa-siswi, sehabis jam istirahat, semua guru akan melaksanakan rapat yang sangat penting dan mendadak, diharapkan siswa dapat memberikan kerja sama untuk belajar sendiri.Terima Kasih!”
APA???
Gilak! Ini terjadi hanya satu kali dalam sebulan! Akhirnya ada juga saat nya untuk refresing walau Cuma sebentar dari jam pelajaran yang selalu full. Ini saatnya dimanfaatkan untuk cari hal yang menyenangkan.
“Eh,Vin. Temenin gue ke kelas aksel dong!” Tanya seorang teman gue si Budi.
“Ngapain lo ke sana? Kurang kerjaan banget!” gue ngelak, sebenarnya gue senang banget ke sana karena ada salah satu orang yang gue incer hehe.
“Mau balikin buku dia, katanya dia mau ulangan, ga enak!”
“Hm.. Oke deh. Buat sahabat gue, apasih yang gak!”
“Aku ikut juga ya!” salah satu teman gue minta ikut.
Selesai makan, gue dan dua temanku segera menuju kelas aksel. Yup, kalian tau kan kelas aksel tu gimana? Yang pasti buat menunjang muridnya untuk lebih giat belajar, fasilitas yang terbaik pasti di berikan. Ini aksel kelas sepuluh.
Disini ada yang gue incer. Sebenarnya sih ga terlalu ngincer. Soalnya gimana gitu. Badanya ga tegap, ga perfect-perfectan amat, dan ga kayak pemain-pemain film action, tapi sikapnya itu pendiam, lembut, bagai sutra, dan badanya biasa aja ga kurus ga gendut, kayak anak sekolahan biasa. khas gue banget. Haha.
Balik lagi ke topik , ini mungkin pertama kalinya gue masuk ke kelas yang lebih mewah dari kelas gue ini. Dan, sesaat di depan pintu, yang benar saja, ada pintu di depan pintu, istilahnya gimana ya, pokoknya gitu dah, (bingung sendiri)
Budi masuk duluan,
“Alex, ni gua,Budi!”
Dari speaker terdengar suara,
“Oh lo Bud, masuk aja, gue lagi main nih!”
Gue dan Budi membuka pintu dan masuk ke dalam.
Satu kata! AMAZING! Gila ni kelas apa kantor! Besar dan bagus banget! Mungkin orang-orang pada ngira gue wong deso, tapi inilah kenyataan.
Budi langsung mendekati Alex yang sedang main kartu di laptopnya. Mereka sedang membicarakan sesuatu yang terasa asik bagi mereka. Sedangkan gue, ya liat-liat ni kelas. Sumpah! Keren!
AC nya ada sepuluh! Bisa dibayangin kan sedingin apa?? Disetiap meja yang terdiri dari beberapa orang diberikan masing-masing computer, trus ada kulkas, proyektor besar, dan kayak di kantor-kantor itulah . Gue sempat kagum berat. Lantainya juga dilapisi karpet tebal seperti yang di pake di latihan band.
Gue melirik sekitar, ada anak yang rada mirip berandalan lagi sibuk dengan game, kata Budi dia itu anak aksel juga, emang lumayan manis sih, tapi rasanya agak jaim gak jelas gitu deh.
Akhirnya gue ngeliat Fabian, cowok yang tadi gue ceritain, dia lagi belajar. Yup tipikal banget deh. Anak pinter! Gue mau coba deketin , tapi dia langsung noleh ke gue! Jadi kaget!
Tu anak gue rasa ada yang aneh juga deh. Dia rada malu-malu gitu sama gue, apa jangan-jangan ada rasa juga sama gue! Haha terlalu ngarep nih.
“Hai Fab. Sibuk banget ya!” gue mencoba mendekatinya
“Hai juga Vin..” dia ngeliat gue dan malu-malu gitu. Gilak! Gue kan jadi malu juga! (Buat para pembaca mohon maaf saya cengegesan ga jelas!) Hahaha. Akhirnya gue memilih untuk kembali berdiri dan melihat lukisan abstrak yang di pajang di ruangan itu.
“Wah bagus sekali!” gue kagum dalam hati. Saat gue menoleh ke belakang, Tiba-tiba,
PRAAAAAANGGGG!
Ada sebuah botol air mineral yang melintas di samping kepala gue! Hampir kena!!!! Kalau kena mungkin pala gue udah bedarah! Dengan perasaan kesal gue mencari tahu siapa yang melempar botol itu kea rah gue! Dan ternyata, si berandalan! Dia hanya tersenyum,
Gue ga suka dengan senyuman itu,langsung ilfil dah dengan sifatnya!
“Eh, lu anak aksel kan? Kok ngelempar botol yang arahnya ke sini?” gue tunjukin kepala gue. “Ga punya mata ya?”
“ Harusnya gue yang nanya, kenapa lu berdiri di dekat tong sampah?” dia menunjuk sesuatu di bawah lukisan itu, dan benar saja ada tong sampah. Mampus deh gue… tapi gue harus jaim juga! Ga bisa dibiarin!
“Apa? Lu ga liat gue lagi liat lukisan ini? Harusnya lu buang nanti kek!”
“Hm.. Aneh lo.. Ini kan kelas gue, suka-suka gue dong mau buang kapan!” Kata si berandalan sambil memiringkan bibirnya. Huh.
Bikin naik darah ni orang!
“Tata krama lo mana?”
“Lo juga kenapa masuk kelas orang?Tiba-tiba ga jelas, ” dia kembali bertanya,
“Lu kok balik nanya!”
“Suka-suka gue dong!” diulanginya kata ini!
Sialan nih orang! Ga bakal ada yang nyangka kalau dia anak aksel, mukanya yang manis jadi pahit karena sifatnya. Akhirnya gue memutuskan untuk keluar dari kelas mewah itu, namun gue ga lupa membisikan sesuatu di telinga dia,
“yang diperlukan bukan hanya otak, tapi juga hati!”
Gue keluar dari kelas itu meninggalkan Budi dan beberapa orang yang ada di kelas itu ngeliatin gue. Mereka semua diam kayak patung pancoran. Gue ga nyangka! Ini termasuk dalam daftar hal-hal terburuk dalam hidup gue! Kapok ke kelas aksel lagi!
Gue udah jauh dari kelas itu, tapi terdengar suara,
“Devin, kamu sabar aja ya. Jangan kamu hiraukan si Erland ,Sifatnya memang kayak gitu.”
Ternyata Fabian ada di belakang gue (oh my gos!), dia memegang pundak gue (megang aja sih, tapi pasti gue senang banget)
Gue mencoba membalas,
“Terima kasih,Fabian.”
Gue tau Fabian mencoba menghibur gue yang terkena penyakit secara tiba-tiba ini. Dan sakit itu hilang mulai perlahan karena “kehangatan” (jangan mikir aneh2 ya! Haha) kata yang diberikannya ke gue. Yang jelas dari peristiwa hari ini, gue bisa dekat sama Fabian.
BERSAMBUNG---
Dimohon komen n rate nya ya gan! thanks you..
<img src="http://boyzforum.static.vanillaforums.com/uploads/FileUpload/30/652d0031fc26eb1701a63f51c7a5cc.jpg"; />
![http://boyzforum.static.vanillaforums.com/uploads/FileUpload/30/652d0031fc26eb1701a63f51c7a5cc.jpg"](http://boyzforum.static.vanillaforums.com/uploads/FileUpload/30/652d0031fc26eb1701a63f51c7a5cc.jpg"){kind=link}
_____
“TRIINGG!!!!!!” ,
“Akhirnya..” gue akhirnya bisa menghela napas. Buku pelajaran yang tadi nya terbuka dan tidak tersentuh sedikit pun sekarang gue tutup dengan sekuat tenaga. Thanks god! Sekarang bisa lepas dari pelajaran Kimia yang sama sekali bikin pusing minta ampun.
Gue masukin lagi buku-buku ‘aneh’ itu ke dalam tas, dan berdiri, tiba-tiba gue denger suara dari dua orang cewek aneh bin cerewet yang duduk di belakang gue,
“Eh,Vin. Muka lo kok kusut banget?” Tanya Chika yang sok imut, “Wajah lo yang ganteng sekarang kan udah campur-aduk!”
Gue diem aja. Ngapain di tanggepin.
“Halo! Gue nanya lo! Iler lo masih nempel tuh didekat bibir! Haha..” chika langsung tertawa.
Sialan! Bener aja! Tadi selama pelajaran gue Cuma tidur. Gurunya ga asik, dari pada ngebuat dosa dengan bergosip, lebih baik tidur nan damai. Dan ternyata pas bangun, iler gue masih nempel. Sekarang langsung gue elap, bisa lo banyangin, gimana malunya gue..
Ah bodo. Mending gue berdiri dari kursi dan langsung go to toilet buat Nyuci muka dan buat muka bersinar cerah lagi bagai iklan di tipi-tipi..
“Itulah kerja dari anak yang bisanya masuk sekolah elit, tapi lewat jalur belakang!” kata seorang berkacamata di samping Chika.
Gue langsung berhenti, tidak jadi jalan. Omongan anak itu ngebuat gue terdiam.
“Susi, lo jahat banget sih!” keliatan si Chika lagi merengek di dekat si Susi
“Biarin aja, kita disini main to the poin aja langsung!”
Gue yang tadi kebawa hawa menakjubkan karena pelajaran yang membosankan itu selesai, berubah menjadi hawa merah nan padam karena perkataan Susi. Pengen gue tonjok rasanya tu orang, mulut nya ga bisa di jaga, tapi dia cewek, ya gue harus bersabar.
“Terserah lo berdua mau ngomong apa!”
Gue akhirnya pergi dari kelas itu untuk menghindari ejekan mereka berdua. Gue memang nyadar kalau gue anak masuk belakang, tapi ga harus diomongin di depan gitu juga kali! Awas aja lo berdua!
***
Cuci muka selesai. Sambil ngaca di toilet, gue sisirin rambut gue biar mirip gaya bintang boyband korea. Poni gue bikin serapi mungkin, biar semua pada liatin gue. Haha.
Gue kini mau ikut gabung sama anak-anak cowok lainnya. Mereka pada di kantin. So, gue harus beli makanan juga biar ga Cuma liatin mereka makan. Akhirnya gue memilih menu special teramat populer plus bombastis di Indonesia, …. Lontong!
‘“Makan lontong nih!” kata teman gue yang tiba-tiba nyamperin gue.
“Ia, gue udah bosen makan ayam terus!” gue memberi alasan.
“Gaya lo,Vin! Bikin gue mual aja!”
“Haha perut lo penyakitan ya?” gue bales tuh sindiran.
“Lucu gilak lo…” kata temen gue yang mendengar “kegaringan” gue haha.
Saat lagi asik-asiknya ketawa-ketiwi, terdengar pengumuman dari speaker yang ada di setiap sudut sekolah, termasuk kantin.
“Kepada seluruh siswa-siswi, sehabis jam istirahat, semua guru akan melaksanakan rapat yang sangat penting dan mendadak, diharapkan siswa dapat memberikan kerja sama untuk belajar sendiri.Terima Kasih!”
APA???
Gilak! Ini terjadi hanya satu kali dalam sebulan! Akhirnya ada juga saat nya untuk refresing walau Cuma sebentar dari jam pelajaran yang selalu full. Ini saatnya dimanfaatkan untuk cari hal yang menyenangkan.
“Eh,Vin. Temenin gue ke kelas aksel dong!” Tanya seorang teman gue si Budi.
“Ngapain lo ke sana? Kurang kerjaan banget!” gue ngelak, sebenarnya gue senang banget ke sana karena ada salah satu orang yang gue incer hehe.
“Mau balikin buku dia, katanya dia mau ulangan, ga enak!”
“Hm.. Oke deh. Buat sahabat gue, apasih yang gak!”
“Aku ikut juga ya!” salah satu teman gue minta ikut.
Selesai makan, gue dan dua temanku segera menuju kelas aksel. Yup, kalian tau kan kelas aksel tu gimana? Yang pasti buat menunjang muridnya untuk lebih giat belajar, fasilitas yang terbaik pasti di berikan. Ini aksel kelas sepuluh.
Disini ada yang gue incer. Sebenarnya sih ga terlalu ngincer. Soalnya gimana gitu. Badanya ga tegap, ga perfect-perfectan amat, dan ga kayak pemain-pemain film action, tapi sikapnya itu pendiam, lembut, bagai sutra, dan badanya biasa aja ga kurus ga gendut, kayak anak sekolahan biasa. khas gue banget. Haha.
Balik lagi ke topik , ini mungkin pertama kalinya gue masuk ke kelas yang lebih mewah dari kelas gue ini. Dan, sesaat di depan pintu, yang benar saja, ada pintu di depan pintu, istilahnya gimana ya, pokoknya gitu dah, (bingung sendiri)
Budi masuk duluan,
“Alex, ni gua,Budi!”
Dari speaker terdengar suara,
“Oh lo Bud, masuk aja, gue lagi main nih!”
Gue dan Budi membuka pintu dan masuk ke dalam.
Satu kata! AMAZING! Gila ni kelas apa kantor! Besar dan bagus banget! Mungkin orang-orang pada ngira gue wong deso, tapi inilah kenyataan.
Budi langsung mendekati Alex yang sedang main kartu di laptopnya. Mereka sedang membicarakan sesuatu yang terasa asik bagi mereka. Sedangkan gue, ya liat-liat ni kelas. Sumpah! Keren!
AC nya ada sepuluh! Bisa dibayangin kan sedingin apa?? Disetiap meja yang terdiri dari beberapa orang diberikan masing-masing computer, trus ada kulkas, proyektor besar, dan kayak di kantor-kantor itulah . Gue sempat kagum berat. Lantainya juga dilapisi karpet tebal seperti yang di pake di latihan band.
Gue melirik sekitar, ada anak yang rada mirip berandalan lagi sibuk dengan game, kata Budi dia itu anak aksel juga, emang lumayan manis sih, tapi rasanya agak jaim gak jelas gitu deh.
Akhirnya gue ngeliat Fabian, cowok yang tadi gue ceritain, dia lagi belajar. Yup tipikal banget deh. Anak pinter! Gue mau coba deketin , tapi dia langsung noleh ke gue! Jadi kaget!
Tu anak gue rasa ada yang aneh juga deh. Dia rada malu-malu gitu sama gue, apa jangan-jangan ada rasa juga sama gue! Haha terlalu ngarep nih.
“Hai Fab. Sibuk banget ya!” gue mencoba mendekatinya
“Hai juga Vin..” dia ngeliat gue dan malu-malu gitu. Gilak! Gue kan jadi malu juga! (Buat para pembaca mohon maaf saya cengegesan ga jelas!) Hahaha. Akhirnya gue memilih untuk kembali berdiri dan melihat lukisan abstrak yang di pajang di ruangan itu.
“Wah bagus sekali!” gue kagum dalam hati. Saat gue menoleh ke belakang, Tiba-tiba,
PRAAAAAANGGGG!
Ada sebuah botol air mineral yang melintas di samping kepala gue! Hampir kena!!!! Kalau kena mungkin pala gue udah bedarah! Dengan perasaan kesal gue mencari tahu siapa yang melempar botol itu kea rah gue! Dan ternyata, si berandalan! Dia hanya tersenyum,
Gue ga suka dengan senyuman itu,langsung ilfil dah dengan sifatnya!
“Eh, lu anak aksel kan? Kok ngelempar botol yang arahnya ke sini?” gue tunjukin kepala gue. “Ga punya mata ya?”
“ Harusnya gue yang nanya, kenapa lu berdiri di dekat tong sampah?” dia menunjuk sesuatu di bawah lukisan itu, dan benar saja ada tong sampah. Mampus deh gue… tapi gue harus jaim juga! Ga bisa dibiarin!
“Apa? Lu ga liat gue lagi liat lukisan ini? Harusnya lu buang nanti kek!”
“Hm.. Aneh lo.. Ini kan kelas gue, suka-suka gue dong mau buang kapan!” Kata si berandalan sambil memiringkan bibirnya. Huh.
Bikin naik darah ni orang!
“Tata krama lo mana?”
“Lo juga kenapa masuk kelas orang?Tiba-tiba ga jelas, ” dia kembali bertanya,
“Lu kok balik nanya!”
“Suka-suka gue dong!” diulanginya kata ini!
Sialan nih orang! Ga bakal ada yang nyangka kalau dia anak aksel, mukanya yang manis jadi pahit karena sifatnya. Akhirnya gue memutuskan untuk keluar dari kelas mewah itu, namun gue ga lupa membisikan sesuatu di telinga dia,
“yang diperlukan bukan hanya otak, tapi juga hati!”
Gue keluar dari kelas itu meninggalkan Budi dan beberapa orang yang ada di kelas itu ngeliatin gue. Mereka semua diam kayak patung pancoran. Gue ga nyangka! Ini termasuk dalam daftar hal-hal terburuk dalam hidup gue! Kapok ke kelas aksel lagi!
Gue udah jauh dari kelas itu, tapi terdengar suara,
“Devin, kamu sabar aja ya. Jangan kamu hiraukan si Erland ,Sifatnya memang kayak gitu.”
Ternyata Fabian ada di belakang gue (oh my gos!), dia memegang pundak gue (megang aja sih, tapi pasti gue senang banget)
Gue mencoba membalas,
“Terima kasih,Fabian.”
Gue tau Fabian mencoba menghibur gue yang terkena penyakit secara tiba-tiba ini. Dan sakit itu hilang mulai perlahan karena “kehangatan” (jangan mikir aneh2 ya! Haha) kata yang diberikannya ke gue. Yang jelas dari peristiwa hari ini, gue bisa dekat sama Fabian.
BERSAMBUNG---
Dimohon komen n rate nya ya gan! thanks you..
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
alurnya enak dibaca ni
nunggu deh kalau ada lanjutannya
apanya yg dilanj0o0ot? udah end gt lho katanya. . .
eh iya ada tulisan END,gak sadar saya o.O
ah gantung bgt kalo tamat ini sih :-((
hahahahaha~ baru nyadar ya? haha. lucu kamu :
#oops
:-P
Kan bru nulis, wah nyri gara2 ni, gebukin yu !
Haha.. Kidding
ceritanya masi bisa lanjut kok, ayoo lanjuuuuuuut ajaaa.. hhehe
@MybiSide : hahaha ia gan. Gantung ? gimana ya gan. Gan kasih komen dong gimana ceritanya hehe.
@a_hatter : hehe itu mah peribahasa baru haha. Tapi ahatter sama mybiside jadi pada cetingan berdua disini hahaha. Serasa dunia milik berdua wkwk.
@loafer_boy : Waduh! Jangaaaaaaaaan!!! Nanti kegantengan saya hilang! :P hehe.
@FansnyaAdele : hm.. oke lah kalau begitu ! Tunggu ya gan! Makasih gan!
@Freewillyforever : tanggung ya? kenapa tanggung ? hehe
Makasih buat 6 agan2 yang pertama komen cerita gw. gw senang bgt apabila ada yang komen.. Hehehe apabila ada respon positif lg akan saya lanjutin cerita ini #mintaditabok hahhaaha sip2 tunggu ya kelanjutannya...
penasaran ahirnya jadian ma sapa?