It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
thanks, it'll be but not now..
Suara sesegukkan mengisi sebuah kamar ukuran kecil bercat putih. Kasur putih tunggal yang terletak melintang di ujung kamar merupakan satu-satunya perabot dalam ruang temaram itu.
'hiks...hiks...hiks...'
Sesosok pemuda berpakaian serba putih meringkuk di atas lantai, dekat samping ujung kasur. Tubuhnya menghadap ke dinding. Lengannya merengkuh kedua kaki yang ditekukkan ke arah tubuh. Kepalanya tertunduk.
'Hiks...hiks...hu...hu...hu...'
Gema tangisnyapun memenuhi kamar itu.
Cukup lama suara tangisan menggema hingga tergantikan oleh samar segukkan. Pemuda di dalam kamar itu perlahan bangkit dari posisinya dengan lunglai. Ia menghadap ke arah pintu. Ia mulai melangkah gontai.
'Hiks...hiks...'
Namun baru dua langkah, ia berhenti. Matanya masih basah oleh air mata. Pandangannya kosong. Tangan kirinya terangkat perlahan ke arah kanan. Ia menyeka matanya dengan punggung tangan kiri.
Punggung tangan pemuda itu berhenti sejenak di bagian antara kedua mata, seiring dengan perubahan bunyi yang keluar dari tenggorokannya. Kedua matanya masih terpejam karena sekaan. Bibirnya pelan-pelan membentuk senyuman. Tangan pemuda itu menyelesaikan sekaan yang terhenti. Ia menundukkan kepala, masih memejamkan mata.
'hi...hi...hi...hi...hi...'
Tawa histeris lemah keluar dari mulutnya. Tiba-tiba, matanya terbuka lebar. Pandangan pemuda itu tajam. Kepalanya mendongak ke langit-langit. Kedua lengannya berangsur merentang lebar.
'hi...hi...hia...ha...ha...aha...ha...ha...'
Tawa pemuda berpakaian putih itu meledak di dalam kamar. Malam yang tadi sunyi kini terasa mencekam.
serem dah bcanya
hahaha
seru seru
Ada perbedaan emosi yang frontal di dalam satu scene..
Menimbulkan tanda tanya,
Tapi jg seruuu