BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

AKU (TAK) TAHU..

edited July 2011 in BoyzStories
PULANG

ANJING…!!!! BABI..!!! Gak Usah ikut campurlah kalau nggak ada ngasih perubahan.. nggak guna tuh ucapan mu..
aku mengumpat sendiri ketika aku berjalan menuju tempat parkir kampus, aku ingin pulang secepatnya, malas rasanya membayangkan wajah seseorang yang tadi sudah buat aku emosi, Hhhhhh… aku hanya bisa menghela napas dan menahan keinginan hasrat setan untuk memaki dan mengumpat lebih jauh lagi, walaupun orang yang aku maki sebenarnya tidak sedang berada di depanku, Ocha’ yang sedari tadi ikut berjalan bersamaku menuju tempat parkir pun terkejut melihat umpatanku yang meledak-ledak.
“Lex, duluan aja la kau..” tiba-tiba meluncur kalimat dari mulutnya.
“Kau mau kemana..” tanyaku refleks
“Aku mau naik angkot aja..” jawabnya langsung berbalik arah, tak lagi disampingku, ia pergi menjauh, aku tak melihatnya sedikit pun, karena memang dia berjalan melawan arah.
“Ya udah lah..” jawabku singkat.
*******

“Dimana tadi ya..” Aku cari-cari motorku ketika sampai ke parkir, memang seperti inilah rutinitasku di kampus, selalu lupa dimana memarkirkan motor, pokonya aku hanya ingat aku parkir disini.

“Oh itu dia..” langsung aku bergerak kearah motorku, menstarternya, dan langsung cabut meng-Gas motor keluar dari komplek perkuliahan universitas sumatera utara.

Kulihat langit sudah agak gelap, mungkin sekitar 10 menit lagi adzan maghrib,
“Duluan ya Woyyy..” ujarku ketika melewati pondok-pondok pintu empat komplek perkuliahan, disitu banyak teman-teman kampus yang sedang nongkrong-nongkrong sampai malam, Arrrggggghh… rasanya aku malas sekali duduk-duduk di pinggir jalan seperti itu bagaikan pengangguran saja, seperti menghabiskan waktu secara sia-sia, bagaimana tidak, masak aku harus tiap hari nogkrong di situ sampai malam, aku hanya sesekali saja nongkrong kesitu setiap pulang ngampus, itupun sangat jarang sekali.
*******

Apa memang nggak ada otak tu orang ya, apa dia nggak mikirin dulu sebelum dia mau ngeluarin kata-kata, ceplas-ceplos si boleh, tapi yang sopan dong.., pengen kusepak juga tuh orang, kalau bukan karena ketampanannya sudah ku tinju juga mukanya, Tapi kan sayang cing, ntar lecet gimana, Sepanjang jalan aku terus membayangkan, mengingat-ingat hal yang baru saja terjadi di kampus, ne salah siapa sih.. apa memang akunya ja yang terlalu sensitive, ahh nggak..!! mana mungkin, dianya aja yang memang nggak tau adab, apa dulu dia nggak sekolah ya, langsung masuk kuliah aja, atau apa mungkin bapak mamaknya juga melakukan hal sama. Ahhh entahlah.. buat apa memikirkan dia.. tak akan ada habisnya..
“Ting” Lampu hijau menyala.
Aku pun siap-siap nge-gas kereta and tancap trussss sampe mampusssss..
Sesekali aku melambat kecepatan motorku ketika melewati daerah Sudirman, Kesawan Square, Merdeka Walk dan tempat-tempat yang lainnya.. bukannya buat apa-apa, tp-tp (baca : tebar pesona), atau mau nge-boros bensin, entah mengapa aku selalu terpikat dengan suasananya, masing-masing daerah memiliki kesan-kesan tersendiri bagiku, Sudirman…., jalan yang begitu rapih, ditata sedemikian rupa, dengan lampu-lampu yang temaram dan indah sepanjang jalan, kolam buatan yang selalu memancurkan air di sore hari menjelang malam, rasanya mataku ini ikut termanjakan, belum lagi daerah kesawan square, kota tua peninggalan belanda, Waooowwww, begitu indahnya gedung-gedung tua itu, setiap hari aku lewat disitu, tapi tak ada rasa bosan sama sekali melihati gedung-gedungnya.. sepanjang jalannya di hiasi lampion dan lampu gantung berwarna merah, kuning, dan hijau, dilangit yang biru.. Hihihi.. :lol:
Memasuki daerah Merdeka Walk, disini baru namanya kota metropolitan, serasa begitu hidup, terus berdenyut serasa jantungnya kota berdetak disini, tak pernah sepi.. selalu ramai, dengan gedung-gedung pencakar langitnya, dan pepohonan yang besar-besar masih berdiri kokoh di sisi-sisi jalan, terlihat para excecutive banyak lalu lalang di daerah sini melewati trotoar dan skycross penyebrangan, tapi lebih banyak dari mereka memilih naik mobil pribadi dibanding harus naik kendaraan umum.
Setelah melewati hiruk pikuk merdeka walk, naaahhh… udah mau sampe neh di rumah ku, mungkin 10 menit lagi, tepatnya di jalan Pancing, ada yang mau mampir ndak..!!! Monggo.. :arrow:

Comments

Sign In or Register to comment.