It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
kurg jelas apa xii?
@Ryan_feelgood
kalo ada yg serius dan setia maka dunia udh bener2 gila deh...
peradaban manusia bisa dipastikan punah...
.
hahaha iya mungkin ya, ya namanya gay mah kalo liat yang bening dikit juga belok, ngaku single, trus main dah ama yang lain
Setelah sekian lama, baru membaca thread ini. Semoga sharing saya dapat bermanfaat.
Renungkan Sebelum Melangkah Menikah.
Banyak hal sudah saya alami sebelum memutuskan untuk menikah. Dan banyak pertanyaan yang perlu dijawab sebelum melangkah lebih jauh. Satu pertanyaan awal.
1. Apakah siap ketika kita memilih untuk tidak menikah?
Banyak orang disekitar kita yang tidak menikah sampai pada masa tuanya, bukan hanya laki-laki tetapi juga wanita. Wanita yang tidak menikah sampai masa tuanya, seringkali menunjukkan ketidakmatangan emosional, suka marah dan klo ngomong jutek dll (hal ini berdasarkan kenyataan dilapangan yang kebetulan saya temui, tetapi tidak bisa digeneralisasikan). Lihat bagaimana mereka menjalani masa tuanya dalam kesendirian?
Bagaimana dengan laki-laki? Berdasarkan pengalamanku, ketika di undang ke acara kawinan teman atau sodara, kalau pergi sendiri ada perasaan minder dan malu, karena sering ditanya "mana temannya/mana pasangannya?" dan sebagainya. Bahkan tetangga, teman kantor, teman semasa kecil dan teman sekolah SMP/SMA bahkan teman kuliah ketika bertemu "pertanyaan yang sama muncul". Keluargapun menanyakan hal yang sama, bahkan ortu kita sendiri juga menanyakan.
Marilah belajar dari lingkungan dan keadaan sekitar. Lihat dan pelajari bagaimana mereka yang tidak menikah sampai masa tuanya? Bagaimana mereka menjalani dan menghabiskan hidup? Setelah itu barulah kita mulai untuk memilih, "apakah kita sudah siap untuk hidup lajang sampai akhir hayat ataukah menikah?
Pertanyaan (1) ini merupakan bagian kecil dari apa yang harus direnungkan dan pertanyakan sebelum melangkah.
Selanjutnya pilihan "menikah ataukah tidak" itu adalah pilihan anda sendiri, dan setiap orang tidak bisa menjudge orang lain dengan keputusan yang diambil. Dan saya sudah melewatinya dengan memilih untuk menikah.
Salam,
Arcadion
2. Pertanyaan ini muncul berdasarkan pengalaman yang saya alami dan tidak untuk menjudge orang lain. "Apakah saya akan hidup terus begini?"
Apakah saya akan hidup terus begini? Setelah pulang kerja, yang ada dipikiran ini bagaimana mencari kepuasaan lewat ml, f & s. Mencari dan memburu ke tempat-tempat yang sudah dikenal di dunia gay. Apakah setelah itu puas? Sepertinya tidak terpuaskan, weekend (sabtu & minggu) adalah waktu untuk hunter, apakah terpuaskan? tetap tidak terpuaskan? Mencoba menjalin hubungan dengan seorang laki-laki? tidak bertahan, yang ada hanya gonta-ganti dan sakit hati, membuat kita juga menjadi sama yaitu gonta-ganti dan tetap tidak terpuaskan. Chating, kenalan dan fb-an serta teman-temannya, kopi darat dll berakhir dengan ml, f & s, apakah terpuaskan? tetap tidak terpuaskan. Sepertinya berada dalam lingkaran yang tidak terputuskan, selalu putar-putar disana, tanpa sadar waktu terus berjalan, umur semakin bertambah. Sementara teman-teman lain berlomba dalam prestasi mereka untuk karier yang lebih baik, saya berlomba dalam mencari kepuasan yang tidak terpuaskan. Kadang di kamar saya menangis dalam kesendirian, merasakan kekosongan dan berteriak kenapa harus begini???Itu sudah saya lewati. Saya sangat mengerti kondisi dan apa yang kita alami, karena saya sudah mengalaminya. Ingin curhat ke teman?sodara?ataupun orang yang dekat tidak berani bahkan tidak mungkin, akhirnya penderitaan itu saya alami dan telan sendiri. Temans dan sahabats, ketika saya menulis ini dan mengingat masa itu, airmata saya menetes, berat dan sungguh berat yang kita alami dan terutama saya alami. Akhirnya saya berserah pada yang "Diatas" memohon pertolongan dan diberi kekuatan untuk menjalani hidup ini dengan tabah dan suatu tekad untuk berubah dan tidak hidup seperti diatas, memang tidak mudah dan itu butuh kemauan yang kuat dan proses.
Akhirnya setelah saya merenungi pertanyaan (2) ini, saya memutuskan untuk berubah dan menikah.
Salam,
Arcadion
Persiapan Melangkah Dalam Pernikahan
Semua yang saya tulis diatas hanya bagian kecil dari pengalaman saya.
Saya bersyukur untuk wanita yang sudah disiapkan oleh yang "Diatas" untuk jodoh saya.
Setelah bertemu dengan calon isteri/jodoh saya, karena saya percaya ini bukan suatu kebetulan tetapi jodoh dari yang "Diatas" untuk saya. Maka langkah selanjutnya adalah persiapan pernikahan.
1. Dalam hati saya bertekad untuk menghabiskan sisa hidup saya dengan isteri saya sekarang dan berusaha mencintai sekuat dan semampu saya. Bahkan sering saya berjuang dengan kemauan saya sendiri. Perubahan itu butuh proses, tidak semudah membalik telapak tangan, yang pasti hati kita sudah mantap untuk memulai sesuatu yang baru.
2. Periksa kesehatan/check up sebelum pernikahan, hal ini penting supaya ketika masuk dalam pernikahan kita tidak membawa penyakit untuk isteri. Hal ini termasuk persiapan secara jasmani.
3. Semua yang berhubungan dengan dunia gay diputuskan. Semua film/cd gay saya berikan ke teman, no kontak telp teman-teman gay saya hapus dan berusaha untuk tidak ke tempat-tempat gay. Hal ini sangat berat dan saya struggle dengan bagian ini, tidak mudah tetapi dengan kemauan yang kuat perlahan tapi pasti kita dapat melakukannya.
4. Ikut bimbingan dan konseling pranikah, hal ini bertujuan untuk kita belajar bersama-sama dengan isteri membereskan semua yang ada sebelum masuk dalam pernikahan. Sehingga ketika masuk dalam pernikahan kita sudah memutuskan yang lama dan masuk ke suatu bahtera yang baru. Selain itu kita belajar untuk mengerti lembaga pernikahan itu apa sebenarnya, bagaimana hubungan dengan keluarga besar dan bagaimana kita menjalani kehidupan pernikahan nantinya. Hal ini berhubungan dengan komitmen dan responsibility terhadap lembaga perkawinan.
5. Masuk dalam pernikahan dan melakukan MP.
Salam,
Arcadion
Next time saya akan lanjutkan sharing ketika sudah masuk dalam lembaga perkawinan...!
Salam,
Arcadion
selamat jalan bro, tenang disana y
Pastinyaaa.
Di kan gak 4l4y kayak sampeyan...