GAY... pilihan hidup, atau takdir...? berbagi yuuuk disini..

ordinary_girl

hai guys... nama aku Twelvi.. aku mahasiswi psikologi semester 7 di salah satu Universitas swasta di jakarta...
sejak lama aku tertarik banget dgn dunia temen-temen yang gay, lesbian, dan trangender.. aku seringkali miris ngeliat begitu seringnya orang-orang yang gay, lesbian, atau transgender dikucilkan dan dipandang rendah di Indonesia..
menurut aku pribadi, seseorang harusnya gak boleh menghakimi orang lain hanya karena orientasi seksualnya.. itu nggak adil.. toh sama seperti orang lain, mereka yang Gay, Lesbian, atau Transgender, dilahirkan dengan banyak kelebihan dan potensi..
hanya kadangkala, mereka ngga pernah dikasih kesempatan untuk nunjukin itu... masyarakat kita langsung nge-judge dari awal.. miris banget pas denger cerita di TV ttg seorang transgender yang berpendidikan (S2), terpaksa jadi pekerja salon biasa hanya karna dia transgender dan ngga ada kantor yg menerima dia...

forum ini bagus banget... teman-teman yg Gay, Lesbian, atau Transgender bisa saling menguatkan disini..
juga bagi orang2 spt aku yang Straight tapi ingin lebih memahami dunia kalian... biar ga ada lagi diskriminasi.. semoga...

oya guys, aku mau tanya doong...

1) sejak kapan kalian tahu/ngerasa kalau kalian nggak tertarik sama lawan jenis?

2) orang2 terdekat kalian tau nggak ttg orientasi seksual kalian?

3) menurut kalian, orientasi seksual ini pilihan hidup, atau takdir?


makasih banyak loh temen2 yang mau berbagi...
salam kenal dan salam sayang,
Twelvi

suteki-san

hiks hiks... terharu euy ada str8 yg mao ngertiin kami...

mo nyoba ngluarin pendapat niey... tp jgn dcela ya...

1. aku mulai ngrasa klo aku org yg "spesial" tuh sekitar 3 SMP...
2. blom brani coming out ma org2 dskitar...
3. klo mnurut aku, aku jd "spesial" tuh emg udah takdirnya. itu berarti ALLAH prcya aku en tmen2 yg laen bsa nerima en jalanin cobaan nie.

segitu aja keknya... kalo kbanyakan tkut slah... sorry klo rada sotoy...^^

regards
sute-kun

tako-kani

*) memandang terharu...

"makasih mbak mau ngertiin"

kalo yang versi saya:
1) sejak kapan kalian tahu/ngerasa kalau kalian nggak tertarik sama lawan jenis?
ng...dari smp deh kayaknya...sd dulu soalnya masi suka naksir"an sama temen cewe ^^...

2) orang2 terdekat kalian tau nggak ttg orientasi seksual kalian?
1 temen cewe di kampus sama 1 temen cowo (str8) di game ol ^^

3) menurut kalian, orientasi seksual ini pilihan hidup, atau takdir?
hmmm...dari dulu aku nggak pernah ngerasa milih, tau" aja suka...susah jelasinnya >,<

ndone

weewww, makasih mba twelvi...

gimana yah,sebenernya ane jg lg nyari jati diri...
mungkin gw gak mau muna kali yah, kynya gw biseks...
dari kapan...mmmm gw cm cerita sama satu orang di forum ini...

orang terdekat blom ada yg tau cuma nyokap, kk cewe gw kynya udah mulai curiga cm masih bisa gw tutupin dengan maen sama anak2 motor...

milih jadi "begini" or takdir...
gak juga ya,tiba2 aja mulai tertarik sama seseorang sejak "saat itu"..hmmmm

that's it...ty for asking to us mba twelvi..

Solitude

welcome to this forum my sister...

wah asyik nih ada yg mau ngajak share.

1) aku mulai tertarik dengan sesama jenis, itu sudah sejak sd. aku bergaul dengan laki2 maupun perempuan. tp ada satu teman yang membuatku sangat tertarik dan suka padanya, entah karena apa. pokoknya saat itu aku sangat adore ke dia. dan dia laki2. aku merenungkannya sebagai gejala awal dr naluriku. dan sampai smp bahkan sma, selalu ada teman laki2 yang membuatku merasa suka, lebih dibandingkan dengan teman perempuan.

hanya saja sewaktu sma, aku berusaha berpacaran dgn cewek. tapi dengan cewek2 yang pernah aku pacari, jujur aja aku tdk pernah menemukan dorongan seksual dlm diriku. jadi ya malah kayak temenan biasa. saat itu aku berpacaran dgn cewek karena bagian dr pencarian jati diri aja. sudah pada umumnya kan, anak sma cari pacar. sekarang aja malah anak sd udah pacaran.

karena menyadari tidak adanya sinyal ketertarikan seksual terhadap lawan jenis, dan sebaliknya aku malah lebih tertarik untuk dekat dengan sesama jenis, akhirnya melalui pergumulan bertahun2 (meliputi penyangkalan diri, rekonsiliasi, sampai akhirnya menerima keadaan) aku memilih untuk mengikuti kata hati. aku suka laki-laki, itulah adanya diriku, kenapa aku harus membenci diriku karena itu? begitulah akhirnya aku menjalani diriku sebagai gay.


2)ada beberapa teman yang sudah tahu jati diriku sebagai gay. pertama kali adalah sahabatku sendiri, karena saat itu aku nekat menyatakan kalau sebenarnya aku cinta dia. dia menolak cintaku , tp aku bersyukur dia tidak membenciku karena itu.

beberapa teman tahu karena pengakuan langsung dariku. tapi ada juga yg ngomongin ke orang lain jadi akhirnya org lain jadi ikut tahu. yang pasti tujuanku ketika open ke teman, bukan untuk menunjukkan bahwa "AKU BANGGA JADI GAY", bukan. jadi gay itu bukan soal bangga ato minder. tapi itu soal menjalani hidup sebagai diri kita. apa kita pernah berkata dalam hati "AKU BANGGA JADI LAKI-LAKI", "AKU BANGGA JADI PEREMPUAN", atau "AKU BANGGA PUNYA DUA TANGAN" .

yang kulakukan adalah menjalani hidup dengan kondisi yang aku miliki, dan aku ingin ada orang yang tahu (teman2ku) karena aku tdk mungkin mengisolasi diri. dan aku ingin mereka tahu karena aku menganggap mereka teman dan mereka juga menganggapku teman, mereka pantas tahu jati diriku senyatanya. sejauh ini aku beruntung karena teman2ku bisa menerima kondisiku dan tidak mempermasalahkannya, termasuk di lingkungan kerja. aku jadi sangat prihatin dengan LGBT yang posisinya tdk seberuntung aku, terutama dlm soal lingkungan kerja.

memang aku blm open ke keluarga. karena ini lebih sensitif dr yg lain. tp ini juga soal waktu, pada saatnya pasti aku tetap open ke keluarga.


3)soal pilihan hidup atau takdir, ini agak susah ya. yang aku tahu dr LGBT sendiri punya pandangan yg berbeda-beda.

kalo takdir, takdir dalam pengertian yang bagaimana dulu. kalo takdir dlm pengertian sebagai ketetapan dari Tuhan, berarti itu sesuatu yang tak bisa ditolak oleh manusia. efek negatifnya, itu kadang membuat orang akhirnya menjalani kehidupan dgn seolah-olah tidak berdaya. tp efek positifnya, kalau itu adalah ketetapan Tuhan berarti Tuhan sudah merestui seseorang hidup sebagai LGBT, karena apa mungkin memberkati sekaligus mengutuk dlm waktu yg sama? aku lebih percaya bahwa ketetapan Tuhan itu adalah menetapkan kebaikan org yg menerimanya. kalau Tuhan menetapkan org sebagi insan yang buruk/kotor, berarti Tuhan jahat dunk? dan karena Tuhan mentakdirkan (baca: merestui) seseorang menjadi LGBT, berarti seharusnya tak ada orang lain yg dibenarkan untuk menghukum/menghakimi kaum LGBT atas dasar pandangan agama. nah ini masalahnya, kaum agama juga punya konsep2 pemikiran yg berbeda-beda termasuk soal takdir Tuhan.

kalo LGBT adalah soal pilihan hidup, polemiknya adalah banyak LGBT yang mengalami kondisi orientasi seksualnya sebagai sesuatu yang terjadi di luar kesadarannya. maksudnya, banyak yg mengalami proses itu di saat usia yang masih sangat muda bahkan ketika pada umumnya org blm ngerti tentang seks. misalnya karena sugesti seksual oleh orang yg lebih tua. atau memang bawaan yang akhirnya terbentuk menjadi naluri, seperti aku yang saat sd dan belum ngeh soal seks tapi bisa suka dengan temanku laki-laki.

akhirnya ketika org di luar LGBT menganggap itu soal pilihan, seorang LGBT bisa merasa tertuduh atau dihakimi secara afeksional. karena mereka merasa sebenarnya tak ada pilihan. mereka cuma tahu keadaan itu sudah berlangsung. memang yang sering aku dapati ketua orang lain mengatakan LGBT ini adalah pilihan, mereka mengatakan dalam konteks menyalahkan, seolah berkata: "Itu pilihanmu, sudah tahu jadi LGBT dimana-mana susah kenapa kamu pilih?" kira-kira begitulah.

aku menganggap LGBT itu takdir sekaligus juga pilihan. Takdir, karena prosesnya terjadi alami dan naluriah. aku cuma bisa tahu bahwa kondisi ini sudah berlangsung. tak bisa aku tolak. Aku juga menyebutnya pilihan, karena bisa saja aku memilih untuk menolak dorongan diriku sebagai gay. yang bagiku artinya, memilih menjadi tidak alami dan mengingkari diriku sendiri. tapi apa itu pilihan yang logis?

akhirnya soal takdir dan pilihan itu hanya sebuah konsep yang membuat sebuah masalah menjadi berbelit-belit. mau menyebutku menjalani takdir silakan, menyebutku menjalani pilihan hidup silakan, itu konsep orang lain di luar diriku. padahal menurutku, diri kita, hanya kita yang sungguh2 berhak untuk menjalani. aku menjalani diriku apa adanya dengan sedamai mungkin, dengan harapan mendatangkan kebaikan bagi diriku, syukur juga bagi orang lain. setidaknya aku tidak merugikan orang lan.



begitulah, postingan ku sering panjang.

CyberWarlock

Hmmm mahasiswi psikologi... kamu sebenarnya lagi tertarik meneliti kami sebagai bahan kuliah?

ordinary_girl wrote:

oya guys, aku mau tanya doong...

1) sejak kapan kalian tahu/ngerasa kalau kalian nggak tertarik sama lawan jenis?

2) orang2 terdekat kalian tau nggak ttg orientasi seksual kalian?

3) menurut kalian, orientasi seksual ini pilihan hidup, atau takdir?


makasih banyak loh temen2 yang mau berbagi...
salam kenal dan salam sayang,
Twelvi

boleh deh gw kasih jawabannya hhihihi

1) yah sama aja kyk straight (istilah buat kaum normal) yg lain sejak kapan tertarik pada lawan jenis? saat mulai masa puber tentunya ketika hormon2 sex itu mulai bergejolak.tentunya tiap org beda2 ada yg lebih cepat ada yg lebih lambat...

2)tergantung jenis org terdekatnya misal :
org tua,keluarga : para gay kebykan masih takut terbuka untuk jenis yg ini yg emang agak kolot walaupun bbrp ketahuan krn mungkin terlalu melambai hehe

Sahabat : biasanya lebih open minded lebih ngertiin kita ini jenis yg menjadi pilihan pertama bagi gay untuk sharing karena bagaimanapun gay juga manusia butuh seseorg untuk berbagi terbuka berkeluh kesah

3)hohoho pertanyaan yg sebenarnya adalah satu bagian yg berhubungan.. tidak boleh di pisahkan seperti itu
gay itu takdir : karena sapa seh yg sukarela minta jadi gay?cinta dan nafsu itu otomatis muncul sama aja kyk straight.. emangnya straight bisa memerintah kemunculan cinta dan nafsu jugakah?semua itu udah tercipta sistemnya yg lalu berhubungan dengan,Gay itu adalah pilihan hidup : artinya bagaimana cara kita menjalani hidup dengan itu semua.. ada bbrp yg memilih menyangkal (deny) atau mencoba menerimanya, bahkan memilih untuk menikmatinya.

knp harus melihat setengah terisi atau setengah kosong kalau itu semua sbnrnya sama2 bagian dlm satu gelas yg sama?

frozenheartlady

hai twelvi slm knal..
gw jg cewe and str8 juga..
met gabung and smoga betah 8)

ordinary_girl

@ Suteki-San : hehehehe.... gapapa kok, kenapa harus takut salah? aku cuma pengen tau perasaan dan pikiran kalian... ga ada salah atau benar disini... anyway, MAKASIIIIIIIIIIIIIIIIHH banget buat responnya... salam kenal...



@Tako-kani : sama-sama... aku malah terharu banget pas baca jawaban dari temen-temen... makasih ya udah respon... salam kenal....




@ ndone : aku setuju! setiap orang emang harus mencari jati dirinya... jangan lupa tanyakan hatimu yaa... karna jadi diri sendiri itu jauh lebih baik daripada menipu diri sendiri dan menjadi orang lain yang bukan diri kita... SEMANGAAAATTT!!!!!!




@ Solitude : makasih brother.... tuh kan, bener kata aku... temen2 LGBT sama aja kok sama orang pada kebanyakan... punya kelebihan dan potensi masing2... aku bisa lihat dari cara kamu menulis, kamu orangnya pintar dan berpendidikan... makasih banget ya buat pendapatnya... aku bener-bener seneng deh bisa denger langsung dari kalian yang mengalami dan merasakannya.... tetap semangat dan salam kenal....




@CyberWarlock : hohohoho... bukaann, bukan jadi bahan penelitian... skripsiku tentang remaja dan depresi kok... ngga ada hubungannya dengan dunia LGBT... cuma memang tertarik aja.... hanya sekedar ingin mengenal dunia kalian lebih jauh... tak kenal maka tak sayang kan?
anyway, makasih buat pendapatnya yaaa.... so nice to hear from you guys... salam kenal...



@frozenheartlady : salam kenal juga sister... iya nih, masih newbie... semoga aku betah disini yaa... mohon bimbingannya....

Vintage

Q ptma x pny bf ktika 1smp...
Q open cm ma 1shbat trbaikku (co str8)
menuruTq mjd gay adlh plhn hdup...
Q pny pndgan akan mgakhri hdup sbg gay ktika q akan menikah sm seorang wanita kelak
walau sulit

StupidWiz

hi Twelvi, so nice to see someone like u, yg ga ngejudge kami karna kami "beda" dgn yg lain ^^

tuk pertanyaan kmu.. :

1. hmm.. dari smp kelas 2, sejak mengenal onani

2. udah come out ke keluarga. sodara dan teman dekat, tapi lom berani comeout to public

3. classic.. menurut gw, menjadi gay bukan pilihan, tapi berusaha untuk menjadi "normal" itu baru pilihan

moga2 betah ya di sini

tako-kani

StupidWiz wrote:

hi Twelvi, so nice to see someone like u, yg ga ngejudge kami karna kami "beda" dgn yg lain ^^

tuk pertanyaan kmu.. :

1. hmm.. dari smp kelas 2, sejak mengenal onani

2. udah come out ke keluarga. sodara dan teman dekat, tapi lom berani comeout to public

3. classic.. menurut gw, menjadi gay bukan pilihan, tapi berusaha untuk menjadi "normal" itu baru pilihan

moga2 betah ya di sini

wiz....gimana itu ngomongnya???
tanggepannya gimana terus?
soalnya aku berencana bilang ke emak juga
udah nggak kuad

StupidWiz

@tako
PMan aja ya masalah ginian, ga enak OOT di thread org, palagi cc Twelvi kan mo observasi

tako-kani

StupidWiz wrote:

@tako
PMan aja ya masalah ginian, ga enak OOT di thread org, palagi cc Twelvi kan mo observasi

iya udah d PM ^^

maab ya mbak ngotorin warung dikit ntuh diatas ^^

wahyu_look4_soul

suteki-san wrote:

hiks hiks... terharu euy ada str8 yg mao ngertiin kami...

mo nyoba ngluarin pendapat niey... tp jgn dcela ya...

1. aku mulai ngrasa klo aku org yg "spesial" tuh sekitar 3 SMP...
2. blom brani coming out ma org2 dskitar...
3. klo mnurut aku, aku jd "spesial" tuh emg udah takdirnya. itu berarti ALLAH prcya aku en tmen2 yg laen bsa nerima en jalanin cobaan nie.

segitu aja keknya... kalo kbanyakan tkut slah... sorry klo rada sotoy...^^

regards
sute-kun

kopy paste yang diatas
huhuhu

LittlePigeon

1. selayaknya manusia, gw memulai meiliki dorongan sexsual ya pas puber. cuma bedanya klo org2 biasa, mereka ke lawan jenis, tapi karena gw luar biasa, ya gw ke cowo2 doang.

2. org2 terdekat tau. gw ga menyebarkan, tapi gw ga bakal boong klo di tanya. cuma itu kuncinya bagi gw.

3. pilihan atau takdir?
bagi gw, kita sendirilah yang memilih takdir kita. sebab, kita bisa memilih kok wat menahan n membelenggu kondisi ini ( baca, aktivitas sexsual) walopun pada dasarnya kita memiliki orientasi sexsual yg beda. tapi karena gw memilih takdir gw di jalan ini, ya gw jalani. dg segala resikonya, tentu saja ( bagi gw, aktivitas sexsual beda dg orientasi sexsual).

ordinary_girl

GUYS, MAU OOT DISINI GAPAPA KOK...... GAK NGOTOR-NGOTORIN KOK... NAMANYA JUGA KITA SHARING....


[size=18]SO, FEEL FREE KALO MAU OOT DISINI YAA...[/size]


justru aku terimakasih banget ama kalian yg udah gabung disini dan ngasih pendapat... soooooooooooo many thanks....


"kayanya bakal betah nih disini, sama temen-temen baru... hohoho..."[/b]