It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
.
Yang kt lakukan bukan nuntut mreka brubah.. Tp kt yg dah tau kbnaran harus mengubah respon kita, minta God cabut trauma masa lalu, paradigma kt yg salah jg..
.
.
Soal pnjangkauan, gw jg lakuin kok.. Haha.. (^^')
.
.
"Fanatik" dgn "Radikal buat Yesus" itu beda lho..
Fanatik itu gak tau apa yg dy pegang (kebenaran) tp sok2an pegang teguh.. Ini yang disebut agamawi.. Hanya mementingkn tata cara sj.. Biasany ingin dilihat baik di luar aj.. Kaya kbnkn orang farisi di jaman Yesus..
.
.
Kalau radikal.. Berpegang teguh kebenaran dg imanny karena dy ngerti n udah alami kbnaran itu.. Biasany dy mementingkn hati (pribadi)nya yg benar, penampilan baik karena efek dr "dalem".. Jd kalo ad tekanan, dy bakal stand firm n brtahan, kaya paulus n tokoh2 lain..
.
Wah.. G suka bgt ne bicara soal hati yg dbenarkan.. Haha..
Sekalian Gw jg mau nambahin kutipan:
"Siapa yang memakai Alkitab untuk menghukum (mencela) keinginan pada perikemanusiaan sejati pada bentuk-bentuk tertentu dari homoseksualitas, ia menyalahgunakan Alkitab........Kalau orang-orang mempunyai pembawaan homoseksual atau menanggung akibat-akibat dari perkembangan psikis yang terganggu, maka adalah tak kenal cinta kasih untuk mencela dan menghukum orang-orang semacam itu karena pembawaan tersebut"
Dikutip dari buku Etika Seksuil, karangan J. Verkuyl, terbitan BPK Gunung Mulia, halaman 142.
baik secara pribadi maupun berjamaah, gw yakin Tuhan tetap hadir, karena pintunya adl hati kita sendiri. selama kita yakin dan percaya, Tuhan pasti ada bagi kita.
jadi persoalannya bukan cuma masalah ke greja sebenarnya, tapi apakah di setiap ibadah kita (baik individu maupun berjemaat) Tuhan mau menerima kita secara status kita adl gay. menurut gw, why not?
"Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah." Matius 5:8
Yang diutamakan Tuhan adl suci dalam hati kita, bukan jasmani kita. Bukankah mengasihi itu suci, meskipun kepada sesama jenis? Bahkan Kasih itu lebih tinggi drpd Iman dan Pengharapan (1 Korintus 13:13). jadi kalo tujuan kita menjadi gay adl untuk mengeskpresikan kasih sesuai dgn orientasi kita, kenapa didosakan? oleh karena itu, gw berprinsip bahwa dlm gay itu bukan soal mengejar nafsu, tapi mengutamakan kasih sayang dan kesetiaan. nafsu itu adalah bonus jika kita sudah mencapai cinta & setia.
soal Sodom dan Gomorah, penelitian sudah membuktikan bahwa itu sebenarnya mitos. Sebuah mitos yang dibangun untuk menyampaikan sebuah pesan moral, bahwa nafsu itu harus ditata dalam ikatan cinta dan kesetiaan thd pasangan. Sodom dan Gomorah digambarkan sebagai masyarakat penganut sex bebas (hetero maupun homo). sayangnya ketika org mengingat Sodom n Gomorah, yg ada ada di otak mereka selalu aktivitas homoseksualnya, pdhl sebenarnya mencakup semua gender dlm pola sex bebas. (gw baca dan lihat di Bible Research, oleh National Geographic).
contoh homophilia dlm Alkitab:
"...berpadulah jiwa Yonatan dengan jiwa Daud; dan Yonatan mengasihi dia seperti jiwanya sendiri." (1 Samuel 18:1)
"Yonatan mengikat perjanjian dengan Daud, karena ia mengasihi dia seperti dirinya sendiri." (1 Samuel 18:3)
"Dan Yonatan menyuruh Daud sekali lagi bersumpah demi kasihnya kepadanya, sebab ia mengasihi Daud seperti dirinya sendiri." (1 Samuel 20:17)
"Merasa susah aku karena engkau, saudaraku Yonatan, engkau sangat ramah kepadaku; bagiku cintamu lebih ajaib dari pada cinta perempuan." (tangisan Daud ketika Yonatan gugur di medan perang) (2 Samuel 1:26)
apakah itu sebuah tanda, bahwa hubungan kasih antara sesama jenis itu diijinkan? pastinya ya. tapi bagaimana kalau dilanjutkan pada konteks orientasi seksual? bukankah persetubuhan itu diperbolehkan apabila dilandasi oleh kasih dan komitmen (pernikahan)? memang. memang seharusnya kita diberi kesempatan menikahi pasangan pilihan kita..
itu sekedar hasil renungan pribadiku. tdk setuju, sah-sah saja... 8) yang pasti, Alkitab bukan untuk 'dimakan' mentah-mentah. jangan takut menganalisanya sesuai dengan relevansi jaman.
Soal Yonatan dan Daud itu adalah perjanjian saudara bukan nikah... Hohoho
Klo gitu org yg bilang orientasi homo itu salah, dan orang homo itu harus berubah, juga belum tentu bener kan hahaha, krn mereka jg orang.
Sodom dan Gomorah itu bener terjadi, tp yg dicela, bukan orientasi, tp perkosaan yg dilakukan pd tamu2 laki-laki yg hrsnya dihormati. Lagian pelakunya jg org2 yg udah punya istri, klo mereka gitu sama cewek pun dosa juga.
seperti saya tulis, hubungan antara daud dan yonatan adl homophilia, bukan homoseksual. tolong dibaca lagi ya, . homophilia artinya relationship sesama jenis tp tdk mengindikasikan terlibatnya hubungan seksual (apalah mereka benar2 tdk melakukan hubungan seks? entahlah, tdk ada informasi tertulis di Bible ). yang aku sampaikan dr kisah tersebut kan adanya kasih yg sangat dalam antara sesama laki2, bahkan daud berkata cinta yonatan itu lebih ajaib dr cinta seorang perempuan. menurutku, selama relasi itu didasari kasih sayang yg sedemikian tulus kenapa hrs dianggap dosa? yang selama ini dikecam dlm mitos Sodom dan Gomora bukankah aspek nafsu yg tdk terkendali? so, seharusnya hubungan gay itu juga hrs didasari kasih sayang seperti antara daud dan yonatan.
saya tetap menganggap bahwa Sodom dan Gomora adl mitos. penelitian arkeologis membuktikan bahwa kota Sodom dan Gomora (2 kota ini sudah ditemukan reruntuhannya) itu sudah hancur sebelum keluarga Abraham dan Lot singgah ke wilayah tersebut. bangsa Ibrani purba sebagai bangsa nomaden saat itu, membangun sebuah ajaran moral berdasarkan ilustrasi hancurnya Sodom dan Gomora. apa sih peradaban yang bisa dibangun bangsa nomaden? tak mungkin peradaban fisik karena mereka trs bermigrasi. sangat logis bahwa peradaban mereka adalah peradaban lisan. termasuk Bible itu sendiri sebenarnya peradaban lisan yg kemudian dituliskan secara tekstual. bahkan penelitian arkeologis hanya bisa menemukan bahwa bagian Bible yang paling tua itu baru ditulis pada abad ke 5 SM.
jadi perlu diketahui bahwa Bible ditulis jauh setelah peristiwa2 di Kitab Taurat terjadi. jadi, secara ilmiah itu adalah sebuah ajaran lisan yang dituliskan untuk tujuan religius. seperti Injil sendiri, bukan Yesus yang menulis tp murid2nya. bahkan Injil tertua yaitu Injil Markus, ditulis oleh Markus yg notabene bukan bagian dr 12 rasul. Injil Matius dan Injil Lukas ditulis dengan memakai Injil Markus sebagai rujukan.
fakta2 seperti inilah yang membuat saya pribadi memandang Bible bukan sebagai murni 'tulisan Tuhan', tp tulisan manusia atas ilham spiritual ttg ajaran Tuhan yang mereka yakini, tp jelas interpretasi setiap penulis Bible itu sudah memasukkan unsur2 manusiawi mereka. sebagai contoh, dlm injilnya Matius mengatakan "barangsiapa menginginkan jubahmu, berikan juga bajumu" tapi di Lukas menjadi terbalik, "barangsiapa menginginkan bajumu, berikan juga jubahmu." itu sebuah interpretasi manusiawi dr penulisnya.
jadi, saya lebih nyaman membaca Bible dengan perspektif budaya dan relevansi jaman. termasuk masalah gay, saya tidak setuju dengan Rasul Paulus yang mengintimidasi kaum wadam. padahal Rasul Paulus sendiri manusia yang sering bertengkar dengan sesama rasul juga (coba ingat bagaimana Paulus mempermalukan Rasul Petrus di depan banyak orang..) dalam hatiku tetap yakin, bahwa selama dasarnya adalah kasih yg suci, bukan nafsu semata, setiap relationship tentunya diberkati oleh Tuhan. begitulah keyakinan saya. anda boleh menyebut saya Kristen Munafik, tapi saya lebih suka menamakan diri saya Universalis.
salam damai.
dia cuma blg..
Dosa itu ada dipikiran...kalo kmu merasa apa yg kmu lakukan dosa ya jgn dilakukan tp kalo kmu nyaman dgn apa yg kmu lakukan,kamu punya jalanmu tersendiri