It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
oo, klo itu uda... cuma ngebedah dari socio-kultur dan sejarah saja, walaupun ada bahasa arab, tp bukan teks alquran. itu pun manuskrip yg belum tentu sahih. semua buku2 JIL insya Allah saya telaah, termasuk jurnal ttg homoseks di UIN. dan lagi2 saya kecewa krn tidak ada penjelasan dr quran yg make sense.Ada buku judulnya : Kritik Atas Jilbab, penerbit Jaringan Islam Liberal, buku ini terjemahan dari bahasa Arab. Penulisnya kalau tidak salah dari Mesir.
Kemudian ada buku juga judulnya Ijtihad Islam Liberal, penerbit JIL. Disitu juga ada banyak soal jilbab dan pemimpin perempuan. Kamu cari saja hal2 soal jilbab, jadi jangan terlalu malas untuk cari bahan bacaan.
Bukunya ada di jual di Komunitas Utan Kayu, kamu baca baru kamu komentar apakah mereka menggunakan alquran atau tidak?
adakah tulisan saya nulis2 soal FPI... ga koq!Saya katakan cuma bahwa ideologi tafsir yang digunakan beda, kamu boleh saja setuju dengan FPI. Tapi negara kita tidak toleran dengan kekerasan makanya FPI masuk penjara pemimpinnya.
Kalau kamu setuju dengan kekerasan, justru saya heran. Islam seperti apa kamu kalau setuju dengan kekerasan.
Teroris sama saja dengan FPI, bedanya yang satu pakai bos dan yang satu pakai pentungan. Sama2 kekerasan...
sbg muslim, saya memang memimpikan ada dinegara islam, bukan arab, bukan iraq, bukan iran... saat ini ga ada negara yg bnar2 100% mengaplikasi syariat islam. termasuk negara2 timteng, malah lbih kyk negara monarki di eropa abad pertengahan...Anda boleh berharap dan bermimpi akan jadi negara Islam Indonesia, sorry tapi saya sebagai muslim tidak setuju. Karena negara Islam cenderung tidak manusiawi dalam memberikan sanksi. Tapi bukan berarti Islamnya salah. Tapi tafsirnya yang tidak manusiawi.
mungkin gambaran itu yg terlihat dr realitas di negara2 timteng, yg mengaplikasi hukum islam stengah2, dicampur aduk ama otoritas raja/pemimpin. tp tidak jika sesuai quran. Islam ga se-bar-bar itu koq, ketauan bahwa saya gay langsung dirajam. klo saya ga zinah ato liwath, dan tidak bisa menghadirkan saksi2, knapa harus dirajam????Kalau kamu hidup dalam negara Islam, maka kamu sebagai gay akan dihukum rajam, dipencara tahunan bahkan ada yang dihukum mati. Kalau memang kamu mau itu, ya silakan saja. Tapi kamu siap tidak dan berani tidak? atau kamu mau coba? tinggal saja sana di Irak dan Iran atau Arab Saudi yang mengkriminalkan homoseksual.
Kalau memang kamu maunya begitu. Semua terserah kamu, Tapi kalau aku sangat menolak itu semua.
ga segitu nya kali....Dan dalam hal ini, JIL banyak sama dengan apa yang aku pikirkan. Untuk tetap mempertahankan demokrasi, NKRI dan Pancasila di Indonesia.
Jadi suka atau tidak suka aku tetap memberikan terima kasih terhadap JIL. Minimal sampai sekarang aku masih bisa teriak dan tidur ama laki-laki tidak dikriminalkan oleh negara.
Kecuali kalau memang kamu ingin kamu dibunuh dilempari ama batu karena kamu gay. Maka dukunglah FPI, HTI dan PKS. Semua terserah kamu saja, itu pilihan kamu kok.
aww... radikal skali... lol,Kecuali kalau memang kamu ingin kamu dibunuh dilempari ama batu karena kamu gay. Maka dukunglah FPI, HTI dan PKS. Semua terserah kamu saja, itu pilihan kamu kok.
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Hipotesis yang dipertentangkan dengan protesis dan antitesis akan menghasilkan tesis yang bagus lho ... asal tetap pada jalurnya ...
Good luck all!!!
dan kita pun sama gak nyerah nya sebagai Anti Toyo
8)
sebenarnya pengen
kalo di antar jemput gratis
wakakakakakakakakak
alamaaaaaaaaaaaaak mlayu banget de ............................... hehehehehehe chanda
Waduh gak mungkin bgt mas..kelompok hardliners itu beraninya dibelakang, diam-diam seperti tiba2 ngebom sana sini, atau main keroyok. Disuruh diskusi?? Mungkin juga tingkat kecerdasannya gak nyampe kali mas..!!
hahaha.. ya ga lah.. isnya Allah siap...
tp liat2 sikon dlu lah... masa saya hrs ke jkt sedangan di bdg masi bnyak urusan dan amanat yg harus diselesaikan...
@arasso ngomong2 soal tingat kecerdasan dan diskusi, arasso kyknya "ga mau" diskusi deh, cuma manas2in, n ngehujat duank... pisss ahh.... :roll:
tau aja deh Mas Satria !
*sambil cubit pake gunting kuku*
8) 8)
gini aja deh, ini kan bulan puasa, daripada ribut2 ga jelas, mendingan juga perbanyak amal dan ilmu, akan jauh lebih indah kalo berdiskusi dengan etika yang baik, bukan debat kusir. Jika mentok, lebih baik untuk agree to disagree, daripada ngelempar2 judgment sembarangan.
peace ah
HUH!? ini maksudnya apa ya? jadi kamu berdiri dimana? masa plin plan gini? kamu anti or pro with islam? bingung aku :roll:
Menerapkan syariah memang boleh, saya sebagai muslim memang akan menerapkan syariah dengan cara pemahaman saya sebagai seorang muslim. Tapi akan menjadi masalah syariah yang saya pahami itu akan saya paksakan kepada orang lain dalam bentuk hukum formal. Ini yang bolak-balik saya sampaikan, tapi selalu orang gak paham.
Kemudian formalisasi syariah Islam di Aceh itu kita tahu banyak sekali kepentingannya. Kita bisa lihat bagaimana berlakunya syariah Islam di Aceh itu pada masa Megawati. Kita tahu pada waktu itu situasi konflik, mungkin megawati mencoba memberikan obat mujarab untuk meredam konflik. Tapi nyatanya tidak. Karena yang diperjuangkan oleh rakyat Aceh keadilan dalam segala hal bukan formalisasi syariat Islam.Coba tanya dengan GAM bahwa mereka berjuang untuk hak-hak ekonomi, sosial, budaya, politik dan sipil. Bukan formalisasi syariat Islam. Karena bagi masyarakat Aceh Islam itu sudah mendarah daging dan ada dalam jiwa mereka. Syariah itu selalu ada dalam hati orang Aceh. Tanpa harus dibuktikan dalam bentuk syariah.
Kalau soal dampaknya memang orang aceh yang kena, tapi sebagai bangsa kita mesti prihatin karena aceh bagian dari Indonesia. Dan mereka juga manusia yang harus kita pikirkan bersama.
Lagi2 hukum itu sudah dipastikan akan kenakan oleh orang2 miskin dan tidak berdaya. Orang2 penguasa tidak akan mempan kena kebijakan itu.
salam
Toyo
Kemudian
1. Meskipun mayoritas Islam, tapi apakah seluruh Islam setuju?
2. Namanya memang syariah, tp itu bukan lgsg perkataan dr Tuhan . te2p aja lewat penafsiran orang2 ttt yg bisa salah. Dan kita boleh gak setuju sama peraturan yg dibuat penafsiran orang tersebut.