It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Hari pertama yang melelahkan telah kulalui. Aku kangen ma tempt tidurku. Setelah makan siang aku langsung menuju kamarku.
Kuhabiskan siang yang panas ini di dlam kamar. Kurebahkan tubuhku di atas kasur empuk kesayanganku. Pikiranku terbang melayang meninggalkan tubuhku di atas kasur.
Dina, ai, Rini, Toni, n etc. Ku coba mengingat 1 per 1 nama teman baruku. Sesi perkenalan singkat pada saat jam istirahat, tidak mampu membuat otakku merekam nama2 penghuni IA 1.
Mungkin otakku perlu di refresh biar tidak lelet. Dari sekian banyak cewek di kelas bruku, cman Datna nama yang tersangkt di otakku. Itupun karena dia Ketua Kelas makanya aku tidak lupa.
Lamunanku beralih ke Eli, teman di sampingku. Dia cuman berbicra seperlunya dan lebih banyak mengunakan bahasa tubh. Orangnya sangat misterius membuat aku penasaran dan ingin tahu lebih banyak tentangnya.
Selain Eli, si cowok nerd. Ada seseorang cowok imut yang mengisi pikiranku.James, namanya tidak bakalan aku lupa sebab sudah aku catat dengan rapi dalam buku catatanku..he5x Walaupun perkenalan aku dengannya cuman beberapa menit tapi sukses membuat hayalan terbang tinggi ke awan..
ini cerita fiksi yang diilhami dri kisah hidupku.
Sory aku ga bsa posting panjang2 coz aku baru mencoba menulis jdi belum bisa buat karangan yang panjang2.
Hari baru lagi, senyum baru juga. Agama, Matematika dan Biologi, 3 mata pelajaran yang harus ku pelajari hari ini. Setelah sarapan pagi yang berlangsung tidak lebih dari 5 menit, aku langsung bergegas ke sekolah.
Dengan menumpang bemo line 6 aku menuju sekolahku yang jaraknya tidak terlalu jauh dari rumahku. Setelah turun dari bemo aku harus berjalan kaki selama 5 menit untk tiba di SMAku.
07.05, aku tiba di depan kelasku. Ada beberapa siswa yang telah hadir. Kuucapkan selamat pagi kepada mereka.Tak satupun aku tahu nama mereka. Aku langsung menuju ke kursiku di deretan belakang. Kulirik ke kursi di sampingku. Pemiliknya belum datang. Kucoba menyapa dan berbasa-basi dengan siswa yang telah hadir.
Teng, teng, teng.
Bel tanda apel berbunyi. Siswa-siswa berbondong-bondong menuju lapangan. Kuedarkan pandangan ke seisi kelas, tak ku lihat 2 wajah yang sempat membuat aku tidak bsa tidur semalam. Akhirnya aku berjalan juga menuju lapangan tempat apel meninggalkan kelas ku yang mulai kosong.