BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Kisah Nyata, "BEBAN" antara ada dan tiada

edited September 2009 in BoyzLove
Tentang aku...

Tak tau aku harus mulai darimana, yg jelas perjalanan hidupku ini begitu ternikmati dng gayaku
Tak perduli lagi apa yg digunjingkan orang2 sekitar....

Kisah perjalanan panjang dan lika liku, dari yg tak pernah mengenal kehidupan gay hingga ada naluri bahwa aku gay.
Lalu perlahan namun pasti.....kejadian dan kenyataan itu terjadi, aku menjerit ingin menolak tapi sekaligus aku menikmati !!

to be continued......

Comments

  • Lanjuutt...
    *sambil menunggu pengarahan dr pak navigator....
  • lagi kosentrasi nyusun kalimat, yg pasti emang bikin terbang
    segera........
  • Hilangnya aku....

    Laki2 dewasa itu masih tertidur lelap nampaknya..., mas bambang....kawan baik kakakku yg (memaksa) kost dirumahku walau harus satu kamar denganku....dan itu menjadi awal segalanya....awal bentuk diriku yg menjadi lambung dengan kegalauan...
    Dan untuk kesekian kali....masih belum terjadi sesuatu yg berarti hingga hitungan bulan dia menetap dirumahku ini..., bahkan pada akhirnya mas Bambang malah menjadi kekasih sekaligus 2 orang kakak perempuanku.

    Hingga malam itu terbentuk suatu kenyataan...bahwa aku sudah terlibat dng sebutan gay.
    Berawal dari aku yg gelisah melihat gerakan tubuh mas Bambang saat tidur dan akupun merasakan kegelisah yg sama pada mas Bambang....entah bagaimana awalnya....yg pasti kami sudah saling berpelukan erat...hanya berpelukan, namun sudah cukup mengalirkan energi dan ketegangan yg luar biasa.
    Nampaknya nafsu itu sulit terkendali, ada naluri masing2 yg harus dituntaskan..., dan bagai kerbau yg tercucuk hidungnya, aku bahkan tak sanggup mengelak saat tangan mas Bambang menuntun kepalaku kearah bawah...
    Dan itulah....., hilangnya diriku, bocah 13 tahun.....dng noda2 seks..
    Aku tidak menyesali oral seks yg aku lakukan, malah sejujurnya walau ini pengalaman aneh, tapi aku begitu menikmatinya. Terlebih saat kami sama2 orgasme...entahlah, ada sensasi yg aku sendiri tidak mengerti apa dan bagaimana kenikmatan itu terjadi..

    Oyik nyesel ? tiba2 mas bambang bertanya, gak....buat apa aku nyesel yg sudah terjadi walau aku gak tau kenapa jadi begini....jawabku. Kemudian mas Bambang memeluk aku kembali, ahhhh...aku melayang, terasa nyaman dilindungi saat kebingungan masih menyelimuti...

    to be continued
  • Mulai asik neh navigatornya...ditunggu lanjutannya.... :)
  • Dah seminggu nih nunggunya, lanjutt....
  • hikaru wrote:
    Dah seminggu nih nunggunya, lanjutt....


    navigasi'nya troble

    nungggu enginer dl...
  • Mungkin mas bambang lagi nyari korban baru ni...
  • navigasi wrote:

    hingga akhirnya ditahun berikutnya mas bambang pindah kost ketempat lain....dan itu akhir pula buat petualanganku yg pertama ini
    Jujur..pengalaman pertama itu sangat membekas sampai kini, dan itu salah satu pengalamanku yg tak bisa terlupakan....
    Dan nampaknya petualangan dng kedua kakak perempuanku juga ternyata berachir dng kepindahannya.

    Selang beberapa saat....aku masih belum lagi terlibat dng petualangan sejenis, hingga perjumpaan dng bang Mala dari Medan...
    Awalnya ketika aku menemani anak kakakku yg operasi amandel disebuah klinik, dan mau gak mau aku juga menginap.

    Ketika tengah malam saat aku belum bisa tertidur, tiba aku dikejutkan dengan teguran ramah seseorang..."koq belum tidur dek ?"
    Simpatik dan ramah.....itu yg terlintas pertama dibenakku....
    Gak perlu waktu lama, kami lalu menjadi akrab, dan ternyata bang Mala adalah keponakan dari si pemilik klinik...
Sign In or Register to comment.