teman-teman ini ada event tentang peringatan hari anti homophobia.. mg2 temen-temen mau berpartisipasi..
Latar Belakang
Tanggal 17 Mei merupakan Hari internasional Menentang Homophobia. Tanggal ini disesuaikan dengan tanggal dimana WHO secara sah menyatakan homoseksual bukanlah suatu penyakit kejiwaan pada tahun 1990 silam.
Homoseksual tidak dapat dikatakan sebagai pilihan. karena jikalau memang sebuah opsi, tentunya orang tidak akan memilih hidup sebagai homoseksual dan menjalani kehidupan yang sedemikian sulit untuk mencari cinta.
Informasi lebih lanjut mengenai International Day Against Homophobia dapat dilihat di www.homophobiaday.org
Misi
Kali ini, saya bukannya ingin membentuk aksi melawan para homophobia, baik yang menjadi homophobia karena ketakutannya sendiri, atas dasar pendidikan formal, atas dasar pendidikan tradisional, ataupun pendidikan agama.
Tujuan
Saya hanya ingin mencari dukungan dari teman-teman untuk memberikan gambaran lebih baik tentang homoseksual di lingkungan masyarakat sehari-hari. Dengan harapan semoga, dapat menjadi pengertian bagi masyarakat yang selama ini mengalami homophobia. Bahwa sebenarnya homoseksual hanyalah masalah orientasi seksual, bukan sebuah kepercayaan, bukan sebuah prinsip atau bahkan pandangan hidup yang penting untuk dibantahkan.
Seseorang menjadi baik dan jahat, melulu karena pribadi orang tersebut. dan bukan karena orientasi seksualnya. Kalaupun ada kasus atau hal negatif yang muncul dari kalangan homoseksual di lingkungan sekitarnya, lebih sering itu terjadi karena reaksi pribadi homoseksual yang mengalami tekanan luar biasa dari lingkungannya. dan saya percaya, bahkan heteropun bisa melakukan kesalahan yang sama.
Bentuk Kegiatan
Bagi teman-teman yang ingin berpartisipasi dalam kegiatan ini, dapat menceritakan pengalamannya yang menggambarkan bahwa seorang homoseksual dapat diterima dengan baik di lingkungannya. Saya akan bagi dalam dua kategori:
bagi kelompok homoseksual (gay / lesbi) - menceritakan pengalaman sehari-hari mengenai kehidupan pribadi sebagai gay di lingkungannya (keluarga / sekolah / kerja / masyarakat)
bagi kelompok heteroseksual - menceritakan pengalamannya berteman / bersahabat / memiliki anggota keluarga sebagai homoseksual.
ketentuan penulisan:
Nama / tempat kejadian dapat disamarkan (kalau bisa, lebih asik kalo t
tidak disamarkan).
Panjang tulisan bebas. Satu tema / pokok masalah untuk satu judul.
Boleh mengirimkan sebanyak-banyaknya.
Boleh dilampirkan foto / ilustrasi yang tidak eksplisit.
Kirimkan ke
[email protected] paling lambat 16 Mei 2009.
Hasilnya akan dipublikasikan di blog
http://queercurious.blogspot.com.
Dukung kegiatan ini dengan menyertakan trackback di blog kamu
Terimakasih
untuk informasi lebih lanjut buzz saya di YMID: queer.curious
Comments
mau ikutan ahh...
Tapi sedikit aku kurang sependapat soal latar belakang yang kamu sampaikan.
Sebenar WHO mengeluarkan pada tahun 1975 kalau aku gak salah, bukan tahun 1990. Indonesia pada tahun 1993 baru menuangkan dalam PPDGJ III.
Kemudian lagi, ada hal yang menurut aku agak sedikit "krusial" mesti diluruskan. Benar bahwa orientasi seksual bukan lah penyakit atau gangguan kejiwaan. Salah satunya homoseksual. Sehingga homoseksual dan heteroseksual itu bersifat setara tidak ada yang lebih baik atau buruk dari lainnya. Itu adalah keberagaman seksualitas..
Kemudian kalau kamu sampaikan bahwa orientasi seksual itu BUKAN PILIHAN. Itu mungkin bisa dikoreksi dikit. Menurut saya sampaikan sekarang ini orientasi seksual seseorang itu masih menjadi perdebatkan disebabkan oleh apa. Apakah karena Biologis (genetis) atau karena lingkungan (multi aspek yang aku maksud lingkungan ya). Jadi orang jadi homoseksual atau heteroseksual disebabkan oleh apa itu masih menjadi perdebatan.
Sehingga aku lebih cenderung tidak akan masuk wilayah apakah ini pilihan atau tidak. Karena kalau sudah dikatakan bahwa orientasi seksual itu adalah biologis, bagaimana kalau yang dengan sadar memilih untuk berubah. MIsalnya awalnya heteroseksual kemudian suatu saat berubah menjadi homoseksual atau biseksual misalnya? Apa yang salah dengan orang itu? Begitu juga sebaliknya, kalau ada homoseksual kemudian karena beberapa faktor ingin menikah dengan cewek dan kemudian merasa dirinya jadi heteroseksual. Itu pilihan seseorang dan kita gak bisa katakan bahwa itu salah.
Sehingga apapun alasannya, mau dia biologis atau pilihan, orientasi seksual seseorang harus dihargai. Karena itu bagian dari hak setiap orang untuk menentukan hal yang terbaik bagi dirinya.
Mungkin itu saja yang ingin aku sampaikan dan sedikit luruskan..
Oh ya sekali lagi selamat ya, nanti aku akan coba kirim tulisan pengalamanku.
salam
Toyo
ternyata Bang Discomate dah jadi member lebih lama dari gw... wakakakakak....
sip-sip... para blogger siap mendukung
"siapa tuh para?"
haha... sementara ini gw dulu bang, mudah2an yg lainnya pada ngikut :P