lagi cari-cari referensi lagu indonesia nih....
hmm... pas gw ditanya kayak apa lagu indonesia, bah gw gak bisa jawab, secara gw gak punya idola khusus, paling-paling punya lagu2 yang gw suka.
misalnya:
- mistikus cinta (dewa)
- yogyakarta (kla)
- iwan fals (beberapa lagu)
lagi dengerin mistikus cinta di youtube nih, dan bertanya2 apa Dewa cukup representatif musik indonesia? Contohnya laskar cinta, mistikus cinta enak sih (setidaknya di kuping gw), tapi gw ragu juga soalnya banyak isu lagu2 dewa banyak njiplak (tapi gw gak tau yang mana).
Kebanyakan lagu pop indonesia bikin gw bosen (abis iramanya dan melodinya gitu2 aja, misalnya rio febrian, afgan, etc etc, sama sekali gw gak demen).
Terus jarang2 tuh gw liat yang coba masukin elemen2 musik indonesia. Ada sih yang nyoba, misalnya kelompoknya trie utami dkk itu (krakatau?), tapi koq kayaknya kurang bisa dijual ya (belum pas aja di kuping mainstream kali, terlalu "nyeni" / "ngetnik" kali).
Gw bandingin ama contoh dari cina (shanghai project), musik elektronik dengan elemen-elemen instrumen cina (erhu, bamboo flute, etc), enak serasa akrab di telinga, tapi fresh:
- Movement:
- Jade Buddha Temple:
- Nanking Road:
Emang sih produsernya ABC (american born chinese), Dave Liang. Tapi katanya sih clip2 chinese musicnya diambil dari rekaman2 lama lagu2 shanghai, sebelum era revolusi budaya (1930'an, waktu shanghai dulu sempet hip juga).
Kalau jepang sih jangan tanya, dah banyak kali, contohnya Yoshida Brothers:
- Rising:
- Inside the sun:
Argentina:
- Mi confession (rap+elektronik+tango) - Gotan Project:
- En mi soledad (elektronik tango) - Bajofondo:
- Diferente - Gotan Project:
Gw butuh lagu2 macam gitu soalnya gw lagi bikin serial video (tutorial pemrograman sih, tapi ada background lagu di bagian2 tertentu, sebagai anchors, dan juga biar gak bosen). Sejauh ini jepang, cina, india, argentina, mexico, udah masuk. Tapi belum ada yang indonesia.
Gw butuh musik kontemporer yang soundnya "distinctively indonesian", yang kira2 bisa diterima pendengar global. kalau bisa instrumental (untuk background music). Ada yang tau?
Comments
(Ref. Rollin Stone Indonesia Mag.)
Sebaliknya musik yang berkualitas baik, seperti Padi, Naif, Iwan Fals, dkk, gak laku di pasaran.
Memprihatinkan
Oh iya, jadi inget Dewa Budjana, dulu gw punya koleksi MP3nya. Gw inget bbeberapa judulnya kayak "Ruang Dialisis" / kupu-kupu (atau layang-layang??? lupa). Entar gw coba cari di p2p ah.
Sayangnya ini lagu Prancis :?
yg lirik Indonesianya coba aja track "KEMBALI" <yg versi Inggrisnya berjudul a Rose In The Wind>.
klo "SELAMANYA" bagus sih, tp ini lebih nonjolin sisi vokal daripada musik. <tetep, suaranya Anggun disitu meliuk-liuk, jadi masih terkesan etnik>. klo yg lain lain lagunya berbahasa Inggris.
interlude "GITA" tuh diiringi bunyi suling.. tapi ya secara interlude, durasi cuma 0:28
Yang liriknya mengandung ayat-ayat sucikah?
Yang penuh nuansa kemanusiankah?
yg ngejazzkah?
yg dangdutkah?
yg ngepopkah?
dll...dll...
Kalau menurut aku, lagu yg tidak berkwalitas dan menyek-menyek adalah lagu yang 90 % notasi lagu tersebut menjiplak dari lagu lain.
Masalah 10 % sisanya, aku masih menghargainya karena inspirasi manusia patus sekali dihargai.
Semua lagu bagus deh menurutku dan itu juga berbanding lurus dengan selera musik itu di telinga kita.
Jadi pls....jangan katakan suatu musik itu jelek dan tidak berkwalitas ya, tapi bilang saja, " musik yang itu bukan selera saya".
Sebagai contoh, banyak orang yg mengatakan kalau "kangen band" tiu jelek, kampungan dsb...dsb.....
Tapi nyatanya dia menghasilkan lagu yg familier di masyarakat, dan banyak masyarakat yg dengan mudah mendendangkannya.
Tapi terus terang, saya bukan penggemar kangen band dan mrk bukan selera saya.