It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Masalahnya... bagaimana u bisa begitu yakin apa maunya Tuhan?
Dua orang PRIA bersumpah sehidup semati saling sangat-sangat mencintai tidak sekalipun selingkuh. Sampai akhir hayatnya, pasangan ini setia pada sumpahnya. Pokoknya hari hari di antara mereka cuma cinta yang sungguh-sungguh tulus.
Ada lagi seorang PRIA STRAIGHT, dia tidak pernah berjinah. Yang dia lakukan cuma hari ini kawin dengan PEREMPUAN di hadapan penghulu, berhubungan sex. sorenya cerai dihadapan penghulu. Dia lakukan ini sampai akhir hayatnya. Secara hukum agama sepanjang hidupnya dia sama sekali tidak pernah berjinah... kan?
Menurut pikiran dan hati nurani kamu mana yang berdosa? menurut agama kamu mana yang berdosa? Apakah kamu tahu persis kira-kira maunya Tuhan dalam kasus ini?
Begini aja deh... coba baca kitab uu... itu kan dibuat sejelas mungkin, dibuat pada masa kini, dibuat ayat-ayatnya gak punya dua arti... itupun dalam sidang pengadilan satu ayat masih bisa diartikan macam-macam.
Sekarang baca kitab suci... ditulis dalam bentuk prosa, puisi, kisah-kisah (misalnya kisah nabi luth), ... ayatnya diturunkan pada masa yang sangat berbeda dengan masa kini. belum lagi ada masalah terjemahan... jadi faktanya ayat-ayat itu sering ambigu..., karena itu ada ILMU TAFSIR, ada IJMA... iya kan.
soal mencari PEMBENARAN atau mencari KEBENARAN itu bedanya kan tipis sekali. Yang tahu kamu sedang sungguh sungguh mencari kebenaran atau mencari pembenaran kan cuma kamu sendiri. Jadi gak bisa dijudge seorang gay pasti mencari pembenaran jika dia mencoba menafsir kitab suci secara lain.
Self-Test nya sederhana... kalo dia cuma mencari tafsir yang membenarkan perilakunya maka dia mencari pembenaran.
Tapi kalau dia mempelajari tafsir baik yang pro maupun yang kontra. Kemudian dengan akal dan hati nuraninya menimbang-nimbang tafsir tafsir tersebut, maka orang itu sungguh-sungguh mencari kebenaran.
nb:
1. saya tetap berpendapat bahwa keberadaan Tuhan tidak bisa dibuktikan ... karena begitu bisa dibuktikan... ditangkap oleh indera maka dia bukan lagi Tuhan. Tetapi bahwa sesuatu tidak bisa dibuktikan tidak berarti berarti nggak exist.
2. Orang yang merasa sangat-sangat-sangat yakin mengetahui apa maunya Tuhan bukankah sudah menuhankan dirinya sendiri? dan jatuh ke dalam dosa yang lebih besar lagi?
buat forgetmenot: sampai hari posting ini dilihat 103 orang artinya belum membosankan amat bagi anggota forum
Misal emang loe2 ragu mengenai suatu hal,
kembalikan saja ke hati loe masing2
tanya ke lubuk hati loe yang terdalam
Jangan terkooptasi dgn segala macam pandangan yg beredar di masy.
So ...... nggak perlu saling berbantah2an
Peace
:roll: :roll: :roll: :roll: :roll: :roll: :roll:
....All I know GOD loves everyone.....
gw setuju
:roll: :roll: :roll: :roll: :roll: :roll: :roll:
setuju... but... MEN hate each other... gimana dong
men kan hanya bisa menilai tapi bukan mereka yang menentukan.......
yeeeeeeeee.... di surga iya GOD LOVES EVERYONE... tapi di dunia... kawin aja yang nentuin hansip/satpam :):):).
NB: dulu aku punya rumah kosong di cileduk... malem-malem aku bawa co ke... sana... eh digrebeg hansip... dikira bawa ce... gak tau dia... :):)
Akan jadi happy ending seandainya abis digerebeg, loe ama cowok itu trus disuruh kawin
lebih happy ending lagi kalo satpamnya juga ikutan ...
satpamnya udah aku kedip-kedipin 10x... eh... malah aku dibawa ke puskesmas... :):)
nb: aku dulu tuh waktu masih miskin (sekarang teteup....) ke mana-mana bawa kasur lipet di bak mobil aku (mobil butut banget). kl dapet co aku bawa ke rumah aku yang kosong di ciledug iru. rumah udah aku jual... soalnya waktu itu gak kuat bayar cicilannya (sekarang teteup....)
ah.... those happy days... :):)
Gua rasa itu semua kembali pada kita sendiri,membahas masalah seperti ini gak akan ada habis-habisnya,kita akan selalu berada dalam keadaan stalemate,gak akan pernah ketemu ujungnya,karena yang berbicara disini bukan logika,bukan berdasarkan pikiran tapi HATI..Hati yang bicara wahai sahabat-sahabatku semua...
Orang yang pandangan hidupnya berpegang pada ajaran agama pasti setuju bahwa gay itu dosa, orang yang pandangan hidupnya tidak berpegang pada ajaran agama, mungkin pada filosofi-filosofi lain atau psichology atau lainnya pasti menolak opini dari orang yang berpegang pada ajaran agama.
Masing-masing orang bebas memberikan pendapatnya, ada yang bahkan tidak percaya adanya Tuhan itu adalah pilihan hidupnya dan pegangan hidupnya.
Orang yang belajar tentang psikologi pasti mengerti faktor-faktor yang menyebabkan seseorang menjadi gay, dalam kitab suci menjelaskan tentang aturan-aturan hidup dan bagaimana seharusnya kita hidup supaya sesuai dengan kehendakNya, jadi didalam kitab suci tidak dijelaskan secara gamblang mengenai terjadinya seseorang menjadi gay,hanya melarang untuk tidak melakukan perbuatan dosa yang salah satunya adalah gay.Dalam perkembangan dunia dewasa ini,dari segi pandangan hak asasi manusia, mulai muncul dibeberapa negara maju bahkan sebentar lagi di Indonesia bahwa gay itu suatu hal yang normal seperti orang yang bukan gay karena itu hanya mengenai orientasi seksual seseorang, sehingga mulailah dilegalkan dibeberapa negara maju perkawinan antar gay dan lesbian.
Era globalisasi membuat segala hal terjadi begitu cepat sehingga apa yang terjadi dinegara lain dalam hitungan menit sudah diketahui oleh negara yg lain sehingga opini tentang hal ini terus berkembang,orang yang berpegang pada ajaran agama pasti menentang gay dan perkawinan gay, pihak yang lain yang berpegang pada filosofi hak asasi dan filosofi yang tidak menentang gay mendukung gay itu normal, jadi opini gw adalah tergantung masing-masing pribadi dalam menilai dan memutuskan apakah gay tiu dosa atau tidak, tergantung dari pandangan hidup yang dipegang.
Akhirnya kita harus kembali kehati nurani kita masing-masing, apakah gay itu dosa atau tidak, silahkan menjawab berdasarkan hati nurani dan pegangan hidup kita masing-masing.Karena gw berpegang pada ajaran agama gw sependapat dengan teman-teman yang lain :"God Loves Everyone" whatever you are!!!!
Luv
Arcadion
aku pengen setuju banget... tapi kalo baca kitab suci, hadits nabi... GOD koq gak loves gay ya?... gimana dong?
banyak yang menyarankan kembali ke hati nurani... tapi kl hati nurani bertentangan dengan kitab suci... gimana dong?
kalau kata kitab suci, hadits.. bahwa GOD enggak loves gay... tapi kan dia mencintai umatnya...?!
artinya perbuatan gay kita yang tidak disukai 'Dia', tapi kan banyak perbuatan lain yang 'Dia' Suka... nah perbanyak aja perbuatan tersebut.
jelek disatu sisi bukan berarti harus jelek semua.....
..
kalo gw sih gitu aja... entah temen yang lain...