BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com
Howdy, Stranger!
It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Quick Links
Categories
- 31.1K All Categories
- 24.4K BoyzLife!
- 5.5K BoyzStyle
- 1.9K BoyzStories
- 5K BoyzLove
- 5.9K BoyzRoom
- 2 *Members Only!
- 1 BoyzAlbum*
- 1 BoyzChat*
- 12.8K BoyzConnect!
- 6K Jabodetabek
- 3.9K Jawa
- 2.5K Nusantara
- 451 International
- 291 BoyzForum Info
- 8 Apa Itu BoyzForum?
Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.
Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.
Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.
Movie Freak
Oke, karena kata bang @arif_jogja yang suka tempel poster film buat thread sendiri aja, maka gue buat thread ini. Tepuk tangan dulu buat bang Arif Jogja karena membuat gue bersemangat untuk membuka thread ini dan kita bisa saling review film-film yang udah kita tonton. Secara suka-suka, hebat kan?! *ditabok!*
Sebagai awal, marilah kita namakan thread ini Review Film Suka-Suka. Jadi kita boleh ngawur sembarangan, OOT boleh, asal jangan keluar dari jalur Pantura dan mengambil pacar jalur orang lain. Sip, oke!
Dimulai dari gue yaaa!!!
We’re the Millers (2013)
Entah dorongan darimana gue harus nonton film ini, atau download film ini di Ganool.com . Oke, fine, gue ngaku, gue download film ini karena di sini ada…
EMMA ROBERTS!!!
My favorite actreess. She is so beautiful, talented, and smart (sotoy, padahal nggak tau dia rangking apa kagak di sekolahnya!). Dan di film ini Emma jadi badgirls! Yeah, para pelacur, lihat idola gue, jadi cewek nakal!!! AW, that’s so sweet! Karena selama ini dia jadi cewek bitchy, sok alim atau nggak agak-agak nerd! Bleh… tapi tetep cantik sih!
Film ini dibuka dengan si David Clark (Jade Sudeikis—nama paling ribet yg pernah ada. Ini buyutnya nyomot dari mana sih marga Sudahinisemua itu?), yang ternyata adalah seorang penjual ganja. Dia hidup sendiri, single gitu, nggak ada cewek nggak punya istri (ya iyalah!). Dan dalam hati gue berharap, hei, why you not being a gay? And live with me? *mimpi aja sana ngana!* Tapi si David ini gak aduhai-aduhai amat sih mukanya!
Oke, ini udah mulai OOT.
Nah, terus ada pemeran Rose O’Railley (Jennifer Aniston—mantan istrinya Tom Cruise yang main di film Mission Impossible tapi Mission Possible terus—abaikan!). Di sini peran tante Jennifer jadi striptease. Tapi dia mengundurkan diri pas si Bos nya nyuruh dia sekalian juga dagang badannya biar pengunjung Bar-nya rame. Tuh si bos kira badan lelangan ikan apa, pakek didagang segala—abaikan lagi!
Pemeran ketiganya si Casey a.k.a Emma Roberts! Dia jadi anak punk, homeless gitu. Cantik kok tetep, gue suka. Di sini juga dia jadi cewek cuek, nggak kayak yg di film Wlid Child. Di film itu dia selalu ngomong EW! Gak ada habis-habisnya. Yah, meskipun filmnya bagus sih. Pas nonton filmnya rada-rada rolling kontoleyes terus pas akhir cerita jadi kasih big smile!
Pemeran yang terakhir si Kenny (Will Poultar). Itu lho, cowok yang main di Narnia, yang mukanya London banget dan kalo dia ngomong gue pengen teriak “WOIII, pakek bahasa Inggris yang bener dong.” Ck, telinga gue memang lemah kalo denger org London ngomong. Aksennya kayak orang Jawa dusun lagi belajar bahasa Inggris. Susah dimengerti. Tapi, yasudahlah.
Yah, film ini bergenre komedi dikit romantis. Film dibuka dengan adegan David yang suka menjual ganja. Ternyata banyak langganannya lho. Tapi kayaknya si David sendiri gak pakek ganja deh. Soalnya matanya gak sembap (informasi gak penting!)
Lalu adegan pun berpindah di mana si Kenny yang mau nyelamatin Casey dari preman. Yeah, di New York juga ada preman. Tapi lebih sadis daripada di Indonesia. Kalo di sini geng Nero dan kapak Merah, di sana langsung main pistol!!! DOR DOR, mati lo anak pelacur, MATIIII!!! *emosi!*
Si David pun ingin melakukan pertolongan karena si Kenny ini kan pengecut. Dia sok-sokan aja jadi pahlawan buat si Casey. Dan ujung-ujungnya si David juga dihajar dan semua ganjanya dicuri. Uangnya juga. Padahal dia harus nyetor uang itu ke bos nya dia! Bosnya yang stupid-stupid I loph you gitu. Tapi gue suka sih, soalnya dia melihara Paus. Gue kapan ya melihara Paus? Daripada melihara cowok terus, susah diaturnya—salah fokus!
Sebagai penebusannya karena David lalai, si Bos nyuruh David menyelundupkan ganja dari Mexico ke Detroit. Tapi itu susah dilakuin kalo hanya sendirian. Makanya David merekrut Rose, Kenny dan Casey. Dan mereka berpura-pura menjadi keluarga yang sedang bertamasya. Soalnya kalo nyamar jadi keluarga gitu, mereka bisa dengan mudah melewati perbatasan. Tanpa pemeriksaan sama sekali. Nice idea!
Lalu dimulailah pertualangan mereka yang konyol. Ada gay-gay nya si cerita ini. Ada seorang Polisi perbatasan yang sudah dibayar buat melindungi si David. Tapi tentu aja si Polisi minta bayaran. Karena David nggak bisa bayar, akhirnya si Polisi nyuruh David buat isep kontolnya. Yeah, rite! Tapi karena David nggak mau, dia nyuruh si Kenny dan… ahh, nonton sendiri aja!
Dari film ini, gue belajar arti keluarga. Beneran, meskipun mereka pura-pura jadi keluarga gitu, mereka mulai saling memiliki. Ah, indahnya! Ntar pengen ngusulin ke keluarga buat tamasya bareng ah. Naik gunung gitu, eh, tapi nyokap kan punya gejala rematik. Ke taman, gue takut kupu-kupu. Ke pantai, di Bali lihat pantai tiap hari… bosannn! Ke—oh, ke gay bar aja! Pasti seru *digorok!*
Dari skala 1-10, film ini dpt 8.2! Lumayan ditonton buat ngisi waktu luang, daripada waktu lo diisi buat ngocok, iya kan? Kasihan dedek kontolnya, dimaju-mundurin terus!!! *la la la!*
Oke… itu ajalah.
Next review adalah film Frozen. Sip sip, wait, gue ngetik dulu reviewnya!!!
Mbak @elsa skrg kalo mau nempel poster film di sini aja, ntar kena marah lagi lho sama @arif_jogja
Au revoir!!!
Sebagai awal, marilah kita namakan thread ini Review Film Suka-Suka. Jadi kita boleh ngawur sembarangan, OOT boleh, asal jangan keluar dari jalur Pantura dan mengambil pacar jalur orang lain. Sip, oke!
Dimulai dari gue yaaa!!!
We’re the Millers (2013)
Entah dorongan darimana gue harus nonton film ini, atau download film ini di Ganool.com . Oke, fine, gue ngaku, gue download film ini karena di sini ada…
EMMA ROBERTS!!!
My favorite actreess. She is so beautiful, talented, and smart (sotoy, padahal nggak tau dia rangking apa kagak di sekolahnya!). Dan di film ini Emma jadi badgirls! Yeah, para pelacur, lihat idola gue, jadi cewek nakal!!! AW, that’s so sweet! Karena selama ini dia jadi cewek bitchy, sok alim atau nggak agak-agak nerd! Bleh… tapi tetep cantik sih!
Film ini dibuka dengan si David Clark (Jade Sudeikis—nama paling ribet yg pernah ada. Ini buyutnya nyomot dari mana sih marga Sudahinisemua itu?), yang ternyata adalah seorang penjual ganja. Dia hidup sendiri, single gitu, nggak ada cewek nggak punya istri (ya iyalah!). Dan dalam hati gue berharap, hei, why you not being a gay? And live with me? *mimpi aja sana ngana!* Tapi si David ini gak aduhai-aduhai amat sih mukanya!
Oke, ini udah mulai OOT.
Nah, terus ada pemeran Rose O’Railley (Jennifer Aniston—mantan istrinya Tom Cruise yang main di film Mission Impossible tapi Mission Possible terus—abaikan!). Di sini peran tante Jennifer jadi striptease. Tapi dia mengundurkan diri pas si Bos nya nyuruh dia sekalian juga dagang badannya biar pengunjung Bar-nya rame. Tuh si bos kira badan lelangan ikan apa, pakek didagang segala—abaikan lagi!
Pemeran ketiganya si Casey a.k.a Emma Roberts! Dia jadi anak punk, homeless gitu. Cantik kok tetep, gue suka. Di sini juga dia jadi cewek cuek, nggak kayak yg di film Wlid Child. Di film itu dia selalu ngomong EW! Gak ada habis-habisnya. Yah, meskipun filmnya bagus sih. Pas nonton filmnya rada-rada rolling kontoleyes terus pas akhir cerita jadi kasih big smile!
Pemeran yang terakhir si Kenny (Will Poultar). Itu lho, cowok yang main di Narnia, yang mukanya London banget dan kalo dia ngomong gue pengen teriak “WOIII, pakek bahasa Inggris yang bener dong.” Ck, telinga gue memang lemah kalo denger org London ngomong. Aksennya kayak orang Jawa dusun lagi belajar bahasa Inggris. Susah dimengerti. Tapi, yasudahlah.
Yah, film ini bergenre komedi dikit romantis. Film dibuka dengan adegan David yang suka menjual ganja. Ternyata banyak langganannya lho. Tapi kayaknya si David sendiri gak pakek ganja deh. Soalnya matanya gak sembap (informasi gak penting!)
Lalu adegan pun berpindah di mana si Kenny yang mau nyelamatin Casey dari preman. Yeah, di New York juga ada preman. Tapi lebih sadis daripada di Indonesia. Kalo di sini geng Nero dan kapak Merah, di sana langsung main pistol!!! DOR DOR, mati lo anak pelacur, MATIIII!!! *emosi!*
Si David pun ingin melakukan pertolongan karena si Kenny ini kan pengecut. Dia sok-sokan aja jadi pahlawan buat si Casey. Dan ujung-ujungnya si David juga dihajar dan semua ganjanya dicuri. Uangnya juga. Padahal dia harus nyetor uang itu ke bos nya dia! Bosnya yang stupid-stupid I loph you gitu. Tapi gue suka sih, soalnya dia melihara Paus. Gue kapan ya melihara Paus? Daripada melihara cowok terus, susah diaturnya—salah fokus!
Sebagai penebusannya karena David lalai, si Bos nyuruh David menyelundupkan ganja dari Mexico ke Detroit. Tapi itu susah dilakuin kalo hanya sendirian. Makanya David merekrut Rose, Kenny dan Casey. Dan mereka berpura-pura menjadi keluarga yang sedang bertamasya. Soalnya kalo nyamar jadi keluarga gitu, mereka bisa dengan mudah melewati perbatasan. Tanpa pemeriksaan sama sekali. Nice idea!
Lalu dimulailah pertualangan mereka yang konyol. Ada gay-gay nya si cerita ini. Ada seorang Polisi perbatasan yang sudah dibayar buat melindungi si David. Tapi tentu aja si Polisi minta bayaran. Karena David nggak bisa bayar, akhirnya si Polisi nyuruh David buat isep kontolnya. Yeah, rite! Tapi karena David nggak mau, dia nyuruh si Kenny dan… ahh, nonton sendiri aja!
Dari film ini, gue belajar arti keluarga. Beneran, meskipun mereka pura-pura jadi keluarga gitu, mereka mulai saling memiliki. Ah, indahnya! Ntar pengen ngusulin ke keluarga buat tamasya bareng ah. Naik gunung gitu, eh, tapi nyokap kan punya gejala rematik. Ke taman, gue takut kupu-kupu. Ke pantai, di Bali lihat pantai tiap hari… bosannn! Ke—oh, ke gay bar aja! Pasti seru *digorok!*
Dari skala 1-10, film ini dpt 8.2! Lumayan ditonton buat ngisi waktu luang, daripada waktu lo diisi buat ngocok, iya kan? Kasihan dedek kontolnya, dimaju-mundurin terus!!! *la la la!*
Oke… itu ajalah.
Next review adalah film Frozen. Sip sip, wait, gue ngetik dulu reviewnya!!!
Mbak @elsa skrg kalo mau nempel poster film di sini aja, ntar kena marah lagi lho sama @arif_jogja
Au revoir!!!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
hari ini aku belom ada download film nih, eh aku dah nonton tuh film diatas,
@elsa yep, sama2. sebagai pecinta film mmg kudu buat thread baru. hahaha
yeah, ikut buat review aja mbak
suka bgt yak sama Frozen? wahhh, aku lebih suka rise of guardians. hehehehe @elsa
sippp, ditunggu reviewnya
Jack frost kece dia
.
SCORE | ★★☆☆☆
huaaa, sama. keren jack frost! gue suka bgt sama gayanya.
kalo di Frozen, aku malah suka sama yg pangeran gadungan jahat itu. Dia imut @elsa
ya ampun bang, seneng amat @arif_jogja
SETUJU!!! Nggak ada cocok2nya Chloe jadi Carrie. Dia terlalu cantik, coba si Abigail Breslin aja yg jdi Carrie.
@nutrijell
ntar deh gue buat reviewnya Carrie.
jangan diedit yaa..
cowoknya yang jadi temen prom nya si carrie ini type2 belami banget ! #ooh tidak pikiran ku telah terkontaminasi oleh kontol2 belamiii !