BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

No Reason

-d'Rythem24 present-

Adakah yang mau memberitahuku, mengapa seseorang selalu membutuhkan alasan untuk melakukan, menyukai, sampai membenci suatu hal?

Dalam kamusku, alasan sama sekali tidak berdasar. Sebab, apa yang menurutku indah dan pantas dimataku, maka itu yang akan jadi pilihanku. Lalu, entah siapa orangnya, pasti akan ada yang bertanya padaku; 'Kenapa kau memilihnya?', dan aku hanya dapat menarik ujung bibirku, kemudian menggeleng di iringi jawabanku...

"Aku tak memiliki alasan untuk itu."

***

Sekali lagi aku putar ulang lagu milik Ikimono Gakari, berjudul Ryuusei Miracle yang tengah mengalun melalui ponsel dalam genggamanku.

Aku menggerakan lagi kepalaku ke kanan dan ke kiri menikmati setiap irama hingga lirik yang terlontar dari corong speaker ponselku ini. Meski jujur, aku tidak mengerti sama sekali arti dari lagu berbahasa jepang ini. Tak sepatah katapun, tapi judulnya berunsurkan kata 'Keajaiban'.

"Mau berapa kali lagi kau memutarkan lagu itu?"

Kepalaku terdongak. Dapat aku lihat Kak Derian sedang memandang bingung padaku. Tidak, tepatnya dia bingung akan 'Kenapa lagu ini yang terus aku putar?'.

Aku terbangun dari posisi berbaringku, mematikan alunan lagu yang terdengar lalu menghadapnya.

"Kenapa memangnya?" aku balik bertanya padanya.
"Apa yang istimewa dari lagu itu, sampai kau tak bosan-bosan mendengarkan kata semacam 'hoshi', 'futari', bahkan terasi pun ada di dalam lagu tadi. Mengertikah kau tentang lagu itu?"

Aku tertawa mendengar pertanyaannya, dan di sambut mata melototnya teruntuk aku.

"Aku tak punya alasan. Aku cuma tau, setidaknya lagu ini tak akan membuat gendang telingaku pecah seperti lagu-lagu yang sering kakak perdengarkan padaku." jawabku, sedikit meledeknya. Kak Derian mendengus.
"Itu lagu rock," ujarnya.
"Mau itu rok kek, celana kek, atau sempak sekalipun aku tak mau tau jikalau hasilnya justru malah membikin panas kupingku." Kak Derian melunakan tatapannya. Aku tersenyum. "Selera dan pilihan orang beda-beda, kak. Semua punya ketetapan dan alasan masing-masing mengapa bisa begitu menyukainya,..." kataku seraya menggenggam tangannya yang tengah berkacak di antara kedua belah pinggangnya.
"Tapi kau selalu tak punya alasan, Fal." dia membalas genggamanku, menautkan jarinya ke sela jemariku.
"Karena kalau aku punya alasan, itu artinya aku tetap dapat menimbang apa saja yang aku suka dan tak suka darimu, bukan?" aku mencodongkan tubuhku lebih rapat ke arahnya. "Aku tak ingin memiliki alasan apapun, entah itu untuk dapat mencintaimu ataupun untuk membenci apa-apa saja yang ada pada dirimu. Karena bagiku mencintaimu tak membutuhkan alasan apapun buatku, yang aku pegang adalah prinsip 'cukup kau saja' yang ada untukku. Untuk menggenggamku, menemaniku, memelukku, menciumku, meng-"
"Mengajakmu berduel gradag grudug di atas ranjang di belakangmu juga, kan?" Ia melepaskan tautan tangan kami, memindahkan posisi tangannya di antara lebar punggung berbalut oblong kebesaranku. Kaos oblong miliknya yang aku minta darinya.

Aku mengangguk dalam dekap hangatnya. Rasa sakit dan nikmat akan apa yang tadi ia sebutkan padaku pun masih dapat aku ingat. Kak Derian membelai rambutku, gemuruh di dadanya jelas bisa aku dengar.

"Kenapa detak jantungmu tak coba kau perlambat sedikit?" Kak Derian mencubit bokongku yang hanya tertutupi CD. Membuat aku agak meringis dan balik mencubitnya, di pinggang.
"Kau tau aku selalu berdebar bersamamu, Fal." Pria jangkung ini meregangkan jarak antara kami. Kami bertatapan, cukup lekat dan lama.

"Aku mencintaimu, Falyanda. Tak peduli mau kau ada alasan atau tidak, yang terpenting hanya kau yang sekarang ada di hadapanku. Dan..."
"Karena aku juga mencintaimu, Kak Derianda." aku menyambut jeda darinya.
"Kau lelaki teraneh yang pernah aku temui."
"Terima kasih. Karena kau juga merupakan pria tergila yang cuma hadir sekali seumur hidup disepanjang masaku." aku membalas pujiannya untukku.

Tentu. Bagiku kata 'Aneh' darinya adalah pujian. Karena perkenalan pertama kami pun di awali dengan dia yang menyerukan kata 'Bocah aneh' untukku.

Dulu, saat aku hampir nekat menjilat panas api dari nyala lilin yang ada di atas mejaku. Ketika itu dia baru beberapa menit berdiri di depan ruang kelasku. Lilin menyala itu adalah salah satu praktek perintah pertama darinya sebagai Guru Seni baru kami.

Yuhusdi Derianda, itulah namanya. Dia merupakan Guru di tempatku pernah menuntut ilmu. Kan sekarang ini statusnya telah berubah.

"Kau kekasihku,..." bisikku ke telinganya. Dan Kak Derian mengecup sisi wajahku.
"Aku sadar itu."

Aku tak pernah memanggil 'Pak' lagi untuknya semenjak aku lepas dari bawah bimbingannya dua tahun lalu. Dan selama tiga tahun inilah, aku bertahan hidup bersamanya, tanpa alasan kenapa aku bisa begitu membutuhkan sosoknya.

"Aku tak akan pernah meninggalkanmu." ikrarnya tepat sebelum bibir kami di satukannya.

Yang aku tau, hanya dia yang ada. Tak ada yang lain, dan tak ada alasan buatku untuk tak mencintainya.

=THE END=

Comments

  • Kereeeen mas, memang sih, bagi sebagian orang, yg namanya alasan itu gak terlalu pntng, tapi bgi gue, sutu hal dan apapun itu ada alasannya...

    Kerennnnn
  • @zhar12 Mas? Errr.... Jangan salah sangka. Aku perempuan lho *mewek*
    Tapi makasih udah komentar :) sebenarnya aku juga selalu butuh alasan sih XDDD
  • edited November 2013
    Suka,, sederhana, menarik tapi mudah di cerna... *emangnya makanan???*

    gue suka cerita2 lo.. tapi kebanyakan cerita lo oneshoot ya,, gak niatan bikin cerbung??
  • love...love..love..
    so sweeeeeeeeeeeeettttttttt jadi iri <:-P
  • @elul Thanks komentarnya. :) dan Yup! Semua isi ceritaku oneshot.
    Niatan bikin cerbung tentu ada. Ide juga banyak kok. Cuma sayang keadaan gak memadai di aku.

    @kimo_chie: hehehe... :) Thanks komentnya.
  • dRythem24 wrote: »
    @zhar12 Mas? Errr.... Jangan salah sangka. Aku perempuan lho *mewek*
    Tapi makasih udah komentar :) sebenarnya aku juga selalu butuh alasan sih XDDD

    APAAAAAAAAAA??? #kaget beneran

    Cewekkkk??
  • @zhar12 Iya .w. Ini buktinya XD
  • @zhar12 Iya .w. Ini buktinya XD
    Silahkan buka link facebook ini:

    http://www.facebook.com/chisuchi16

    :) namaku perasaan cewek banget deh. QWQ"
Sign In or Register to comment.