It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Cerita apa nee....
@demas nanti tambah gk jelaz , : p @rendifebrian @gilangrama izh ! Heboh !!
@bonyapolo ya , cuma spasi : p
aku langsung bangun , sambil kucek-kucek mata dan aku langsung pergi keluar .
Sebelum keluar , aku ngintip dari dalam siapa tahu diluar ada penampakan setan ,
wajar sudah tengah malam , apalagi di depan kosku jarak 100 meter ada pohon besar yg kelihatan angker dan kata warga sekitar pohon itu dihuni gondoruwo .
Setelah dilihat - lihat aman , aku langsung membuka pintu .
Aku melihat bungkusan kecil , terbungkus kresek hitam kucel , dan aku langsung mengambilnya dan berburu masuk kedalam lagi .
Sekilas aku melihat di depan warung yg sudah tutup depan kosku , aku melihat sosok pria yg berdiri disitu , dalam pikiranku itu pasti om .
Tapi aku gak mau ambil pusing , aku langsung masuk dan mengunci pintu dan langsung berbaring lagi di tempat tidur .
Sambil tiduran pake selimut bergambar lambang club sepak bola MU , Aku membuka plastik kresek itu .
Bungkusan kotak terbungkus kertas kado bergambar MU .
Aku tersenyum kecil melihat benda itu .
"sampai kapan kau akan bertahan om ?" ucapku lirih sambil melihat bingkisan itu dan tersenyum sinis .
Aku membuka bingkisan itu , kotak bertuliskan :
"selamat ulang tahun dek dan doamu terkabul "
kata-kata yg simpel dgn tulisan jelek .
Aku buka kotak itu , isi kado itu hape smartphone yg aku inginkan selama ini .
Tanpa pikir panjang aku langsung sms om .
Bunyi sms : " thanx om "
tidak berapa langsung ada balesan sms : " hanya itu "
aku tidak membalas sms itu dan langsung tidur .
Hape aku letakan dimeja kecil samping tempat tidurku .
Sebelum terlelap aku mendengar nada sms berkali-kali . Lebih dari 20 sms aku mendengar nada itu sampai akhirnya aku tertidur dan aku tidak membukanya .
---
trit trit trit
hape berdering tepat samping telingaku , aku langsung merejectnya.
trit trit trit
"rrg ..??! geramku sambil menjawab telfonku.
"halo,?! jawbku sinis
"adek gak berangkat sekolah, katanya hari ini ada ulangan ." sahutnya.
"kenapa seh om! " bentaku kecil..
aku keluar kamar kos , setelah menutup telepon dari om.
hari ini aku sengaja gak berangkat sekolah .
pukul 12.30
aku masih didalam kamar kos .
sedikit senang karena om gak bolak balik sms dan telepon.
tapi sedikit bingung juga kenapa tumben om gak telepon dan sms.
"ah , harusnya aku seneng." gumamku sambil megang hape hadiah dari om.
malam yg sunyi , aku semakin seneng karena sejak aku menutup telepon tadi pagi , om gak sms atau telepon lagi , tapi justru itu yg membuatku semakin bingung.
seharian aku didalam kos , beginilah hidup seorang pelajar seatang kara . kalo bukan karena pak kendar , mungkin aku sudah jadi gelandangan .
malam ini angin bertiup kencang , gerimis kecil mengiringi angin yg berkejar-kejaran menghempas segala apa saja yg didepannya.
suara gemuruh , suara daun-daun yg diterjang oleh angin , bagaikan hidup dihutan yg belum sama sekali dijamah manusia.
aku beranjak mengunci pintu karena perasaan takut . aku kembali tiduran diatas kasurku sambil memegang hape dari om .
malam berganti dan berputar kembali menjadi malam.
perasaan senang sesaat sekarang berubah menjadi kegelisahan.
didalam kost yg cukup luas, dua kamar , ruang tamu , dapur , kamar mandi , aku selalu merasa sepi.
malam ini aku duduk sendiri didalam kamar hanya ditemani sebuah televisi.
sprei bergambar logo manchester united sengaja aku pasang kembali, gak tau tiba-tiba saja pengen melihat sprei itu.
aku mencoba rebahan , kemudian bangun kembali, tiduran lagi , bangun kembali,sungguh gelisah.
akhirnya aku bangun dan membuka lemari jati ukuran 1,5x2m ,dgn ukiran yg sangat khas ala jepara.
aku buka dan kulihat-lihat isi lemari itu.
"hmm." hela nafasku sambil tersenyum kecil.
semua isi lemari itu adalah barang-barang pemberian dari om kendar.
aku melihat kotak kecil didalam tas kecil bertuliskan "rigil cell". aku ambil dan kubuka isinya.
hape smartphone satu tahun yg lalu dikasih om wawan saat aku ulang tahun.
ternyata hape yg aku kira ilang atau kubuang itu masih didalam lemari ini.
aku jadi inget betapa perhatiannya pak wawan setelah menghilang pak kendar.
aku inget sekali terakhir melihat dia saat dia ngasih hape ini.
tapi aku begitu cuek.
"hmm,maaf om ini untuk kebaikan kita." ucapku sambil memegang hape itu.
"dueer!! " suara seperti tembakan.