Dia bagaikan frigmen memori yang tak akan sepenuhnya terhapuskan. Ketika ia hilang, selalu meninggalkan jejak. Karena itu, apakah aku salah jika berharap suatu hari ia ingin ditemukan..?
Dia bagaikan monster dengan karisma tak bernama. Keindahan luka yang terpancar dimanatanya bagaikan alasan mengapa aku tetap masih bisa menemukan sisa-sisanya dalam diriku. Hina rasanya jika aku tengah bertatap muka akan dirinya, tapi aku tak bisa berpaling. Ini hina paling mulia..
Dibalik parasnya yang tak berekspresi, seakan tersimpan berbagai letupan hebat yang tak pernah berhenti. Selalu ada kepedihan yang aku rasakan, tapi itulah yang akan selalu menjadi apa yang tertinggal dalam benakku.
Kehadiranya dalam hidupku telah mengubah beberapa kata yang masih belum bisa diartikan secara jelas, salah satunya adalah cinta..
Dulu cinta adalah suatu perasaan abstrak yg tak akan pernah bisa diartikan walau sudah menuliskan berjuta-juta kalimat. Tapi setelah ia hadir, cinta sudah ber-revolusi menjadi , dia. Alangkah indahnya jika ini perasaan yang bisa di rasakan oleh kedua pihak, tapi hanya aku yang bisa merasa letupan luka, cahaya mata dan siratan kepedihanya. Dia tak bisa berbuat apa-apa..
Seakan aku yang bersalah, mengisi harinya dengan sapaan tak bertuan, kata-kata tak mendasar. Seakan luka besar dan letupan itu aku yang cikptakan. Tapi sudah bertahun-tahun lebih lamanya, mengapa ia tak pernah bicara..?
Aku telah menjadi sebuah bongkahan batu yang belum berbentuk. Dulu aku bukan aku yang seperti ini..
Dia telah mengubahku menjadi seorang laki-laki tak ber hati yang selalu "mencintai" tapi apapun selain dia, yang kurasakan bukan cinta.
Karena sudah ku bilang tadi, cinta itu dia..
Entah sampai kapan ini akan terus berlajut. Apakah ada akhir dari cerita kita..? Cerita ku..?
Karena hanya aku yang selalu berelegi, hanya aku yang selalu menuliskan lukaku. Dia tak pernah berbagi. Bagai sebuah tembok yang makin lama makin tinggi, makin menjadi-jadi. Bagaimana aku bisa cintai yang lain, jika dia selalu ada, meninggalkan jejak seakan akan kamu ingin aku temukan. Tapi dia tak pernah ingin di temukan..?
Toh, dari dulu memang aku selalu camkan dalam benak yang tak pernah berhenti berharap, dia itu maya untukku. Namamu sangat istimewa, senyum itu telah mengubah segalanya. Dia yang telah mengubahku, selamanya..
Akankah dia bertanggung jawab? aku masih menunggu dirinya, dengan serpihan masalalu yang masih erat ku genggam, sampai sekarang..
Comments
Bukan cerita kok.. Ini ga lebih dari curahan hati..
Iyah tuh di GI..
terharu maksut.a.
dgn baca ini gw serasa ngaca .. euuHHH..
Yaah salah dong..
@Leehan_Kim ngaca gimana masbro?
oh ya cerita kamu pengalaman pribadi ya ?????????
Tapi salah lapak nih.. Ini curahan hati