BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com
Howdy, Stranger!
It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Quick Links
Categories
- 31.1K All Categories
- 24.4K BoyzLife!
- 5.5K BoyzStyle
- 1.9K BoyzStories
- 5K BoyzLove
- 5.9K BoyzRoom
- 2 *Members Only!
- 1 BoyzAlbum*
- 1 BoyzChat*
- 12.8K BoyzConnect!
- 6K Jabodetabek
- 3.9K Jawa
- 2.5K Nusantara
- 451 International
- 291 BoyzForum Info
- 8 Apa Itu BoyzForum?
Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.
Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.
Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.
A tribute for him
Dua minggu akhirnya berlalu. Tanah itu masih tampak basah ketika aku menapakkan kaki di tempatmu terbaring, bunga2 segarpun masih tampak memenuhi permukaan tanah yg menguburmu dalam kesendirian yg abadi. Masih tak bisa kupercaya bahwa ini benar2 sebuah kenyataan yg harus aku hadapi. Pesan darimu itu adalah sebuah salam perpisahanmu untukku, sapaan terakhirmu sebelum kau pergi menuju keabadian.
Di forum ini kita bertemu, di tempat ini kita saling bertukar dan berkomunikasi. Lama waktu akhirnya berselang, kaupun menjadi kawan yg senantiasa hadir dalam keseharian hidupku, kawanku berbagi dalam segala kondisi. Aku tak sekalipun pernah sejujur pada siapapun selain padamu, bahkan pada diriku sendiri. Hanya kau satu2nya yg membuatku bisa bangkit dikala dia yg kucinta dulu pergi meninggalkanku, mengkhianatiku, atau karena hadirmu pengkhianatan itu. Hanya kau satu2nya yg bisa membuatku terus bertahan dan bangkit dari keterpurukan yg menyakitkan, keterpurukan yg membuatku pesimis menghadapi masa yg akan kulalui kelak. Atau memang karena hadirmu aku merasaa sesuatu yg belum pernah aku dapatkan sebelumnya? Kehadiranmu pun perlahan juga mengubah hidupku menjadi lebih baik, kau buatku lepas dari rokok, lepas dari alkohol dan kebiasaan burukku yg lain. Hanya kamu yg bisa buatku mengerti tentang hidup itu sendiri. Perlahan akhirnya persahabatan itu berubah menjadi kasih dan sayang yg lebih. Aku mencintaimu, begitu pula kau memberikan kasih yg tulus padaku lebih dari yg aku bayangkan. Walaupun jarak membentang diantara Surabaya-Jogja toh akhirnya kita pilih hubungan itu mengikat kita untuk berada diantaranya. Kau mengajarkanku arti hidup yg lebih sempurna, menunjukkan padaku bahwa hidup tidak hanya sekedar putaran waktu yg sewaktu2 dapat menjungkirbalikkanku dalam kehancuran yg semakin jauh. Kau buatku lebih mengenal Tuhan. Aku yg tak pernah mencoba hidup sehat kini mulai mengenal olahraga, badminton, basket, aku perlahan mulai menyukai semua itu sebagai bagian dari hidupku, atau karena ambisiku untuk seperti dirimu? Duniamu, membuatku iri. Aku memang ingin sepertimu yg kuat, aku ingin naik ke gunung, aku ingin hiking ke hutan, menikmati alam yg tercipta dalam bentang luas yg tak terhingga, bersamamu. Membuang jauh seluruh perasaan yg mengatakan bahwa aku lemah, dan meskipun kenyataan memang membuktikan bahwa akulah sang lemah. Aku memang takkan pernah bisa jadi seperti dirimu. Tapi janjiku pada padamu untuk akan terus mengingat semua yg kau berikan padaku, dan menjadi lebih baik meski tanpamu yg mengingatkanku nanti.
Air mata ini masih belum juga mengering ketika kenyataan membuatku meronta, menjerit, dan meratapi betapa pecutan takdir telah tepat mengenai tubuhku yg lemah, aku kehilangan sandaranku untuk selamanya, kehilangan batu pijakan tempatku untuk berdiri tegak, kehilangan kompas tempatku mencari arah tujuan, kehilangan segalanya dengan begitu cepat. Masih tak juga lepas dari benakku, kenangan itu. Semua tawamu, candamu, omelan-omelan panjangmu, caramu mengingatkanku, momen ketika kita berbagi soal menghadapi UNAS bersama, momen ketika kita berbagi banyak hal yg menyita waktu, caramu yg selalu membuatku kesal, bahasamu yg selalu membuatku ingin menertawakannya, rayuanmu yg selalu meluluhkanku, argumen2 yg kadang selalu membuat kita beradu panjang meskipun itu hal yg sama sekali tidak penting untuk diadu. Aku merindukan itu semua, berjalan di tengah angin malam di kota Jogja, momen pertamaku untuk dapat memelukmu dengan begitu eratnya, menunjukkan betapa aku menyayangimu, betapa kamu menjadi satu2nya tujuanku. Aku lebih dari sekedar merindukan itu semua di hari-hariku kini. Andai waktu itu dapat kuputar, ingin kuhubungi kembali dirimu dan tak kuizinkan kau pergi untuk berlatih malam itu, takkan kuizinkan kau meninggalkan rumahmu malam itu sejengkalpun, agar kita bisa melanjutkan janji kita untuk kuliah bersama di kota pelajar, melanjutkan benang panjang cerita kasih dan sayang diantara kita. Aku menyesali kebodohanku yg tak kuasa melawan waktu. Memang aku tak pernah pantas untukmu.
Akhirnya maut itu sendiri yg memisahkan kita. Belum genap satu tahun lamanya kita bersama dalam kegembiraan dan suka, tanpa duka yg melintas. Aku tak paham tentang suratan takdir Tuhan, aku hanya manusia biasa yg tak kuasa mengelak dari kejaran takdir yg membelenggu dalam ruang dimensi waktu kehidupanku sebagai ciptaanNya. Kehilanganmu adalah titik balik dalam hidupku, tak ada lagi yg mengingatkanku untuk meminum vitamin, tak ada lagi yg mengingatkanku untuk sholat malam mengadu pada Sang Pencipta, tak ada lagi yg menyapa "Hits" di WA ku, tak ada lagi yg mengataiku "Kebo" kalau aku bangun kesiangan, atau tiba2 ketiduran waktu kita mengobrol menghapus jarak, tak ada lagi yg menemaniku dan menguatkanku dalam menghadapi dunia di kedepannya. Aku sendirian. Kini hanya sedikit hal yg bisa kuberikan padamu, do'a ku yg tiada terputus bagimu, janjiku untuk menjadi diriku yg lebih baik, dan mengikhlaskan kepergianmu meskipun sulit tuk benar2 mengikhlaskan semua itu pergi, kau beserta kenangan kita yg dulu.
Selamat jalan beruangku, beruang grizzlyku, @igoigo , keabadian telah menantimu disisiNya, tenanglah dalam penantian panjang menuju hari pengadilan nanti, tidurlah dalam damai bersama kebaikan yg telah engkau tanam dalam ketulusan. Aku akan terus menyayangimu, meskipun disana Tuhan pasti akan jauh lebih sayang sama kamu. :"
Di forum ini kita bertemu, di tempat ini kita saling bertukar dan berkomunikasi. Lama waktu akhirnya berselang, kaupun menjadi kawan yg senantiasa hadir dalam keseharian hidupku, kawanku berbagi dalam segala kondisi. Aku tak sekalipun pernah sejujur pada siapapun selain padamu, bahkan pada diriku sendiri. Hanya kau satu2nya yg membuatku bisa bangkit dikala dia yg kucinta dulu pergi meninggalkanku, mengkhianatiku, atau karena hadirmu pengkhianatan itu. Hanya kau satu2nya yg bisa membuatku terus bertahan dan bangkit dari keterpurukan yg menyakitkan, keterpurukan yg membuatku pesimis menghadapi masa yg akan kulalui kelak. Atau memang karena hadirmu aku merasaa sesuatu yg belum pernah aku dapatkan sebelumnya? Kehadiranmu pun perlahan juga mengubah hidupku menjadi lebih baik, kau buatku lepas dari rokok, lepas dari alkohol dan kebiasaan burukku yg lain. Hanya kamu yg bisa buatku mengerti tentang hidup itu sendiri. Perlahan akhirnya persahabatan itu berubah menjadi kasih dan sayang yg lebih. Aku mencintaimu, begitu pula kau memberikan kasih yg tulus padaku lebih dari yg aku bayangkan. Walaupun jarak membentang diantara Surabaya-Jogja toh akhirnya kita pilih hubungan itu mengikat kita untuk berada diantaranya. Kau mengajarkanku arti hidup yg lebih sempurna, menunjukkan padaku bahwa hidup tidak hanya sekedar putaran waktu yg sewaktu2 dapat menjungkirbalikkanku dalam kehancuran yg semakin jauh. Kau buatku lebih mengenal Tuhan. Aku yg tak pernah mencoba hidup sehat kini mulai mengenal olahraga, badminton, basket, aku perlahan mulai menyukai semua itu sebagai bagian dari hidupku, atau karena ambisiku untuk seperti dirimu? Duniamu, membuatku iri. Aku memang ingin sepertimu yg kuat, aku ingin naik ke gunung, aku ingin hiking ke hutan, menikmati alam yg tercipta dalam bentang luas yg tak terhingga, bersamamu. Membuang jauh seluruh perasaan yg mengatakan bahwa aku lemah, dan meskipun kenyataan memang membuktikan bahwa akulah sang lemah. Aku memang takkan pernah bisa jadi seperti dirimu. Tapi janjiku pada padamu untuk akan terus mengingat semua yg kau berikan padaku, dan menjadi lebih baik meski tanpamu yg mengingatkanku nanti.
Air mata ini masih belum juga mengering ketika kenyataan membuatku meronta, menjerit, dan meratapi betapa pecutan takdir telah tepat mengenai tubuhku yg lemah, aku kehilangan sandaranku untuk selamanya, kehilangan batu pijakan tempatku untuk berdiri tegak, kehilangan kompas tempatku mencari arah tujuan, kehilangan segalanya dengan begitu cepat. Masih tak juga lepas dari benakku, kenangan itu. Semua tawamu, candamu, omelan-omelan panjangmu, caramu mengingatkanku, momen ketika kita berbagi soal menghadapi UNAS bersama, momen ketika kita berbagi banyak hal yg menyita waktu, caramu yg selalu membuatku kesal, bahasamu yg selalu membuatku ingin menertawakannya, rayuanmu yg selalu meluluhkanku, argumen2 yg kadang selalu membuat kita beradu panjang meskipun itu hal yg sama sekali tidak penting untuk diadu. Aku merindukan itu semua, berjalan di tengah angin malam di kota Jogja, momen pertamaku untuk dapat memelukmu dengan begitu eratnya, menunjukkan betapa aku menyayangimu, betapa kamu menjadi satu2nya tujuanku. Aku lebih dari sekedar merindukan itu semua di hari-hariku kini. Andai waktu itu dapat kuputar, ingin kuhubungi kembali dirimu dan tak kuizinkan kau pergi untuk berlatih malam itu, takkan kuizinkan kau meninggalkan rumahmu malam itu sejengkalpun, agar kita bisa melanjutkan janji kita untuk kuliah bersama di kota pelajar, melanjutkan benang panjang cerita kasih dan sayang diantara kita. Aku menyesali kebodohanku yg tak kuasa melawan waktu. Memang aku tak pernah pantas untukmu.
Akhirnya maut itu sendiri yg memisahkan kita. Belum genap satu tahun lamanya kita bersama dalam kegembiraan dan suka, tanpa duka yg melintas. Aku tak paham tentang suratan takdir Tuhan, aku hanya manusia biasa yg tak kuasa mengelak dari kejaran takdir yg membelenggu dalam ruang dimensi waktu kehidupanku sebagai ciptaanNya. Kehilanganmu adalah titik balik dalam hidupku, tak ada lagi yg mengingatkanku untuk meminum vitamin, tak ada lagi yg mengingatkanku untuk sholat malam mengadu pada Sang Pencipta, tak ada lagi yg menyapa "Hits" di WA ku, tak ada lagi yg mengataiku "Kebo" kalau aku bangun kesiangan, atau tiba2 ketiduran waktu kita mengobrol menghapus jarak, tak ada lagi yg menemaniku dan menguatkanku dalam menghadapi dunia di kedepannya. Aku sendirian. Kini hanya sedikit hal yg bisa kuberikan padamu, do'a ku yg tiada terputus bagimu, janjiku untuk menjadi diriku yg lebih baik, dan mengikhlaskan kepergianmu meskipun sulit tuk benar2 mengikhlaskan semua itu pergi, kau beserta kenangan kita yg dulu.
Selamat jalan beruangku, beruang grizzlyku, @igoigo , keabadian telah menantimu disisiNya, tenanglah dalam penantian panjang menuju hari pengadilan nanti, tidurlah dalam damai bersama kebaikan yg telah engkau tanam dalam ketulusan. Aku akan terus menyayangimu, meskipun disana Tuhan pasti akan jauh lebih sayang sama kamu. :"
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
.
He s in a better place now *pukpukts*
semoga ia tenang di sana dan yang ditinggalkan diberi kesabaran.
@littlepigeon amiin..
@toharto
@santay amin amin amin O:)
to bro @Yuriz_Rizky , klo boleh tahu di pm dong kejadiannya gimana, tapi klo misalnya berat ga usah gpp.
semoga kluarga di beri ketabahan..
trims infonya..
mudah2an lo di beri jalan yg lbih,, lbih dan lebbiiihhhh baik lg..
amin..
*nangis merengkuk guling*
dlu sempet baca n komen ceritanya...
@Yuriz_Rizky sabar ya bro..
@igoigo
Innalillahi wa inna ilaihi raji'un wa inna
ila rabbina lamunqalibun
Allahumma uktubhu 'indaka fil muhsinin
waj'al kitabahu fi 'illiyyin
wakhlufhu fi ahlihi fil ghabirin
wala tahrimna ajrahu wala taftinna
ba'dahu
Artinya: Sesungguhnya kami milik Allah
dan kepadaNya kami kembali dan kepada
Tuhan kami semua akan kembali.
Ya Allah! Tulislah dia (yang meninggal
dunia) termasuk golongan orang-orang
yang berbuat kebaikan di sisi Engkau dan
jadikanlah tulisannya itu dalam tungkatan
yang tinggi serta gantilah ahlinya dengan
golongan orang-orang yang pergi dengan
ketaatan PadaMu