Hi semua,,
Perkenalkan, Saya member pasif forum ini udah sejak 3 atau 4 tahun yang lalu.
Saya sekarang 22, udah kerja satu tahun di multinational financial company. Sejak lahir, saya belum pernah sekalipun merasakan yang namanya pacaran..
Awalnya Saya ngerasa itu biasa aja, tapi sekarang, seiring dengan umur yang bertambah terus, ditambah lagi dengan lingkungan pergaulan yang kebanyakan orang orangnya lebih tua dari Saya (jadi udah banyak yang nikah dan bahkan punya anak). Lama lama jadi kepikiran juga. I feel like living a very flat life.
Dulu, waktu zaman sd, smp, Mama bilang jangan pacaran dulu, bertemen aja katanya, sekolah dulu yang bener, nanti kalau udah dewasa baru pacaran. And now, time goes by. Im 22 and I never (in any second of my life) feel like "wow, this girl is awesome".
Jadi, sejak awal sma, Saya sudah curiga bahwa saya lebih tertarik dengan sesama laki-laki dan itu berlanjut terus sampai sekarang. So far, There have been 3 guys that I had a crash on. And one of them (the latest one) is one of my current workmates. He is like a one-step-to-perfect person to me. But then until now, i am still confused and not dare enough to assure myself that I am a gay (or at least a bi) since I never had any relationship with anyone. I like having this kind of self-defense argument: "Hey, you never give yourself any chance to be a straight, how come you confirm to be gay / bi?"
Is there any of you ever had this kind of situation? How did u went through? Please advice. I'm a lost freshman over here...
Thanks a tonn
Comments
Tes kedua, coba liat adegan lesbian. Kalo naik berarti lo straight. Sekarang coba liat adegan gay. Kalo naik berarti lo gay.
Terakhir, coba adegan bisexual untuk konfirmasi terakhir apa lo gay/straight atau bisex.
yang kaya kaya gitu, udah Gw kerjain dan emang arahnya sih ke Gay /bi. Tapi apa iya kalo real relationship bisa di tes kaya gitu juga? I mean, well mungkin kalo secara seksual emang iya,, tapi emosional, apa valid? atau Gw masih denial ya?
Itu aku ngalamin tahun lalu,,, kesadaran bahwa kita perlu menggunakan perasaan dalam menjalin hub, jujur krn pada waktu sma / kul pacaran cm buat gengsi2an, akhir nya tahun lalu aku coba pacaran pakai hati sama cewek, n yg ada waktu hub kita di uji utk LDR selama 4 bln, aku sudah mencoba setia, n what happen?? She cheating me??,, n I try to make a relantion ship with man, n I get confortable with him, walau hnya berhubungan cm 2 bulan saja,,, n after that I decided being a gay is better than to me, maybe for right now,,,
# maap curcol
Soal emosional sih ga tergantung gender kalo menurut gw, tapi lebih tergantung orangnya siapa. Kalau lo ketemu cowok yang mengerti lo sepenuhnya, plus secara seks lo juga terpenuhi sama dia, then why not?
@dierang
Feel sorry for u bro...
iya juga sih ya @Levyr. Sejujurnya, Gw emang belum pernah ngerasain sesuatu yang spesial sama cewe satupun, tapi kalo ke cowo,udah sampe 3 orang. Yaa,, anggep la sekarang Gw masih belajar nerima ttg orientasi Gw yang sebenernya. Nah, gimana cara Gw yakin sama itu? and how to live my life with that option? kan kita tau kalo being gay dilarang agama, klasik sih emang, tapi sejujurnya, hal itu nempel banget di benak Gw.
Belum lagi gimana caranya biar bisa dapet partner,, secara Gw tau kalo Gw pasti bakalan jadi tipe yang discrete mati matian? ko dibayangan Gw, hidup Gw akan jadi amat sangat berat ya? Wisdommnya dong @Levyr
@dierang
Why didn't u give second chance for a str8 relationship? is it valid if I assume that actually, You just wanna get sort of legitimation for your option of being a gay, what if actually the problem with your ex gf was not that big, but somehow you escalate it? gimana kalo ternyata kalian cm salah paham? Sorry kalo rada ngejudge, tapi deep inside, sejujurnya Gw setiap liat seorang cewe yang sepertinya baik, pasti langsung nyari weaknessnya dia supaya bisa jadi tameng Gw untuk ngga deketin dia, so Gw ga punya str8 relationship. Jadinya Gw bisa menikmati ke-menggantung-an orientasi Gw (which is cenderung ke gay / bi dan sejujurnya Gw -mungkin- menikmati itu)
@Levyr @dierang
Gw ngerasa Gw tu kaya orang yang sebenernya suka dan pingin punya exposure lebih banyak ttg dunia gay / bi, tapi Gw ga punya cukup keberanian untuk hal itu dan akhirnya Gw jadi yang bersembunyi dibalik kenyataan kalo Gw belum pernah pacaran, jadinya Gw masih ada kemungkinan untuk jadi str8 which is I'm pretty sure that I wont enjoy, but then it will make me live more comfortably among the society
am I a hippo? jerk or coward?
Help me please guys
Soal agama, ini topik yang cenderung super-sensitive, jadi gw ga berani bicara banyak selain bahwa gw yakin agama itu dibuat untuk memberikan kebahagiaan untuk semua manusia. Agama gw mengatakan bahwa surga sebenarnya ada diantara kita, artinya kita sendiri-lah yang menentukan hidup kita bahagia atau tidak bahagia, bukan orang lain. Kalau masih tertarik dengan hal ini, coba lewat message aja, kalau agama kita sama gw mungkin bisa bantu lo.
Bingung cari partner? Gw juga super closeted, jadi gw kurang tau tentang praktek coming out secara nyata. Tapi kalo kata anak-anak forum sih, lo mungkin bisa ikut gathering. Orang-orang yang attend gathering semuanya bakalan PLU. Awalnya mungkin awkward, ntar juga nggak kok.
Coward? No. Semua orang punya rasa takut, dan rasa takut itu manusiawi. Gw juga dulu begitu, dan tiap hari gw dulu dipenuhi oleh teror karena gw merasa bahwa gw 100% masuk neraka, salvation is impossible. Now? Not so much.
Hwaaa,, you are my counselor..Thanks a ton!!!... I'll try to as you said, go with the flow. So, from your perspective, what is my condition right now actually? is there any special term for that?
Lw pernah ikut gethering? Gw sebenernya pingin, tapi terus ya itu, takut entah kenapa..
Malah justru gue belom pernah pacaran ama yang namanya cowo. Tapi entah kenapa nih perasaan gue nuntun buat gue suka am cowo. Mungkin ini udah naluri gay kali ya. Muahahaha
jadi sekarang lagi di tahap acceptance berarti ya? btw, urang minang maksudnya Lw orang padang gitu?? sama dong kita.. hehehe
caranya biar dapet cowo gimana? hehe
Bagus kalo udah tahap acceptance, seenggaknya udah ga in-denial lagi.
hahahahaha
*tertawa jahat