Halooo semuanya, ini cerita pertama gue dan semoga bisa diterima dengan baik ya guys,
Langsuuung cekidoot,,
-Tokoh utama : "Frans"
Frans adalah seorang cowok yang tampan, riang, gembira, macho, dan atletis tetapi dia mengetahui kalau didalam dirinya menyimpan perasaan suka nya terhadap lelaki.
-Tokoh Pendamping : "Benni"
Benni adalah seorang cowok yang tampan, cool, macho, atletis dan dia sangat anti terhadap orang-orang yang mengalami kelainan seksual.
-Deskripsi tentang cerita;
Frans dan benni adalah teman yang sama-sama bertinggalkan disalah satu kompek, karna jarak rumah mereka yg bersebelahan itu membuat mereka jadi sangat dekat seperti layaknya saudara sendiri.
Ayah dan ibu mereka masing-masing sering menitipkan anaknya dirumah tetangga nya itu jika sering ada urusan keluar kota.
Tetapi benni tidak mengetahui tentang kehidupan frans sepenuhnya sehingga dia menilai frans seperti layaknya teman lekaki biasa tetapi mempunyai nilai tambah karna sudah seperti suadara sendiri.
Frans dan benni hidup di keluarga yang kaya raya akan tetapi mereka tidak memiliki seorang kakak atau adik dan itu menjadikan mereka sebagai anak tunggal dikeluarga nya masing-masing.
Frans dan benni sama-sama duduk dikelas 2 SMA dan mereka mempunyai segudang kegiatan nya masing-masing, tetapi mereka mempunyai kesamaan yaitu sering mengolah-ragakan tubuh (fitness) mereka ditempat yang sama sehingga tubuh mereka bisa dibilang atletis (sixpack, muscle tapi mereka gak hunk ya, ayo buyarkan hayalan kalian, hehehehee. .).
Part 1 - Dada besar
"Arrrrrgghhhh... Beeeeeniii gue dapet sticker kurochan nyaaa" teriak nya dengan penuh semangat yang membuat seluruh pengunjung seisi game dingdong station melihat kearahnya dengan perasaan aneh seperti anak alay.
"Eh bego, elo alay banget sih teriak-teriak disini kayak orang norak gak pernah beli sticker tau gak lo" bentak seorang laki-laki yang berdiri disampingnya yang adalah teman sejatinya sejak dia kecil dan rumah mereka bersebelahan (tetangga'an gitu maksud nya).
"Ini sticker idaman gue meennn, kapan lagi coba gue dapet sticker mahal dari kurochan nya langsung begooo". Sahut nya dengan pandangan yang takjub dan tak terlepas dari sebuah sticker yang sedang dia pegangi terus.
"Elo nih stupid nya kebangetan ye, mana ada kurochan yang asli ! Itu cuma kartun wei, that's not real !! Cuma hayaaalan and dunia imajinasi yang dikembangkan orang melalui pikiran nya ke sebuah komputer dan melewati proses panjang sehinggal jadi sebuah gamba- ". Tiba-tiba dia terhenti berbicara karna mulut nya di tepak.
"Alaaaahh elu tuh temen gue bukan sih! Ngomong mulu udah kayak pak guru aja lu ceramah! Maksud nya gue itu kan kartun kurochan nya kan dari jepang, nah ini kan langsung dari sana gitu, kapaaaan lagi beeeniii gue dapet kado special from my favorite country, oohhhh jepaaang I love you so much...". Sambil mengangkat sticker nya yang beberapa kali dia cium-ciumi.
"Eh? Iya ya bener juga jepang emang keren ya, tapi kayak nya lebih oke korea deh, secara ada banyak temen gue yang stay disana dan jadi terkenal gitu deh". Sambil menyombongkan diri dan berpangku tangan layaknya seorang boss.
"Eh? Siapa?? Emang nya temen lu yang disana?". Dengan nada yang bingung seakan tak percaya dan sambil menaikkan alis sebelah.
"Itu loh masa gak kenal sih, Taeyon, sunny, hyun-ah, ji young, park shin hye, lee hyori, bo ram, krystal, ember, jessica, tiffany, min, suzy, dan lain lain deh, haahahaha". seolah-olah meyakinkan temannya itu.
"Hah? Emang gue bego apa! Itu kan nama artis korea semua dodol ! Gini-gini gue suka liat berita di k-news tau! Huu payah lu gue kirain beneran". Sambil berjalan meninggalkan temannya dan menuju pintu keluar dari dingdong station.
"Hehehhee... Eh cumi tungguin doong". Benni berlari ke arah teman nya yang pergi hendak meninggalkan nya.
Dan langkah mereka berdua terhenti karna terpana ketika melihat ada seorang wanita berambut lurus berwarna kan coklat campur item dan menggunakan lensa kontak berwarna biru serta menggunakan mini dress hitam metalik yang hanya sampai 1 jengkal jarak nya dari pangkal paha perempuan itu, serta mengenakan sepatu high heels hitam yang terlihat sangat cocok dikaki yang yang sangat mulus dan jenjang tersebut yang membuat wanita tersebut terlihat sangat cantik, seksi, anggun, dan setiap pria yang melihat nya pasti langsung seerrrrrr... Ada yang bangun, ahahahahaa,
Dan wanita itu pun membuka pintu dan memasuki area dingdong station yang membuat seluruh mata seisi ruangan itu langsung tertuju kepadanya dan seakan dunia terhenti hanya karna wanita tersebut masuk dan menuju ke arah kasir dindong.
Benni yang berpapasan dengan wanita itu pun tak lepas pandangan nya dari wajah wanita itu dan ketika dia berjalan tepat disebelah tubuh nya tiba-tiba mata Benni tak kuasa untuk tidak melihat ke arah leher wanita tersebut yang berakhir kan turun ke arah dada wanita tersebut yang membuat jantung Benni seperti seakan berhenti.
Sontak Benni pun mengucapkan "wow melon, gede banget". Ucap Benni yang terceploskan sebuah kata yang membuat wanita itu langsung berhenti dan memalingkan muka kearah Benni dan langsung membuang muka nya lagi dan langsung meneruskan langkahnya untuk menuju kasir.
"Mas, I want it". Sambil menunjukkan jarinya ke arah CD game dingdong yang berada didalam rak lemari.
"Y.. Ya.. Yangg i.i.i.ini mbak?" Dengan gagap karena takjub melihat wanita ini begitu seksi dan menggoda iman nya.
"Iya yang itu emang yang lagi, kan cuma ada itu di dalam rak itu". Dengan nada ceplas ceplos dan sedikit sok. Wanita ini berbicara sambil mengibaskan rambutnya yang panjang dan sangat indah.
"Tapi mbak ini enggak dijual, soal nya masih coming soon". Jawab mas mas ditempat kasir dingdong dengan sedikit gelisah karna takut si wanita itu kecewa.
"Hah? Masih belom di jual juga? Mau sampai kapan di pajang disitu mas? Oke saya beli harga nya 5x lipat dari harga pasaran! Gimana mas? Mau kan?". Sahut wanita ini dengan nada sombongnya dan membuat penawaran yang begitu menggiurkan bagi si mas mas penjaga kasir tersebut.
"Hmm, mbak ku sayang ku cintaku manisku, ini beneran gak dijual deh, kalo mau beli mendingan ambil aku aja, soal nya ini gak dijual mbak ku". Goda mas mas dindong dengan senyum senyum malesin nya yang langsung membuat ekspresi wanita itu berubah jadi kesal dan membentak dia. "Heh, dasar item! Elu dijual dengan harga special price kek, banting harga kek, ato gratis pun juga gue gak bakalan mau beli tau!, idih enggak banget sih, no no no I don't like". Bentakan wanita ini menggema diruangan besar itu yang membuat seluruh isi ruangan itu melihat kearahnya, dan wanita itu pun langsung pergi meninggal tempat dindong tersebut dengan cepat.
"Woiii mata lu ngedip dong cumi". Usap frans dengan telapak tangan nya penuh diwajah benni yang dari tadi tidak dapat berkedip melihat keseksian wanita tersebut.
"Aaaaiisshhh, lu liat kan meenn itu bidadari selera gue banget, arrrgghh gimana kalo gue bisa dapetin dia tuh, pasti tiap malem gue gak bakalan bisa tidur ya, ahahahaa". Timpal benni dengan ekspresi tegang nya dan hayalan nya yang terbang tinggi memikirkan wajah wanita itu.
"Cumi mendingan elu pindahin tas elu dari belakang kedepan deh". Pinta frans kepada benni.
"Hah? Emang kenapa cuy?". Sahut benni dengan bingung dengan permintaan frans yang tidak ia mengerti maksud nya.
"Ah elu masa gak berasa sih? Itu titit lu berdiri tegang banget tuh! Sampe berjendol banget tuh celana elo udah kayak tugu monas! Elo gak pake celana dalem lagi ya?". Tunjuk frans dengan jari telunjuk nya dan agak sedikit membungkukkan badan nya agar melihat kearah celana benni yang berisikan rudal besarnya.
"Ahhhh?" Dengan kaget benni langsung melihat kebawah ke arah rudal nya.
"Ohiya, sialan gue gak sadar lagi, pantesan kayak nya kok enak banget ya, ahahahaaaa,..". Dengan sambil memutar tas nya ke arah depan untuk menutupi jendolan di celana nya.
"Yaudah deh ayok kita balik, gue uddah capek nih cumi". paksa frans sambil menarik lengan benni.
"Eeeehh pelan-pelan nyong ini awas keliatan ntar celana gue". Jawab benni dengan sedikit panik gara-gara dirinya ditarik oleh frans untuk pulang.
Comments
"Neng.. Nong.. Neng.. Nong.. Mohon Perhatian anda, Jam pelajaran telah usai dan para pelajar dipersilakan untuk meninggalkan sekolah".
"Oke anak-anak kelas hari ini kita sudahi dulu, dipertemuan selanjutnya bapak akan menanyakan tugas yang kemarin belum sempat kita bahas, mengerti?". Tanya pak guru Yasuhiro dengan tegas kepada siswa nya.
"Baaaaiiikkk paak guruuu". Jawab anak-anak dengan serempak.
"Aaaakhirnya kita pulang juga". Seru Danni yang adalah salah satu teman frans yang duduknya berada di belakang nya.
"Hei hei, tapi kita banyak tugas kan". Sahut Danniel yang juga adalah teman frans dan dia duduk disebelah kanan frans.
"Yaudahlah kita ngerjain nya barengan aja ntar deh, lagian nyontek kan juga bisa guys". Jawab Marcell yang duduknya berada di sebelah kiri frans.
"Eh frans, elu udah belajar buat lomba nanti?". Tanya Vincent yang duduknya berada didepan frans sambil menghadap frans dan memajukan muka nya mendekati frans.
"Hah? Ohiya, udah udah kok, ini gue masih dalam tahap belajar, belajar, belajar, dan belajar supaya kelas kita bisa menang di kategori yang gue wakilin nanti". Jawab frans dengan setengah kringet dingin karna dia bohong dan sama sekali gak belajar.
"Wuuuiiihhh hebat lu frans, sekarang udah rajin nih ceritanya ya". Sahut danniel yang berada dikanan frans.
"Asiik deh yang obsesi pengen masuk kelas A sih beda yee sama kita-kita yang pasrah-pasrah aja, ahahaha". Sindir Marcell yang ada di kiri frans.
"Iye tuh bener!". Celetuk Vincent dan Danni secara bersamaan seolah meyakini nya.
"Eh? Ahahaa, apaan sih elu pada, kayak nya enggak rela gitu deh gue masuk kelas unggulan nanti nya kalo menang". Jawab frans sambil menggaruk-garuk kepalanya.
"Iya lah kita kan grup bego, kelas bego, dan enggak mungkin banget terpisahkan kan". Sahut Marcell dengan polos nya.
"Dih elu aja kali yang stupid and jangan bawa-bawa kita-kita". Jawab danniel dengan spontan yang sontak membuat mereka berlima tertawa terbahak-bahak.
"Yaudah gue pulang duluan ya guys, gue mesti belajar nih". Sambil memberesi semua perlengkapan dan peralatan nya frans pun langsung bangkit berdiri dan langsung berjalan menuju pintu keluar kelas tersebut.
"Yah frans elu mah buru-buru banget enggak asik ahh sekarang". Jawab danni dengan nada malesss.
"Iya soal nya gue gak mau ikutan bego kayak kalian gitu deh, ahahahaa, byee semua nya". Dengan cepat frans pun berlari seusai melambaikan tangan nya kepada mereka semua nya untuk pulang ke rumah nya.
\ː̗;)ː̖/
Ɓ∂∂∂gưưưs..!!
_/ \_
okeee, ntar malem dilanjutin deh ya, hehhe
amien amien amien,... hehehe
Thanks yee, tunggu kelanjutan nya ya, itu masih belom selesai part 2 nya, hehehe
adalaaahhh......
Gedung 1 (satu) berisikan semua siswa cerdas dan pilihan karna didalam nya terdapat banyak sekali siswa berprestasi dari bidang akademik, ataupun non akademik dan selalu menjadi satu-satunya sekolah yang bertaraf nasional sehingga semua orangpun menginginkan dapat masuk ke jajaran kelas A dan B.
Perbedaan itu sangatlah terlihat jelas kepada kelas C dan D karna siswanya sama sekali tidak pernah membawa prestasi dan hanya terkesan numpang belajar disitu, dan pihak sekolah yang seperti membiarkan para siswanya menempati gedung yang sangat jelek, kumuh, kotor, dan perawatannya tidak rutin ini membuat gedung 2 (dua) menjadi sangat amat menakutkan.
dan mereka pun tak punya fasilitas pribadi yang dapat digunakan seperti lapangan sepak bola jika ingin menggunakan nya harus menggunakan yang dimiliki oleh gedung 1 (satu), dan itu pun harus mendapatkan izin dari klub sepakbola atau pelatih sepak bola digedung 1 (satu), begitu pula dengan kolam renang, lapangan volley, lapangan bulu tangkis, kelas bernyanyi, kelas bermusik, kelas melukis, dan berbagai kelas atau penunjang kemampuan siswa.
Tak jarang orang-orang sangat takut untuk masuk kegedung 2 (dua) ini karna itulah menjadikan image kelas C dan D menjadi sangat amat buruk sekali, dan siapapun mereka anak siswa dari kelas C dan D itu selalu menjadi bulan-bulanan anak kelas A dan B dimana pun dan kapan pun mereka berada.
Dengan cepat frans berlari menuju gedung 1 (satu) yang berjarak 100 meter dari gedung sekolah nya. Frans menyadari dirinya sangat terobsesi untuk dapat lolos seleksi dan masuk kedalam gedung 1 (satu), karna dirinya sekarang berada di gedung 2 (dua) yang terdiri dari semua anak tingkat B dan C dengan standart kualitas sangat rendah dan dibawah standart.
Tujuan frans semata-mata bukanlah untuk pulang tetapi hanya untuk dapat melihat kegiatan-kegiatan dan keceriaan yang terjadi di kehidupan gedung 1 (satu) tersebut, bagaimana tidak karna disana terdapat siswa yang sangat membuat dirinya ingin bergabung.
gedung 1 (satu) dan gedung 2 (dua) berada dalam satu wilayah dan hanya memiliki 1 pintu pagar yang membuat mereka masuk dan keluar gerbang secara bersamaan. hanya letak gedungnya saja yang berada sedikit jauh dan tidak bersebelahan.
"haahhh, haaahh, ahhh, akhirnyaahh sampe jugahh haahhh haaahh". dengan napas terenggah-enggah frans karena dirinya habis berlari kencang menuju gedung 1 (satu) tersebut.
sebuah suara tiba-tiba mengagetkan frans yang sedang berpangku lutut karena kelelahan berlari.
"iihh wwoooow bener-bener deh kelas A dan B hebat-hebat banget mereka bisa menang dilomba kelereng tingkat internatonal yaaa". seru marcell yang mengagetkan benni.
"eh? lomba kelereng tingkat international? emang ada?". tanya frans dengan heran.
"adaaa lahhh, malahan kelas B kemaren menang di kompetisi adu cepat ganti 100 celana dalam taraf international jugaaaaa". jawab benni dengan nada yang meyakinkan dan ngotot karna frans terkesan tidak percaya.
"hah? apa? ganti celana dalam? taraf internatonal? ahahhahaaa elu ngaco deh nih lama-lama". tawa frans karna dirinya baru mendengar lomba tersebut dengan taraf international.
"beneraan gue gak boong nyong! elu gimana sih sering kesini masa gak tau, kurang update lu sama berita-berita kelas A dan B ahh nih". sambil berjalan meninggalkan temannya.
"eh ben, elu mau kemana?". tanya frans yang masih bingung.
"mau kekelas lah! gue masih ada jam nih, elu pulang aja sana kan bukannya kelas C dan D udah pada bubar kan?". tanya benni kepada frans sambil membalikkan badan nya untuk menghadap ke arah frans.
"eh? iya sih, tapiiiii.... hmmm... gue msh ada urusan nih sama orang tata usaha di gedung 1 (satu) nya itu". jawab frans dengan sedikit merendah.
"oh yaudah gue duluan ya kalo gitu frans, bye". sahut benni sambil berlalu pergi meninggalkan frans.
frans tertawa dalam hati karna benni tidak tau maksud dirinya yang sebenarnya, padahal dia ingin sekali menjadi bagian dari kelas A atau pun kelas B itu.
Seperti biasa frans berputar-putar untuk mengelilingi seluruh isi gedung 1 itu untuk melihat semua kegiatan yang sedang dilakukan oleh siswa kelas A dan B tersebut.
frans sudah menyiapkan segala seperti seragam anak siswa gedung 1 (satu), dan perlengkapan anak siswa gedung 1 (satu) lainnya, ya bisa dibilang dia menyamar sebagai anak siswa dari gedung 1 (satu).
sesekali frans memalingkan wajah nya kekiri dan kekanan untuk melihat anak siswa kelas A dan B itu dna tiba-tiba sebuah tangan yang besar dan kuat menepuk-nepuk pundak frans. "hei, elu anak kelas mana? kok jam segini masih diluar? kan kelas masih berlanjut".
frans yang kaget pun tersadar dengan kata-kata tersebut pun langsung mematung dan meneteskan keringat dingin dengan cepet seperti mandi keringat karna dirinya tak tau harus menjawab apa.
"hah? elu mau cabut ya? kelas mana lu? gue kena'in sangsi lo ya kalo sampe berani cabut kelas!". cecar laki-laki itu dengan kata-kata yang membuat frans lega karna itu bukan guru atau pun kepala sekolah tetapi adalah siswa.
frans langsung menyadari kalau itu pasti ketua angkatan pun membalikkan wajahnya menghadap laki-laki itu dan sambil tersenyum. "enggak kok, ini tadi abis pup aja jadi mau balik ke kelas lagi kok, hehehe".
"pup? kok bawa tas?". tanya laki-laki itu dengan bingung, dan malah makin mengcengkram pundak frans yang seolah tidak menginginkan frans kabur.
"iyaa soal nya takut barang nya ilang gitu deh, enggak bakalan kabur kok tenang ajaaaa". jawab frans dengan cengengesan.
"are you sure? ayok sini gue anterin balik ke kelas lu sekarang juga". dengan langsung menarik tangan frans untuk menggiring nya ke kelas.
"kelas lu dimana?". tanya nya lagi kepada frans.
"eh enggak usah di anterin kok, ini soal nya mau ke Tata usaha dulu mau urus bayaran, kan tadi udah dibilang takut ilang barang yang ada di tas karna ada duit bayaran nya gitu". usaha frans untuk meyakinkan nya dan segera melepaskan tangan nya.
"oh gitu, yaudah sana cepet bayaran dulu abis itu langsung ke kelas elo". dengan tangan yang seperti patung pancoran menyuruh frans cepet-cepet buat pergi.
frans pun langsung berjalan menuju tangga yang tidak jauh dari mereka tad berdebat dan baru saja frans turun 1 anak tangga tiba-tiba laki-laki itu membentak frans lagi.
"hei! mau kemana lo?". pasti elu bener-bener mau kabur kan! sini lu". dengan cepat laki-laki itu berlari menuju frans dan mencengkramnya lagi.
frans yang kaget dan terhenti langsung keringat dingin dan menjawab. "enggak kok, kan mau ke tata usaha".
"emang tata usaha nya dimana? kan tau kalo ruangan tata usaha nya lagi di renovasi dan untuk sementara pindah ke lantai 5! trus sekarang elu ngapain mau turun kebawah hah?".
dengan nada yang belagu dan nyolot dia langsung menyikut leher frans seperti buronan yang siap di tangkap.
frans yang bingung dan sudah pasrah gak punya kata-kata lagi pun tiba-tiba terpikir sebuah ide aneh nya untuk dapat membebaskan dirinya dari laki-laki itu.
"eh? aduh, enggak kok, ini mau ke toilet lantai bawah dulu soal nya tadi ketinggalan softex gue masih 1 plastik lagi kan sayang gak dipake kayak dibuang cuma-cuma aja gitu kan jadi nya kalo sampe diambil orang, lepasin doooong".
laki-laki itu pun langsung terdiam dan langsung melepaskan cengkraman nya dan langsung berdiri mundur 2 langkah dari frans dan di raut wajahnya terlihat seperti orang yang kebingungan.
"o.. oh.. yaudah ambil dulu aja roti jepang nya, abis itu langsung masuk kelas ya". jawab laki-laki itu sambil melihat ke arah atas sampai bawah tubuh frans dan tanpa basa basi laki-laki itu pun langsung berlari menuruni tangga untuk meninggalkan frans duluan.
Ooiiyaaa lupaaaa banget nih. Ntar di edit lagi deh di tambahin kriteria wajahnya ya, heheheee. (¬͡˛ ¬͡˚)
ªªKªªKªª. '"=))"''
ªªKªªKªª. <<3>
ªªKªªKªª. 0^^0
Heehhee, abis kayak nya cuma itu senjata nya buat meloloskan diri, hehehe