Teman Bercerita

adacerita

'Nek jujur aja gw sayang banget sama Danu, lo tau kan nek, kalau gw pengen punya ade laki laki yang bisa gw manja...' terdengar suara serak dari mulut seorang pemuda, air mata menetes membasahi kedua pipi nya, ia duduk di atas karpet, sambil bersandar ke sisih tempat tidur, kedua tangan nya memeluk lutut dengan tubuh yang bergetar menahan tanggis, di atas tempat tidur duduk seorang perempuan yang bersandar di kepala tempat tidur, resah sambil memainkan ponsel nya

'Iya gw tau bay, tapi.. Tapi..' kalimat perempuan

'Tapi kenapa nek ?' tanya pemuda itu 'jujur dong nek, sama gw' kali ini si pemuda menatap wajah perempuan itu

'Maaf Bay, Ayah sama Bunda udah tau kalau lo Gay..' kata perempuan itu pelan, sambil menatap langit langit kamar

'Apa.. Kok bisa nek ? Tanya pemuda itu lagi, hampir tak percaya dengan pendengaran nya sendiri

adacerita

'Gw yang cerita ke Ayah sama Bunda Bay' perempuan itu kemudian membuang muka menatap langit langit kamar 'Maaf Bayu, ini semua demi kebaikan lo dan Danu'

'Nek..' si pemuda kehabisan kata kata, ia kemuadian meremas kedua tangan nya, lalu memukul lantai dengan tangan kanan nya, tak ia perdulikan sakit nya

'Tega banget lo nek, cerita gw lo umbar ke orang orang, dulu lo janji mau merahasiakan cerita gw pada siapapun, tapi mana bukti nya, lo malah buat gw di benci.. Salah gw apa sih nek ke lo..'

Setelah diam sejenak dan menyeka air mata di pipi nya, si pemuda kemudian berdiri, sedang perempuan itu telah berganti posisi, membaringkan tubuh di atas kasur, membelakangi si pemuda

adacerita

Si pemuda kemudian berjalan menuju pintu kamar, lalu menarik daun pintu

Lalu ia menatap ke arah perempuan itu

'Makasih nek udah mau dengerin cerita gw selama ini, maaf kalau gw banyak salah sama lo, mungkin kita nga akan ketemu lagi'

Kemudian ia meninggalkan kamar tersebut, sambil menutup pintu perlahan lahan, kebetulan rumah nya si perempuan itu sedang sepi, entahlah tumben saja, tadi semua penghuni rumah sedang nonton tv di ruang keluarga, tapi sekarang menghilang, bahkan mas Dika suami Ana, yang di panggil Bayu dengan sebutan Nenek juga tak kelihatan batang hidung nya

dundileo

Cerita yang dulu sudah selesai apa belum sih Nek?

adacerita

dundileo wrote: »

Cerita yang dulu sudah selesai apa belum sih Nek?

cetita yg mana ya nek *mendadak lupa ingatan*

om @the_rainbow tolong apusin dong double posting

yuzz

Ooohh.... ini...hahaha..
oke deh nek, lanjut..

4ndh0

Cerita baru yah om.. Lanjut om..
Jgn ampe macet kek crita yg dulu ya.. Hehe..

AwanSiwon

lucu ya klo nenek2 pke lo gue...

adacerita

Duh sebegitu hina nya gw, sampai sampai semua orang menghilang seketika, kata Bayu dalam hati

Dengan langkah gontai ia berjalan menuju pintu keluar

Tak lama ia sudah berada di luar rumah, kemudian ia menghampiri motor matic nya yang di parkir di halaman rumah

Di pandangi sekali lagi rumah itu, setelah sekian lama ia sering datang kerumah itu, sekarang ia harus meninggalkan nya untuk selama nya

Rumah yang penuh kenangan suka, duka, senang dan bahagia bersama keluarga besar Ana, keluarga impian nya, yang mampu memberikan ia kebahagiaan lahir bathin, yang tak di temukan di keluarga nya sendiri

Samar samar ia mendengar suara bisik bisik di belakang nya saat ia memakai jaket

adacerita

Baru saja Bayu mau memakai helm tiba tiba terdengar suara orang orang berlari di belakang nya, dalam hitungan detik

'BYURRRRR... Cplok cplok.. Cplok.. Cplok'

Entah air apa yang di pergunakan menyiram tubuh Bayu, yang pasti selain di siram air, ia juga di lempari telur ayam, juga tepung, ia mengutuk dalam hati

'Arggg.. Ggghhh..' jerit Bayu, setenga kesal, kaget dan juga senang

Tanpa di komando Ana dan keluarga besar yang ada di rumah mengucapkan selamat ulang tahun buat Bayu, bahkan Danu sampai melompat ke dalam pelukan Bayu, membuat Bayu tak dapat menahan air mata bahagia sekaligus terharu, dia pikir dia sudah di buang dari keluarga besar Ana

adacerita

'Udah udah peyuk peyukan nya nanti aja' kata Ana sambil tertawa memegangi perut nya, secara dia yang paling puas ngerjain Bayu, sampai Bayu nangis nangis di kamar 'Mandi dulu sana' kata Ana lagi

'Ah gw pulang aja, nga bawa ganti gw nek' kata Bayu, masih memeluk Danu dari belakang

'Udah gampang, pakai baju Mas Dika aja, kalau dalaman ada tuh yang masih baru, belom di pakai mas lo, Danu sekalian mandi sama om Bayu ya' kata Ana lagi

'Horeee..' Teriak Danu kegirangan, saat tau boleh mandi dengan Bayu

'Om gendong' pinta Danu pada Bayu

'Danu jangan manja ah' kata seorang pria yang merupakan ayah nya Danu, yg bernama Heri 'kasian om nya, kamu kan udah gede, nanti nga boleh mandi bareng nih' ancam ayah Heri

'Iya iya' dengan sedikit terpaksa Danu menuruti perintah ayah nya

adacerita

Bayu diam sesaat ia menatap orang orang di sekitar nya, dalam hati dia bimbang, bukan kah mereka sudah tau kalau gw gay

'Udah buruan sana mandi, nitip anak gw ya hahaha..' kata Bunda Nita ibu nya Danu, masih saja tertawa melihat Bayu belepotan adonan roti, tinggal di masukin oven aja

'Ayo Om' Danu menarik tanggan Bayu

'Eh iya yuk' kata Bayu pada Danu

'Nga pakai lama ya, abis ini kita makan makan loh, bunda Nita udah siapin masakan spesial buat lo' kata Ana sambil masuk ke dalam rumah

Bayu dan Danu masuk ke rumah lewat pintu masuk di samping rumah, langsung menuju kamar mandi

arieat

Seru, lucu, bagus dah @adacerita

adacerita

Bayu dan Danu masuk ke dalam kamar mandi, Danu langsung melepaskan seluruh pakaian nya dan meletakan di dalam keranjang pakaian kotor

Meskipun Bayu gay, tapi tak sekali pun terpikir untuk mencabuli anak itu, Dia cukup senang jika bisa bersama Danu, ia merasa memiliki adik laki laki yang bisa di manja manja, sebenar nya Bayu punya adik kandung laki laki, tapi semenjak adik nya SD sampai sekarang tak pernah sekalipun mereka bercanda, bermain bersama, selalu saja bertengkar dan selalu saja Bayu yang di salahkan papah dan mamah nya

Boyz888

Kak @adacerita..
Crita2nya dri dlu slalu berbau pedophil yaa..
Wkwkwkk...

adacerita

'Om ayo mandi kok malah bengong hahaha' kata Danu, sambil menciprati muka Bayu dengan air

'Eh iya' suara Danu, menyadarkan Bayu dari lamunan nya

Kemudian Bayu mulai menangalkan semua pakaian nya, tapi tidak seperti biasa

Mendadak burung nya Bayu berkedut dan bangkit secara perlahan, Ampun, kok dia bangun, makin lama makin tegak berdiri

Segera saja Bayu mengguyur badan nya dengan air, munfkin saja kalau kena air, burung nya jadi lemas lagi, sial kata Bayu dalam hati, burung nya tambah besar

'Kyakyakya om tit** nya berdiri tuh' Si Danu sadar juga dengan perubahan burung nya Bayu

'Ah udah ya Jangan liatin mulu, om malu nih' kata Bayu, sambil menutupi burung nya dengan tangan