BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

IN ~ MAGAZINE !! (New Release) 3rd Part

edited October 2012 in BoyzStories
Hello All Readers In Boyzforum !! :) :)

Perkenalkan Saya Dhika , Ini Cerita Saya Perbarui Dari Judul Sebelumnya " STYLE" .
Inspirasi Ini Datang Dari K-Drama "STYLE" dan 1 Lagi Masih Rahasia .
Semoga Menikmati Yah =____=




Fist Chapter --


IN-MAGZ
PART 1

“Sampai kapan aku terus jadi penyunting , selalu disiksa , dicaci , kerja sampai pagi “ omelku sambil menyelesaikan artikel majalah edisi 199 .

Perkenalkan namaku Gery , umurku 20 tahun , aku adalah penyunting muda disebuah majalah ternama wanita . Kerjaanku adalah selalu ditindas dan diberikan deadline tanpa ada kata santai . Kali ini aku sedang menggarap 4 artikel yang temannya berlainan satu sama lain .

Satu mengani jam tangan wanita , kedua mengenai tas , ketiga serta keempat mengenai respon pembaca .

“Arghhhhh , selesai juga , sekarang saatnya pulang “ . Kutengok jam tangan yang ternyata menunjukan pukul 02.00 WIB .

Hmmm lumayan lebih cepat dari biasanya . Kuangkat tubuhku dari meja kerja merah marun ini .Kuregangkan otot-otot dan persednianku agar semakin rileks dan tidak terjadi salah otot .

“Direktur , saya ijin pulang , tugas saya sudah selesai hanya tinggal desain dan cetak “ ujarku

“Hmm.. pulanglah “ sahutnya sok berwibawa

“Terimakasih , apakah direktur tak pulang juga ? “ tanyaku bodoh

“Kau buta atau gimana sih , kerjaanku jelas masih numpuk gini “ ujarnya sewot

“Oh maaf “ jawabku melengos

Dengan hati yang agak panas aku menuju parkiran dan mengambil motorku . Memang direktur yang namanya Delta itu sangat tampan dan membuat aku panas dingin tapi kelakuannya itu sangat tidak manusiawi . Sukanya merintah tapi tak pernah ada kompensasi yang setimpal , ringan tangan pula .

But , how can i falling in love with Him ???


Aku sudah sampai di depan kamar kosku di daerah Tanah putih . Di kota wingko ini aku memang tinggal sendiri . Setelah menyelesaikan kuliahku di Bandung , aku ditarik oleh In-Magz untuk bergabung bersama . Kamar Mandi Kos terlihat lengang , kulepas seluruh pakaian yang sedari tadi pagi sudah melekat dan menggangguku .

“Enggghhhh “ dinginnya air saat malam menusuk tulangku jauh lebih dalam . Ngilu memang , tapi aku harus tidur dalam keadaan bugar agar bangun besok jadu rileks . Besok jam 08.00 pagi aku sudah harus kembali ke kantor , makanya aku selalu menyiapkan pakaianku untuk besok setelah mandi .

“Tettt tettt lalalalala tettetetttt “ HP ku berdering

“Iya Wenn , ada apa ? “ jawabku

“Gery , besok kamu datang pukul 7 pagi yah , ada rapat antara divisi penyunting dan divisi jelajah “

“Yaaahhhh , aku baru aja pulang Wenn,ini juga habis mandi .... “

“Sudahlah jangan manja , aku diberi tahu kepala bagian tadi “

“Iya deh “ sahutku lemas .

“Kringg Kringgg Kringg “ Alarmku berdentum sangat keras .

Ini pukul 06.00 Pagi , mata dan tubuhku masih sangat berat untuk bangun . Tanpa sadar aku tertidur lagi . Akhirnya aku terbangun sudah pukul 7 kurang 15 menit .

“Mati aku , ada rapaaaaaaaaaaat atvisi (Dibaca Atar Divisi) , bodoh , bodoh “ umpatku kesal

Dengan sigap aku langsung membuka pakaian tidurku , tanpa ba bi bu langsung kuambil kunci motor , tutup pintu kamar , kunci lagi dan lari ke parkiran . Kupacu motor maticku ke arah jalan pahlawan , tapi apa daya mulai dari Java Mall sampai Jalan Sriwijaya saja sudah macet total , jalan paling hanya tiap 1 meter .

“Telat deh , sial sial sial , Gery bodohnya dirimu ini “ teriakku cuek walau dilihat pengendara lain . Kemacetan pun perlahan sirna , memang kalau begini kesabaranku sangatlah diuji .

“When was the last time , you proud of me , or have you completely erase me from your memories “ senandungku menyanyikan lagu Adele – Don’t You Remember

“TENN TENN TENNNN , Bughhh Ptarrrrrrrrrrrrr “ Sekelebat mobil besar seperti ingin menubrukku

“Aghhh , pusing “


«1

Comments

  • Lanjutt donggg... :) geryy...
    Ini cerita udh tamat di tulis??
  • prasaan yg kemaren udah nyampe masuk ruang rapat deh,,
  • @yuzz, ruang rapat itu dimana? Di antara dua paha kah? =))º°˚ĥέέ³³=))ĥέέ³³=))ĥέέ³³=))º°˚

    Ini cerita, gary suka sama bossnya yang jutek habis ya???

    Njuttt dah, gw suka jutek2 gitu, :D
  • @ularuskasurius iya ruang rapatnya ada di Cepu..
    (cepitan pupu:jawa mode on) :))
  • kutu22 wrote: »
    Lanjutt donggg... :) geryy...
    Ini cerita udh tamat di tulis??

    Belum Sih , Tapi Gak Molor2 Deh ...

  • In-Magz

    Part 2

    “Engghhh , aduh pusing “

    “Tenang dulu , kamu tidak luka terlalu parah , hanya lecet saja dan kamu pingsan “ sahut seseorang Dokter muda yang tampan , aku familiar dengan wajah dan perawakannya .

    “Eh , Uh aduh Dok , saya kenapa bisa mendarat di kasur ini ? “ tanyaku sambil garuk kepala

    “Ger , kamu tadi bersenggolan dengan mobil dan kamu ditinggal begitu saja di jalan “

    “Oh kirain saya nyasar keh... keh ... keh ... saya tidak apa-apa kan ,Eh Bagaimana anda tahu nama saya ? “

    “Jangan banyak tanya ,kamu tidak apa-apa , sekarang bangun dan ikut keruangan saya “ perintah dokter ini tegas .

    Aku turun dari kasur perlahan , kepalaku masih terasa amat pusing , entah kenapa akhir-akhir ini aku sering mengalami pusing yang tak jelas .Rasa sakitnya bisa membuat fokusku hilang seketika.

    Sambil membuntuti dokter tampan ini , aku terus mengingatnya , karena aku merasa aku pernah melihat wajahnya , aduh tapi dimana ya .

    “Silahkan duduk , Gery “ ujarnya

    “Iya , terimakasih “ sahutku

    Kuperhatikan papan nama yang ada di meja kerjanya , “Rendra Wijaya “ . Siapa ya , aduh aku tambah pusing mikirinnya .

    “Eh .. Kak Rendra ! “ teriakku

    “Udah sadar ya , yasudah “ sahutnya

    “Hailah , dulu aja dianggap adik , nah sekarang kayak msuuh aja , uh sebel “ aku sewot

    “Saya disini dokter kamu , dan posisi kamu adalah pasien , jelas ? “

    “Apa-apaan sih , Bang , kita dulu di Universitas akrab , satu kos , kemana-mana bareng , sekarangkenapa bisa jadi gini sih bang , huh”

    “SUDAH DIAM ! SAYA DISINI DOKTER DAN SAYA MAU MENYAMPAIKAN KALAU DI KEPALA KAMU ITU ADA DAGING YANG BERKEMBANG SAYA MENDUGA , ITU TUMOR MAKANYA SEBELUM PARAH KAMU SAYA BERITAHU UNTUK DIADAKAN ANALISIS “ Bentaknnya

    “HEI DOKTER RENDRA YANG TERHORMAT , ITU BUKAN CARA YANG BAIK MENYAMPAIKAN KALAU PASIENNYA KENA KANKER , DIMANA ETIKAT SOSIAL ANDA SEBAGAI DOKTER ? “ Bentakku tak kalah saing

    “KAMU ITU PASIEN DENGARKAN SAYA DULU JANGAN KELUAR DARI TOPIK LAIN , MAU ATAU TIDAK SAYA OBATI ? “

    “GAK BUTUH “

    Aku beranjak dari kursi dengan raut begitu marah , kubanting pintu ruangannya dan sontak seluruh mata tertuju padaku . Aku keluar dan menuju tempat parkir , beruntung motorku hanya rusak dibagian lampu .

    Aku terus memcau motor ini dari Rumah Sakit Kariadi ke kantorku . Dalam benakku masih terbayang perkataan Bang Rendra kalau aku terkena tumor , tapi beruntung belum parah menjadi kanker .

    Aku telah sampai di halaman kantor penerbit In Magz , langsung naik ke ruang pertemuan .

    “Permisi , maaf saya telat , maaf sekali , maaf “

    “Kamu ternyata memang buta , sudah 1 jam lebih kamu telat , otak kamu dimana , HA ? “ bentak direktur

    “Maaf direktur , aku kecelakaan sedikit tadi , maaf “

    “Sudah kau duduk disana , “ tunjuknya

    “Iya sekali lagi ma ...”

    “CEPAT ! “ bentaknya lagi

    Aku langsung duduk ditempat yang bos tunjuk tadi . Wenny meliriku dengan tatapan iba . Dia adalah sahabatku , dan dia tahu semua jati diriku yang memang penyuka sesama jenis .

    “Oke sekarang kita lanjutkan usulan dari Divisi wisata , untuk
    segment liburan tahun baru ini , majalah kita akan mengangkat sebuah daerah , yang berhawa sejuk dan kota itu terjangaku serta tak terlalu padat , ada yang punya usul ? “

    “Bagaimana kalau Yogyakarta ? “ usul Randy

    “Yogyakarta sudah terlalu padat , kita perlu daerah yang masih longgar dan sejuk “ terang Direktur

    “Pak Direktur , bagaimana kalau kota Magelang ? “ usulku

    “Terangkan potensi apa saja yang ada disitu !” jawabnya

    “Magelang kotanya tidak terlalu padat , dan Kota itu dalam masa pengembangan , obyek wisata berupa taman kyailanggeng , Kolam renang pisangan , dan akademi militer Diponegoro beserta siswanya bisa kita angkat ke majalah di corner Inspirasi untuk edisi tahun ini “ terangku

    “Apa makna dan fungsi yang bisa kita dapat jika berkunjung kesana Ger ? “ tanyanya

    “Menurut saya , banyak makna yang bisa kita dapat , selain layanan Hiburan dan ketenangan ,edukasi juga bisa kita peroleh dengan mengunjungi pusat militer terbaik di indonesia .”

    “Oke kita ambil usul ini , dan bersiap , kamu akan kesana bersama dengan saya , besok pagi , sekian rapat hari ini terimakasih “

    “Apa tidak terlalu cepat Pak ? “ tanyaku

    “Saya sudah tutup rapat ini , terimakasih “ Ujar Direktur Delta sinis


    Sial ! . Kenapa tadi aku dengan lancarnya usul , kenapa harus sama orang tergalak dan terangkuh di muka bumi ini . Bagaimana perjalananku besok ,

    Ah sudahlah .
  • Aduhhh makin kiutttttt deh ceritanya...

    Tambah lagi donk kang!!!
  • lanjutt... jangan setop lg ya bro ceritanya.. :D
  • lanjut... @Adhikara_Aj awas lw gk d lanjut... Hmm(Evil Smile).... hohohoho
  • PART 3

    IN ~ MAGZ

    Ritualku hari ini , packing baju dua koper untuk dibawa menginap ke Magelang .
    Aku mempersiapkan semuanya dengan detail agar nanti tak kekurangan apapun disana , apalagi aku bersama monster asing satu itu (Diabaca Delta) .

    Masih tepat pukul 06.00 WIB rencananya , aku disuruh
    Direktur ke kantor jam 8 pagi , jadi masih ada 2 jam untuk bersantai sejenak .

    “Assalamualikum ,” terdengar suara seseorang dari luar kamarku

    “Waalaikumsalam “ jawabku , kubuka pintu kamar kos , dan melihat Bang Rendra .

    “Ger , abang kesini mau minta maaf sama kamu tentang perlakuan abang kemarin , disaat tuhan mempertemukan kita lagi , abang malah kasar sama kamu Ger “ ujarnya lesu

    “Sudahlah bang Rendra , semuanya gak pernah Gery masukin ke hati kok ! “ aku tersenyum

    “Makasih Ger “ kata Bang Rendra sembari memelukku

    “Abang harap ,lusa kamu ke Rumah Sakit ya , buat ambil hasil pemeriksaan tumor kamu , abang gak mau terlambat Ger “

    “Oke bang , tenang aja , pelukannya kapan dilepas bang , hehehe “ candaku

    “Aku nyaman begini Ger ! “ sahutnya

    “Aku juga , dari dulu Gery sudah nyaman sama Abang , Gery janji datang , hari ini Gery mau ke magelang bang , untuk
    survey “

    “Abang doakan lancar Ger , jaga diri baik-baik ya “ dia melepaskan pelukannya

    “Iya bang , tapi ngomong-ngomong abang tau dari mana Kos Gery ? “ tanyaku

    “Aduh , kan di RS ada data pasien Gery “

    “Eh iya , hehe yasudah abang kerja dulu sana , sebelum terlambat “

    “Bye Gery “

    CUP ,

    Sebuah ciuman didaratkannya di keningku , dan dia langsung berlalu begiutu saja .

    Aku tersenyum senang , diperlakukan bang Rendra seperti dulu , seperti kakak yang sangat menyayangi adiknya .  


    07.30 WIB

    Kupacu motor kesayanganku , menuju Jalan Pahlawan aku berharap macet tidak melanda lagi ,jujur aku trauma . Syukur hari ini tidak ada macet , jadi hanya butuh 10 menit saja untuk sampai kantor produksi .

    “Gerr ... udah siap belum ? “ tanya Nana salah satu temanku

    “Udah kok Na , pak Delta udah dateng belum ? “
    “Udah tu Ger , ini aku juga barusan ke ruangan Pak direktur kok !”

    “Oh yasudah aku duluan ya “ jawabku tersenyum

    Dengan lift , aku ke ruangan paling atas , ke tempat Pak Lucas
    .Dari jauh , aku lihat dia sedang packing barang-barang nya juga , tapi hanya sedikit sih .

    “Pagi direktur ...”

    “Ya , apa kamu sudah siap ? “

    “Sudah Pak Lucas !”

    “Yasudah bawa barang-barangmu ke tempat parkir sekarang, Juga ! “ Perintahnya dengan tegas !

    “Si sii ap Pak “

    Kubawa koperku dan koper milik Pak Delta yang memang tanpa pandang bulu menyuruh orang yang penyakitan sepertiku , apa boleh buat , bawahan selalu nurut dengan atasannya .

    Pukul 09.00

    Perjalanan kami lalui dengan membisu . Jarang sekali terbuka sebuah percakapan yang hangat , kalaupun ada hanya bertanya ,

    “Sudah makan atau belum kamu ?”

    “Sudah “

    “Berapa koper yang kamu bawa ?”

    “Dua “

    Itulah dua percakapan yang menemani kami hingga berada di jalur lingkar Ambarawa .

    Pemandangan menakjubakan tersaji didepan mata sepanjang perjalanan yang kita lalui . Pak Lucas hanya memakai Polo shirt polos dengan berkaca mata hitam .

    Gayanya nampak cool sekali . Tapi sifatnya yang tidak manusiawi itu membuatku jenuh dan hilang feeling .

    +++

    Kami sudah sampai di hotel Trio Magelang untuk selanjutnya memesan kamar tidur . (Yaiyalah ke Hotel pesen kamar masak pesen kebaya, penulis gak kece nih)

    “Permisi , saya memesan kamar untuk 2 orang Mbak “ ujar Pak Delta

    “Maaf Pak , untuk VVIP hanya tinggal 1 kamar saja , namun untuk tempat tidurnya berupa king size jadi sanggup menampung dua orang , bagaimana Pak ?”

    “Yasudah Mbak tidak apa-apa “

    “Ini Pak kuncinya , kamar 12 “

    “Terimakasih “

    “Sama-sama “ Sahut reseptsionis itu sambil senyum-senyum


    Penderitaan apa lagi yang bakal aku terima , satu kamar pula . Satu kantor saja sudah uring-uringan .

    _Bersambung_
  • Marukochan wrote: »
    makin rame nih. :D

    Bakar rumah yuk tambah rame hihihi
  • Monic wrote: »
    lanjut... @Adhikara_Aj awas lw gk d lanjut... Hmm(Evil Smile).... hohohoho

    Iya Bang .... ampun *angel smile*
  • yuzz wrote: »
    lanjutt... jangan setop lg ya bro ceritanya.. :D

    Okeh broo
  • kayaknya wuss wuss wuss gtu ya..? kurang dpt feel nya chapt ini.. apalagi pas bagian ini bro..

    “Waalaikumsalam “ jawabku , kubuka pintu kamar kos , dan melihat Bang Rendra .

    “Ger , abang kesini mau minta maaf sama kamu tentang perlakuan abang kemarin , disaat tuhan mempertemukan kita lagi , abang malah kasar sama kamu Ger “ ujarnya lesu.

    tiba2 langsung ngomong gitu? tp kalo emang sengaja dibikin begitu si ya kuasa penulis..hehe.. :D
Sign In or Register to comment.