BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Rabu, 29 Februari 2012 - Aku, Kau, Kemeja Biru, dan TransJakarta

edited February 2012 in BoyzLove
Pagi tadi, Rabu 29 Februari 2012, sekitar pukul 07.30 pagi aku bertemu dengan seorang cowok di halte busway Pancoran Tugu. Ada yang lain dari tatapannya, menyiratkan kata2 yang mungkin aku mengerti, tapi aku tak berani menafsirkannya lebih jauh. Kita menunggu di pintu yang sama. Namun aku pindah setelah melihat pintu yang satunya lebih sepi dari penumpang lainnya. Cowok itu mengikutiku ke pintu satunya, dan berdiri di sebelahku. Aku dapat melihat wajahnya yang bersih agak kemerahan. Ada semacam rasa bahagia dalam dadaku melihat dia berdiri disampingku. Namun tetap, aku hanya bisa tersenyum dalam diam melihatnya asik memainkan iPhone 4-nya yang mutakhir itu. PLU yang discreet banget seperti aku pasti paham sekali perasaanku saat itu.

Akhirnya tibalah busway yang dinanti, kita berdua masuk melalui pintu yang sama. Dia berdiri tepat didepanku. Kemeja biru dan kacamata bingkai hitamnya membuatnya terlihat imut, namun tetap maskulin. Aku tetap diam, seolah2 tidak ada apa2, begitu pula dengan dia. We made a great poker face.. :D

Keadaan busway yang penuh sesak membuat tubuh kita berdua terhimpit dan berdekatan. Aku bisa mencium aroma tubuhnya yang wangi--tubuhnya yang terdesak ke pintu-- dan kini berada persis di hadapanku. Hanya satu tanganku yang perpegangan pada tiang besi karena posisiku yang terdesak ke pintu, sedangkan tangan yang satunya aku lepaskan ke bawah, dan tanpa ku sengaja.. menempel di paha cowok itu.

Busway terus melaju, kami tetap berada di posisi itu beberapa saat. Sampai akhirnya bus berhenti di halte berikutnya, posisi kami ikut berubah mengikuti arus keluar-masuknya penumpang. Kemudian aku menyadari bahwa aku berada pada suatu posisi dimana tanganku merasakan adanya tonjolan, tonjolan lunak yang semakin lama semakin mengeras.. Aku yakin 100% itu adalah kemaluannya yang menegang karena gesekan dengan tanganku. Aku menatap wajahnya, ingin mengetahui apa sebenarnya yang ada dipikirannya. Dia berpura2 melihat keluar. Dan disaat lain dia yang menatap wajahku, gantian aku yang berpura2 melihat keluar. Sungguh aku belum siap jika mata kami saling bertemu. Aku bisa pingsan dan tengkukku pasti akan serasa terbakar. Namun aku yakin dia merasakan debaran dada yang sama seperti yang aku rasakan.

Goyangan dan ritme bus membuat membuat posisi kami sedikit bergoyang, dan dia malah semakin mengarahkan kemaluannya ke tanganku, menekan badannya ke arahku. Jelas sekali dia berharap aku akan mengelus atau bahkan mengocok kemaluannya. Tidak ada orang yang akan tahu bila aku membuka retsletingnya dan mengelus2 ataupun mengocok kemaluannya yang sudah sangat keras itu di dalam kondisi bus yang penuh sesak seperti ini.

Aku melihat wajahnya sekali lagi. Wajahnya yang bersih, putih kemerahan, tampan dibalik bingkai hitam kacamatanya dihiasi rambutnya yang hitam tebal. Perawakannya memberi sinyal padaku kalo dia masih muda, mungkin sekitan 2-3 tahun lebih muda daripadaku. Aku mengurungkan niatku untuk bermain2 dengan batang kemaluannya. Aku tidak tega melakukan itu padanya. Aku merasa jahat bila melakukan itu padanya. Aku ingin mengenalnya terlebih dahulu, baru kemudian mau mengocok kemaluannya, atau mungkin lebih dari itu. Aku sayang padanya. Saai itu yang ingin aku lakukan hanyalah membelai pipinya yang aku yakin terasa halus dan sedikit empuk.

Akhirnya bus tiba di tempat perhentianku. Aku turun dari bus sambil berusaha untuk membuat kontak mata dengannya. Namun kondisi bus yang penuh sesak membuatku tak sempat memberikan senyuman terakhir untuknya.. Aku hanya tersenyum sendiri sambil melihat busway cinta kami, busway yang membuatku sehari ini kehilangan konsentrasi, perlahan menjauh.. :)

Buat cowok dengan Kemeja biru, kacamata bingkai hitam, dan iPhone4 yang tadi menunggu busway disampingku, kalo kamu baca thread ku ini, tolong kabari dan hubungi aku. Ada yang belum tuntas di antara kita.. :)


Jakarta, 29 Februari 2012
Tertanda, Si Cowok yang juga berkemeja biru dan berkacamata bingkai hitam, yang malam ini tak bisa tidur memikirkanmu... B-)





NB:
Setelah turun dari bis, langsung terlintas dalam benakku untuk menuliskan kisahku ini di Boyzforum, nerharap si cowok kemeja biru membacanya. [-O<
Dan sedikit informasi, ini adalah thread pertamaku di Boyzforum..
:)>-
«134

Comments

  • Baru terasa skr,knp kmren ga kenalan aja.
  • wiiihhhh terkesan gw sama pas bagian elo nggak mau megang2 punyanya dia....woooo... 8->
  • ck...ck..ck...pantes gw mikir penumpang busway sekarang pada "cantik2"
  • @hikaru
    ya begitulah bro.. I'm a pure discreet..
    tertutup bgt sama yg masalah beginian..
    :)

    @Ambigu
    :)

    @vire_alert
    Maksudnya "cantik2" gimana tuh sis?
    kalo yg belok kayaknya banyak deh..
    haha
  • Tadi gw lewat pancoran lagi, liat ke halte busway inget dia.
    Trus gw liat papan billboard iklan Pocari Sweat yang mampang foto close-up Irfan Bachdim gedeeee bgt.. Gw langsung nyadar kalo tu cowok mirip irfan bachdim di iklan itu, hanya saja dengan pipi yang sedikit lebih berisi..
  • @vire_alert n @blueguy86

    mbak vire lg nyinggung kaum "perempuan" tuh...hihihihi
  • @blueguy86
    "cantik" means yang indah2 dipandang mata, mata siapa aja ( unisex pokoke wkwkwk...... )
  • edited March 2012
    emang ya sensasi busway gak akan ilang...hahahahhaaa...

    harusnya lo tinggalin pin bb, nomor hp atau nomor spatu lo ke dia broo...hehheehehe

    nyesel kan ga ajak knalan.....
  • emang ya sensasi busway gak akan ilang...hahahahhaaa...

    harusnya lo tinggalin pin bb, nomor hp atau nomor spatu lo ke dia broo...hehheehehe

    nyesel kan ga ajak knalan.....


    kenapa harus tinggalin pin bb, nomer hp, nomer sepatu? Kenapa ga tinggalin BB, HP, sama sepatunya sekalian? xD :p XD mwahahahahahahahahahahahahaha!




  • humm;

    kalo gw bukan busway;
    tp bus antar propinsi/ akap....cakep bgt...

    ampe mikir gw turun aja brg an dia..

    ughhh...
  • Tapi bisa aja cowok itu maniak, kok nyenggolin di bussway, jangan2 si TS pegang2 nti dia berbalik mengancam....... Teriak atau meras uang, or else (negative thingking ne)
  • @devano_mahiswara & @Loveblue
    sempet kepikiran bro, tp yaitu balik lagi ke masalah gw-nya yg discreet dan pemalu bgt..
    hahaha

    lagian emang busnya penuh banget jadi gak bisa gerak, yg ada orang2 pasti curiga kenapa gw minta2 nomor.. pasti tau lah.. :D


    @boljugg
    kalo gw jarang (hampir ga pernah) naik bus AKAP gitu bro, jd gak tau sensasinya..
    ayo mungkin bisa berbagi kisah?
    hehe

    @Ancient
    ini juga sempat terlintas di pikiran gw bro. tp gw liat2 kondisi juga, kayaknya agak sulit dipercaya kalo cowok manis kayak dia itu psycho..
    hahaha

    Buat si kemeja biru, kamu dimana nih?
    I'm still thinking about in the middle of the night..
    :P
  • edited July 2012
    humm;
    bbrp kali kejadian;..sso yg bnr nya type gw bgt..

    cumn tak trjadi apapun as gw juga gk maju;
    kalo dipikir ulang kdg nyesel juga...

    yg ptama pas mau ujian sidang TA;
    yg kedua pas bulan puasa/ bulan puasa masak aneh2...
    yg ke 3 di bus itu;
    gw bawa barang bnyk bgt;..maksa kalo kudu turun buat brg in dia yg ngedadak turun di depan...

    pdhl kita uda di posisi intim bgt;
    dia ngelus paha gw;...gw elus2 tangannya yg berbulu lebat; tp ganteng bgt...

    heheee...

    @tobleron
    ini yg cerita Krian kmrn itu....

    @Ambigu @boljugg @samme @tobleron @ksatriajujur @marmoet99 @furion @rhyuuga @ghaniprijatna @Rez1 @008spermax @senobsr @andre @Irawan01 @LED @alex1982 @samme @bondi @happylanderz @devano_mahiswara @blueguy86
Sign In or Register to comment.